Paru-Paru Perokok vs Normal (Disertai Gambar)

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
Paru-Paru Perokok vs Normal (Disertai Gambar)

Ironis, itulah kata yang tepat menggambarkan kondisi saat ini, segala peringatan tentang bahaya rokok mudah sekali didapati di bungkus rokok itu sendiri. Tapi mengapa rokok masih laris manis? Tahukah Anda bahaya apa yang terjadi pada paru-paru perokok? teruskan baca artikel ini sampai tuntas.

Kanker paru-paru bukanlah satu-satunya masalah kesehatan jangka panjang yang akan Anda dapatkan sebagai akibat dari kebiasaan merokok. Banyak sekali jenis penyakit lain yang akan dengan senang hati menggerogoti tubuh Anda. Sebagai contoh berbagai jenis kanker lainnya, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan ataupun janin.

Apabila Anda memutuskan untuk sama sekali berhenti dari kebiasaan merokok, maka Setelah 10 sampai 15 tahun, risiko Anda terkena kanker paru-paru akan menjadi setara dengan seseorang yang tidak pernah merokok sama sekali. Jadi sangat mungkin bahwa paru-paru Anda telah bersih dari zat-zat beracun dari rokok.

Ketahui Efek Asap Rokok Terhadap Paru-Paru

Paru-paru adalah salah satu organ yang paling terkena dampak dari kebiasaan merokok, tak heran kalau paru-paru perokok digambarkan dengan sangat mengerikan sebagai bagian dari kampanye-kampanye anti rokok yang hampir setiap hari kita lihat. Solusinya adalah menghindari asap rokok. Karena paru-paru yang terbebas dari terpaan asap rokok, dan zat-zat mematikan lainnya akan dapat berfungsi secara normal.

Bagaimana Fungsi Paru-paru Normal yang Tidak Merokok?

Fungsi utama paru - paru adalah untuk membantu pernapasan, oksigen yang kita hirup kemudian akan dialirkan masuk ke dalam sel darah merah, baru kemudian ke seluruh tubuh. Setiap sel dari tubuh kita membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, oksigen digunakan untuk proses metabolisme dan mengubah sumber energi menjadi energi yang bisa digunakan.

Udara dari luar tubuh masuk melalui hidung tenggorokan dan masuk ke jalur yang disebut trakea. Kemudian trakea bercabang menjadi dua (bronkus) kanan dan kiri, selanjutnya udara disalurkan ke cabang-cabang yang lebih kecil, disebut bronkiolus yang terdapat pada paru-paru. Tidak berhenti sampai di situ, dari bronkiolus udara disalurkan ke alveolus atau kantung udara tempat pertukaran oksigen (udara) dan karbon dioksida (CO2) dari darah.

Paru-paru terdiri dari jaringan elastis yang berkontraksi (mengempis) dan mengembang saat bernafas. Di salam setiap saluran pernapasan di atas terdapat silia atau bulu getar yang fungsi utamanya untuk membersihkan udara dan juga menghangatkannya.

paru-paru perokok vs normal

Lebih lanjut mengenai fungsi organ pernapasan ini, baca: Fungsi Paru-paru Normal dan Penyakitnya

Apa yang terjadi pada Paru-paru perokok?

Asap rokok mengandung banyak bahan kimia yang membahayakan sistem pernafasan. Bahan kimia ini akan membakar paru-paru dan berakibat pada produksi lendir yang berlebihan. Karena itu, perokok berisiko lebih tinggi mengidap penyakit batuk, bronkitis, dan penyakit paru-paru basah yang bisa menular seperti pneumonia. Sensasi terbakar pada paru-paru perokok tadi dapat pula memicu serangan asma pada penderita asma.

Nikotin dalam tembakau juga akan melumpuhkan silia. fungsi silia sendiri adalah membersihkan bahan kimia, debu, mikroorganisme  dan kotoran dari dunia luar melalui gerakan sweeping yang terkoordinasi dengan baik. Bila silia tidak aktif, zat beracun bisa menumpuk. Hal ini bisa mengakibatkan mampetnya aliran udara di dalam paru-paru dan juga batuk.

