Penyakit Nyeri Dada Yang Harus Diwaspadai

Dipublish tanggal: Mar 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 26, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyakit Nyeri Dada Yang Harus Diwaspadai

Nyeri dada sangat merupakan gejala fisik yang sangat mengkhawatirkan. Potensi timbulnya nyeri dada dapat terjadi pada seseorang dengan kebiasaan hidup dan faktor lingkungan yang buruk. 

Banyak orang tentu sangat cemas bila mengalami nyeri dada karena ditakutkan ini menjadi masalah pada organ vital pada tubuh yaitu jantung dan paru-paru. Kondisi nyeri dada yang dapat disertai gejala lain justru perlu diwaspadai. 

Pemeriksaan fisik dan penunjang diperlukan untuk memastikan diagnosis dan memberikan terapi.

Secara anatomis rongga dada terdiri dari organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, esofagus dan aorta. Tidak lupa bagian tubuh lain seperti tulang rusuk, otot dada, persarafan dan pembuluh darah yang masing-masing memiliki fungsi sendiri di daerah rongga dada.  

Timbulnya nyeri dada dikaitkan dari berbagai faktor yang memicu pada kelainan organ. Nyeri dada dapat menjalar ke daerah sekitarnya seperti leher, perut, hingga lengan, segala kondisi ini berdasarkan adanya gangguan yang terjadi pada masing-masing organ di dada.

Timbulnya nyeri dada yang dirasakan tentu dapat bervariasi. Nyeri dada dapat berupa nyeri tumpul, nyeri ditusuk-tusuk, rasa terbakar, nyeri seperti diremas, dan nyeri menjalar. 

Perlu kewaspadaan pada berbagai tiper nyeri karena dapat dicurigai sebagai kelainan pada organ. Berikut ini adalah beberapa kondisi nyeri dada yang harus diwaspadai berdasarkan organ sekitar rongga dada.

Nyeri Dada Akibat Penyakit Jantung

Jantung berfungsi untuk memompa dari dari dan ke seluruh bagian tubuh yang diperankan oleh otot jantung. Darah membawa oksigen yang diperlukan untuk menghidupi seluruh organ tubuh. 

Kelainan pada organ jantung sering diawali dengan adanya nyeri di sekitar dada kiri yang seperti ditusuk-tusuk atau nyeri ditekan.

Angina

Kondisi yang dipicu pada nyeri pada jantung disebut angina. Nyeri pada angina dapat menjalar ke lengan dan dapat menimbulkan kerusakan berlebih pada jantung. 

Angina stabil dapat menimbulkan nyeri selama hampir 1 menit dan membaik dengan beristirahat, sedangkan nyeri tidak stabil merupakan nyeri dada yang menjalar dan tidak membaik dengan istirahat. 

Nyeri dada yang berkepanjangan dapat memicu penyakit jantung koroner dimana terjadi kekauan pada pembuluh darah akibat munculnya plak yang menganggu otot jantung dan  aliran darah yang membawa oksigen.

Miokarditis

Miokarditis adalah gangguan pada otot jantung akibat infeksi virus. Beberapa infeksi yang menyebabkan miokarditis antara lain virus coxsackie, Epstein-Barr virus, Cytomegalovirus, dan infeksi bakteri Stafilokokus. Kondisi autoimun juga dapat mencetuskan penyakit mikokarditis. 

Gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri dada seperti tertusuk yang menjalar hingga ke lengan, demam, nyeri otot, dan sesak napas.

Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit yang diturunkan secara genetik akibat dari penebalan otot jantung yang disertai gangguan pembuluh darah jantung. Gejala yang ditimbulkan adalah sesak napas, nyeri dada seperti ditekan, cepat lelah hinggga kesadaran menurun.

Nyeri Dada Akibat Gangguan Paru-Paru

Asma

Asma merupakan penyakit paru berupa kesulitan bernapas dan bunyi ngik-ngik pada pernapasan. Nyeri dada juga terjadi dengan rasa sempit atau tertekan. 

Kondisi ini disebabkan oleh inflamsi pada tuba bronkial di paru-paru serta peningkatan sekresi mukosa di tuba. Penyakit ini bersifat kambuh bila tidak ditangani dengan baik.

Pneumotoraks

Penyakit pneumotoraks merupakan kondisi salah satu atau kedua paru yang kolaps akibat udara yang berada di luar rongga paru. Pneumotoraks terdiri dari pneumotoraks spontan, trauma, dan tension pneumotoraks. 

Pneumotoraks spontan diakibatkan perubahan tekanan udara. Trauma pneumotoraks disebabkan karena luka trauma dari luar yang mengakibatkan udara luar masuk ke dalam rongga paru-paru. Pneumotoraks merupakan ciri utama terjadinya sesak napas yang akut disertai nyeri dada.

Pneumonia

Infeksi pada paru-paru menyebabkan munculnya penyakit pneumonia. Pneumonia timbul dengan nyeri dada disertai demam, menggigil, batuk dan munculnya pus atau dahak dari sistem pernapasan.

Nyeri Dada Akibat Gangguan Perut

GERD

Salah satu gejala nyeri dada akibat gangguan dari daerah perut adalah Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Ini terjadi akibat asam lambung yang meningkat sehingga naik ke tenggorokan yang menimbulkan rasa nyeri dada yang panas atau heartburn

Faktor yang menimbulkan GERD adalah penyakit gastritis, merokok, akohol, makanan berlemak, dan stres. 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chest pain: A heart attack or something else?. Harvard Health. (Accessed via: https://www.health.harvard.edu/heart-health/chest-pain-a-heart-attack-or-something-else)
What Are the Causes of Chest Pain and When Do I Need Help?. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/causes-of-chest-pain)
Chest Pain: Causes, Diagnosis, and Treatment. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/chest-pain)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app