HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Resiko Akibat Merokok

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 1 menit
Resiko Akibat Merokok

Merokok merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Nikotin yang terdapat di dalamnya adalah salah satu alasan mengapa banyak orang rela menghisap benda ini. Zat adiktif yang satu ini dihasilkan dari daun tembakau yang terdapat dalam rokok.

Nikotin disalurkan ke dalam darah dan jaringan tubuh melalui paru-paru dan atau dinding mulut-tenggorokan, atau darah. Cara penyaluran nikotin meliputi tiga cara yakni penghantaran melalui asap, tembakau tanpa asap (tembakau kunyah) dan nikotin non-tembakau.

Merokok memang sangat tidak dianjurkan mengingat adanya dampak buruk bagi kesehatan manusia. Amerika Serikat adalah negara dimana penyebab kematian terbesar justru berasal dari rokok. Tiga penyakit tertinggi yang menjadi dampak dari rokok adalah kanker paru-paru, penyakit jantung iskemik dan penyakit Paru Obstruktif Menahun (COPD).

Jika Anda lupa apa saja resiko penyakit yang terjadi saat Anda memutuskan untuk merokok, berikut adalah jenis-jenis penyakit lainnya yang mungkin Anda derita :

  • Kerontokan rambut
  • Katarak
  • Kulit berkerut dan terlihat lebih tua dibandingkan orang seusia serupa
  • Pendengaran berkurang
  • Kerusakan gigi
  • Kanker kulit
  • Kanker hidung
  • Kanker payudara
  • Kanker rahim
  • Kanker usus besar
  • Emphisema
  • Osteoporosis
  • Penyakit jantung
  • Gastritis
  • Perubahan warna pada jari
  • Kelainan pada sperma

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app