Penyakit Paling Berbahaya bagi Anak-Anak

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 11, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyakit Paling Berbahaya bagi Anak-Anak

Ketika anak sedang sakit, orang tua pasti merasa sangat khawatir sekaligus lelah, apalagi anak yang sakit masih belumgt;dapat berbicara, orang tua tidak akan tahu apa yang sakit dari tubuh anak. 

Orang tua sendiri juga tidak dapat menentukan apakah penyakit yang dialami anak merupakan penyakit yang serius atau bukan. Berikut adalah beberapa penyakit yang tergolong paling berbahaya dan umum terjadi pada anak-anak:

Campak

Campak merupakan penyakit yang sangat infeksius. Faktanya, lebih kurang 90 persen seseorang yang bersentuhan dengan penderita campak akan terinfeksi juga.

Campak dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah penurunan kekuatan sistem imun. Namun, campak dapat diatasi dan disembuhkan dengan melakukan imunisasi campak pada anak. 

Anak-anak yang menderita campak tetapi menerima perawatan medis jarang mengalami kematian, tapi berbeda dengan anak yang mengidap kanker atau penyakit oto-imun, anak akan lebih mudah mengalami kematian jika terjangkit campak.

Rubella

Rubella merupakan penyakit berbahaya yang terjadi pada bayi yang belum lahir maupun ibu yang mengandung. Janin yang terinfeksi rubella pada tiga bulan pertama dapat mengalami kecacatan lahir yang dapet menyebabkan kematian.

Berbeda dengan kondisi rubella yang terjangkit pada bayi yang sudah lahir, rubella lebih tidak mematikan meskipun masih dapat menyebabkan pendarahan dalam dan infeksi otak yang fatal. Terkadang rubella tidak menunjukkan gejala apapun.

Umumnya, tubuh anak akan timbul ruam dimulai dari wajah dan menyebar ke tubuh. Mata anak akan terlihat meradang, suhu tubuhnya hangat, dan mungkin mual-mual dan muntah.

Anak yang sudah dapat berbicara dapat menyatakan gejala yang sama dan mungkin juga menyatakan bahwa anak mengalami nyeri pada sendi. Vaksin rubella sudah tersedia dan termasuk dalam vaksin campak.

Gondongan

Kematian akibat gondongan merupakan hal yang jarang terjadi, tapi dapat terjadi jika infeksi virus gondongan menjadi encephalitis, yang umum terjadi pada orang dewasa. Tetapi, tetap saja gondongan merupakan infeksi yang menyakitkan bagi anak-anak. 

Gondongan dapat menyebabkan anak demam dan kelenjar ludahnya membengkak. Bila pembengkakan sudah maksimal, anak akan tidak dapat menggerakkan rahangnya. Anak akan merasa sakit kepala, kelelahan dan berat badannya menurun. 

Komplikasi jangka panjang gondongan adalah tuli, kemandulan dan pankreatitis. Gondongan merupakan penyakit yang ditularkan melalui saliva, sehingga penderita gondongan akan dikarantina.

Vaksin gondongan juga tersedia bersama dengan vaksin campak dan rubella. Gondongan juga dapat menyebabkan infeksi lain, tapi sangat jarang, yaitu meningitis.

Meningitis

Meningitis dan sepsis biasanya terjadi bersamaan. Keduanya merupakan reaksi tubuh terhadap infeksi yang ekstrim baik akibat virus maupun bakteri. 

Sepsis menandakan bahwa infeksi telah mencapai aliran darah, sedangkan Meningitis menunjukkan bahwa infeksi telah mencapai sumsum tulang belakang dan otak. Keduanya merupakan kondisi yang sangat serius dan berpotensi fatal. 

Pada anak yang masih belum dapat mengomunikasikan rasa sakitnya, tanda meningitis adalah demam tinggi, nafsu makan yang menurun, menangis terus menerus, tidur yang berlebihan, kaku, atau adanya benjolan di bagian depan kepala anak. 

Jika anak sudah dapat berbicara, anak akan memberitahukan rasa sakit kepala, pusing, sensitif terhadap cahaya, kesulitan bangun dan bahkan kejang-kejang. Antibiotik adalah satu-satunya obat untuk meningitis dan sepsis untuk menghindari kematian anak. 

Penanganan lain yang mungkin diperlukan adalah infus cairan untuk mengontrol gejala meningitis, tetapi meningitis tidak dapat sembuh dengan sendirinya.

Sepsis

Sepsis umum dikenal dengan keracunan darah, yang biasanya terjadi sebelum meningitis. Sepsis memiliki derajat yang bervariasi, dari infeksi serius hingga shok septik (yang dapat menyebabkan kematian). 

Gejala sepsis adalah demam dan meriang (pada anak yang masih kecil biasanya menunjukkan suhu tubuh yang rendah), nafas yang cepat, denyut jantung yang cepat, muntah dan diare (merupakan mekanisme tubuh untuk menghilangkan penginfeksi dari sistem pencernaan)

Polio

Vaksin polio sudah tersedia sejak sekitar tahun 1980. Namun, masih terdapat daerah yang belum mendapatkan vaksin ini. Polio adalah penyakit akibat virus yang menyerang sistem saraf yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas, terjadinya kelumpuhan dan bahkan kematian.


43 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Types of rare diseases - Great Ormond Street Hospital Children's Charity. Great Ormond Street Hospital Children's Charity. (https://www.gosh.org/what-we-do/research/zayed-centre-research-rare-disease-children/rare-diseases/types-rare-diseases)
School-Children and Dangerous Communicable Diseases. The New England Journal of Medicine. (https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM187603230941201)
The Top 10 Deadliest Diseases in the World. Healthline. (https://www.healthline.com/health/top-10-deadliest-diseases)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app