Paparan secara terus-menerus dari zat tembakau maupun bahan kimia yang ditemukan di dalam asap rokok akan mengubah struktur seluler paru-paru. Dinding elastis di dalam saluran udara akan rusak. Ini berarti bahwa ada area permukaan yang kurang berfungsi di paru-paru yang berakibat kesulitan bernapas dan sulitnya penukaran oksigen dan karbondioksida.

Proses menghirup udara yang kaya akan oksigen, dan menukarnya dengan udara yang dipenuhi dengan karbon dioksida, membutuhkan luas permukaan yang luas. Kalau banyak bagian dalam paru-paru yang rusak akibat asap rokok atau bahkan zat kimia maka jangan heran kalau paru-paru perokok tidak bisa memproses udara yang masuk dengan benar dan optimal.

Bila ada jaringan dalam paru-paru yang rusak, maka jaringan itu tidak dapat berkontribusi pada proses pertukaran udara tadi. Akibatnya, ini mengarah pada kondisi yang dikenal sebagai emphysema (dibaca: emfisema), biasanya ditandai dengan sesak napas. Sudah terbukti, banyak paru-paru perokok mengalami kondisi ini.

paru-paru perokok yang mengalami emfisema - "Gelembung" hitam adalah alveoli yang telah mengembang dan terisi karbon hitam yang berasal dari asap rokok.

Jumlah rokok yang dihisap dan faktor gaya hidup dapat mempengaruhi seberapa banyak kerusakan yang terjadi di dalam paru-paru. Jika Anda didiagnosis menderita emphysema atau bronkitis kronis, itu adalah dua penyakit utama yang masuk dalam kategori penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau dalam dalam bahasa Inggris nya disebut chronic obstructive pulmonary disease (COPD).

Kondisi Apa yang Paling Berisiko Bagi Para Perokok?

Kebiasaan merokok bisa menyebabkan sejumlah konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Adapun efek jangka pendek merokok adalah:

  • Sesak napas.
  • Gangguan kinerja atletik.
  • Batuk.
  • Kesehatan paru-paru yang buruk.
  • Bau mulut.
  • Gigi kuning.
  • Rambut, tubuh, dan pakaian berbau tak sedap.

Sedangkan efek jangka panjang dari merokok dikaitkan dengan beberapa penyakit berat dan banyak risiko kesehatan lainnya. Penulis yakin Anda semua sudah mafhum bahwa paru-paru perokok jauh lebih mungkin terkena kanker dibandingkan dengan yang bukan perokok. Perkiraannya ialah sekitar 90 persen kasus kanker paru-paru adalah karena kebiasaan merokok secara teratur.

( ! ) Paru-paru pria perokok 23 kali lebih mungkin terkena kanker dibandingkan paru-paru pria yang tidak pernah merokok. Demikian pula, wanita 13 kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru daripada wanita yang tidak pernah merokok.

Merokok juga meningkatkan risiko terkena penyakit yang berhubungan dengan paru-paru lainnya seperti PPOK dan pneumonia. Sekitar 80 persen dari semua penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terkait kematian di Amerika Serikat adalah karena merokok. Perokok biasa (bukan perokok berat) juga lebih cenderung mengalami kanker pada organ-organ di bawah ini:

Kanker bukan satu-satunya masalah kesehatan jangka panjang yang dapat menyerang para perokok. Menghirup tembakau juga dapat merusak sirkulasi darah. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan Anda untuk:

Selengkapnya baca disini: 16 Penyakit Paling Berbahaya Akibat Merokok

Apa yang Terjadi pada Paru-paru Perokok ketika Berhenti?

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Dalam beberapa hari setelah berhenti merokok, silia akan mulai beregenerasi. Dalam beberapa minggu sampai berbulan-bulan, silia dapat berfungsi secara normal kembali. Dengan demikian, secara drastis akan menurunkan risiko terkena penyakit terkait paru-paru, seperti kanker paru-paru dan COPD.

( ! ) Setelah 10 sampai 15 tahun berhenti secara total dari merokok, risiko terkena kanker paru-paru akan menjadi setara dengan seseorang yang tidak pernah merokok.

