Penyebab Umum Infeksi Jamur Vagina

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 5, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Umum Infeksi Jamur Vagina

Jika Anda mengetahui penyebab infeksi jamur pada vagina, Anda dapat menghindari hal ini. Jika Anda pernah mengalaminya, Anda pasti mengetahui gejala dari infeksi jamur ini seperti gatal-gatal, rasa terbakar, keputihan berwarna keabuan, sangat kental dan mirip seperti keju cottage. 

Keputihan ini dapat langsung Anda amati pada celana dalam Anda. Setiap wanita pasti pernah mengalami infeksi jamur vagina meski itu hanya sekali dalam hidup mereka. Infeksi jamur disebabkan oleh kelebihan pertumbuhan jamur jenis tertentu sehingga terjadi ketidakseimbangan jumlah bakteri dalam vagina Anda.

Jika Anda terinfeksi jamur vagina secara terus menerus, hal ini mungkin lebih dari sekedar kebetulan. Kabar baiknya adalah Anda dapat mengidentifikasi apa yang mencetuskan infeksi. 

Dengan begitu Anda dapat menghindari pencetusnya dan terhindar dari infeksi. Berikut ini adalah faktor resiko terjadinya infeksi jamur vagina yang sebaiknya Anda ketahui dan cara untuk menghindarinya:

Tidak mengganti pembalut secara teratur

Jamur berkembang biak pada lingkungan yang memiliki kelembaban tinggi. Penggunaan pembalut dapat membuat daerah vagina menjadi lebih lembab dan mendorong jamur untuk tumbuh subur. 

Hal ini diungkapkan oleh asisten profesor bagian obstetrik dan ginekologis di NYU Langone Medical Center bernama Taraneh Shirazian. Solusinya adalah dengan mengganti pembalut secara rutin misalnya setiap 4 jam sekali dan dapat lebih sering jika cuaca menjadi lebih hangat.

Menggunakan antibiotik tertentu

Jika Anda menggunakan antibiotik untuk radang tenggorokan, infeksi saluran kemih atau penyakit lainnya, hal ini dapat mengganggu ekosistem pada daerah kewanitaan Anda. Hal ini diungkapkan oleh Kathryn A. Boling seorang penyedia kesehatan primer pada Lutherville Personal Physicians. 

Antibiotik dapat membunuh bakteri baik dalam vagina dan menyebabkan jamur tumbuh berlebihan. Untuk menyeimbangkan bakteri baik dan mengurangi resiko infeksi, Kathryn merekomendasikan untuk mengkonsumsi suplemen probiotik bersamaan dengan antibiotik. 

Probiotik yang mengandung laktobasilus merupakan yang terbaik yang digunakan karena menjaga keseimbangan bakteri baik dalam vagina wanita. Jika Anda lebih suka menjaga keseimbangan vagina dengan cara alami, Anda dapat mengkonsumsi yoghurt. Yoghurt dapat bekerja dengan baik melawan infeksi selama mengandung kultur aktif yang hidup.

Memiliki kadar gula darah yang cukup tinggi

Waspada jika Anda menderita diabetes atau prediabetes. Jamur mendapatkan energi melalui makanan yang mengandung gula. Infeksi jamur dapat terjadi pada daerah tubuh yang lembab misalnya pada vagina. 

Jika Anda mencurigai gula darah Anda berada diluar kendali, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter Anda. Mengganti ke pola makan rendah gula dapat mengurangi resiko memburuknya infeksi.

Tertular dari pasangan yang terinfeksi

Jika Anda bertanya apakah infeksi jamur vagina menular, maka jawabannya adalah iya. Infeksi jamur vagina dapat menular. Anda dapat terinfeksi jamur melalui hubungan seksual baik secara oral maupun melalui perantara penis. Hal ini lebih sering terjadi pada mereka yang melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman. 

Sering melakukan hubungan seksual bahkan dengan pria yang bebas dari infeksi dapat juga menyebabkan masalah. Masalah tersebut dapat berupa perubahan pH dalam vagina sehingga jamur tumbuh lebih cepat dan mengganggu keseimbangan bakteri baik. 

Buang air besar setelah berhubungan seksual dapat membantu mengurangi resiko tertularnya infeksi jamur vagina.

Mengenakan celana dalam terlalu ketat

Celana dalam yang terlalu ketat dan dibuat menggunakan bahan sintetis menyebabkan daerah kewanitaan tidak dapat "bernafas" dengan baik. Hal ini mendorong kelebihan pertumbuhan jamur dengan menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab. 

Tidak menggunakan celana dalam sekali atau dua kali dalam seminggu merupakan ide yang cukup bagus. Hal ini dapat membuat vagina bebas "bernafas" secara mandiri dan alami. 

Anda juga dapat mencari tahu celana dalam dengan bahan kain seperti apa yang sebaiknya digunakan untuk terhindar dari infeksi. Bahan yang sebaiknya Anda pilih adalah yang dapat menyerap keringat dan melancarkan pergantian udara pada daerah kewanitaan.

Menggunakan produk pembersih daerah kewanitaan yang mengandung pewangi

Anda pasti ingin memiliki aroma nanas dan bunga tropis pada daerah kewanitaan Anda bukan? Hal ini mungkin namun tidak bisa instan. Semprotan pewangi, tisu basah, sabun bahkan sabun mandi berpewangi dapat menyebabkan kadar keasaman dalam vagina menurun dan menyebabkan infeksi jamur vagina. 

Selalu gunakan sabun mandi yang lembut dan menghindari menggunakan douche.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Common Types of Vaginal Infections. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/news/vaginal-infection-types/)
Vaginal Yeast Infections. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/5019-yeast-infections)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app