Tips Cara Berhenti Merokok

Meski mungkin tidak mudah menghentikan kebiasaan merokok yang sudah berlangsung selama tahunan atau bahkan puluhan tahun.Tapi tidak ada salahnya mencoba salah satu dari tips berikut ini. Bicaralah dengan dokter, penasihat profesional yang berlisensi, atau orang lain di sekitar Anda bisa dari keluarga, teman, sahabat, pacar dan siapun itu yang Anda anggap bisa membawa dampak positif pada diri Anda dan bisa terus mensupport agar serius meninggalkan kebiasaan merokok yang berbahaya itu.

Support dari orang yang dicintai sangatlah penting agar para perokok tidak merasa sendiri ketika ia mencoba untuk keluar dari kebiasaan buruknya dan mulai memilih untuk menjalani hidup sehat.

Agar terhindar dari bahaya efek paru-paru perokok dan sejumlah efek lainnya, Ada sejumlah pilihan yang tersedia untuk membantu Anda berhenti dengan cepat, pilih yang sesuai untuk Anda.

  • Nikotin Patch. Adalah alat pencegah merokok. Nicotine Patch bekerja dengan menyediakan nikotin dengan kadar rendah dan melepaskannya ke dalam tubuh si pemakai melalui kulit, ini merupakan upaya yang dilakukan sebagai bagian dari terapi pengganti nikotin dari rokok. Efeknya dapat membuat Anda berhenti merokok dengan mengurangi tanda-tanda fisik dari gejala-gejala ketagihan. Cara nya cukup hanya dengan menempelkan patch atau koyo pada kulit anda.
  • E-rokok (rokok elektronik). Atau kita lebih mengenalnya dengan sebutan vaping. Merupakan perangkat elektronik genggam yang menciptakan aerosol dengan memanaskan cairan. Baru kemudian pengguna akan menghirup aerosol tersebut. Namun vaping juga ada efek sampingnya, baca: Bahaya Efek Samping Rokok Elektrik
  • Menghadiri kelompok pendukung. Ikutlah bergabung dengan perkumpulan orang-orang yang juga sedang berjuang untuk bebas dari kebiasaan merokok seperti Anda. Dengan banyak nya teman Anda tidak akan merasa sendiri dan lebih banyak motivasi yang bisa di dapatkan.
  • Konseling. Dapat Anda lakukan bila sudah dalam tahap yang sangat kecanduan dan merasa kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok.
  • Mengelola mood yang biasanya memicu keinginan untuk merokok, seperti stres misalnya.
  • Latihan fisik atau melakukan kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik seperti berolahraga.

Dengan banyak nya cara yang disebutkan diatas, Anda jangan terpaku hanya dengan satu cara saja, carilah cara-cara berhenti merokok yang paling cocok dengan diri anda. Bahkan terkadang setiap orang memiliki metode nya masing-masing yang membuat mereka lebih cepat terlepas dari kebiasaan merokoknya. Penting juga untuk mencoba metode yang berbeda saat berhenti merokok. Seperti dengan menggabungkan strategi yang berbeda, seperti olahraga dan terapi pengurangan nikotin misalnya.

Baca juga:

Dari pembahasan kali ini Anda dapat mengambil pelajaran, bahwa apabila Anda merokok yang rugi tentunya adalah diri Anda sendiri juga orang lain yang harus ikut menghirup asap rokok yang Anda hembuskan. Paru-paru perokok adalah salah satu contoh efek yang paling merugikan, kalau Anda masih sayang dengan kondisi paru-paru Anda berhentilah merokok mulai dari sekarang juga.

Mengurangi jumlah rokok yang Anda hisap setiap harinya dapat menjadi langkah kecil yang positif untuk sedikit demi sedikit mengurangi rasa kecanduan Anda terhadap rokok. Siapa tahu Anda mampu untuk menghilangkan kebiasaan merokok itu sama sekali dan membantu memperbaiki kesehatan paru-paru Anda.

Bicaralah dengan dokter bila Anda merasa menemui jalan buntuk dalam usaha untuk menghentikan kecanduan terhadap rokok. Berhentilah sekarang juga sebelum penyakit berbahaya datang menghampiri Anda dan semuanya sudah akan terlambat.


39 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zacharasiewicz A. (2016). Maternal smoking in pregnancy and its influence on childhood asthma. DOI: (http://doi.org/10.1183/23120541.00042-2016)
Yilmaz M, et al. (2015) Relationship between smoking and female sexual dysfunction. DOI: (http://dx.doi.org/10.4172/2167-0250.1000144)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app