Osteofit - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 29, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenal Osteofit Penyebab Masalah Tulang

Bagi orang awam, kata osteofit pasti asing untuk didengar, namun kondisi tersebut sudah bukan lagi kondisi yang asing terjadi di dunia medis. Bagi orang awam osteofit mungkin sering disebut dengan taji kecil. 

Osteofit adalah suatu kondisi kelainan pada tulang dimana tulang yang tumbuh menonjol ke arah luar tubuh yang muncul di tempat pertemuan kedua tulang atau persendian. 

Terkadang kondisi seperti kasus osteofit belum menunjukkan gejala-gejala yang khas sehingga membuat penderita belum ke dokter dan tidak terdeteksi bertahun-tahun lamanya.

 Osteofit ini diketahui paling sering tumbuh dan paling banyak pada area leher, bahu, lutut, punggung bawah, kaki, tumit, dan jari-jari tangan atau kaku. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai cara pengobatan, perlu ditahu lebih dulu penyebab dan gejalanya. Silakan simak artikel berikut ini...

Apa saja penyebab munculnya Osteofit?

Osteofit dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor tergantung dari individunya karena biasanya itu berbeda-beda antara satu penderita dengan penderita lainnya. 

Pada kebanyakan kasus ini, biasanya terjadi karena tubuh melakukan reaksi alami untuk memperbaiki sendiri kondisi tulang yang nyeri, akan tetapi menyebabkan pertumbuhan tulang menjadi berlebih karena adanya tekanan, gesekan, dan stres mekanik berkepanjangan dalam waktu yang cukup lama. 

Yang mana reaksi alami tersebut biasa terjadi oleh karena peradangan lokal yang terjadi akibat rusaknya sendi biasanya pada kondisi osteoartritis atau tendinitis, dan akhirnya merangsang sel-sel tubuh untuk membentuk tulang tambahan disekitar daerah tulang tersebut.

Beberapa contoh kondisi sehingga munculnya osteofit adalah seperti pada atlet yang terkena peradangan pada tendon Achilles dapat memicu pertumbuhan osteofit di bagian belakang tulang tumit, pada orang tua dengan nyeri lutut atau osteoarthritis, dan arthritis yang terjadi di tulang belakang juga memicu timbulnya osteofit atau dikenal sebagai penyakit ankylosing spondylitis. 

Beberapa penyebab yang masih belum jelas pembuktiannya seperti stres terutama pada kaki yang menjadi pusat tumpuan terutama seperti pada pelari atau penari dan penggunaan sepatu yang pas juga dapat mendesak osteofit pada jari-jari.

Gejala apa yang dapat terjadi pada Osteofit?

Pada awalnya, osteofit terkadang belum menimbulkan gejala ataupun kadang muncul bersamaan dengan diagnosa suatu penyakit. Osteofit biasanya baru terlihat ketika sudah dilakukan pemeriksaan radiologi rontgen untuk penyakit yang dikeluhkan. 

Meskipun begitu, beberapa kondisi dengan osteofit menimbulkan gejala-gejala mendasar yang dirasakan penderita seperti sakit dan tidak mampu menggerakkan sendi atau sendi menjadi terbatas. 

Untuk gejala-gejala lainnya biasanya berbeda-beda sesuai dengan lokasi sendi yang tumbuh tulang osteofit, seperti beberapa ini yaitu pada tulang belakang dijumpai mati rasa pada tangan ataupun kaki akibat dari pertumbuhan osteofit yang mendesak saraf tulang belakang menjadi terjepit, pada pinggang dijumpai keterbatasan gerak dan nyeri saat pergerakan, pada lutut dijumpai sakit dan kesulitan dalam menggerakkan lutut saat duduk ke berdiri dan sebaliknya yang mana kondisi pada lutut seperti ini paling sering disebabkan pertumbuhan osteofit, bahu dijumpai pembengkakan dan keterbatasan gerak, dan pada jari-jari dapat terlihat adanya benjolan diantara sendi.

Bagaimana cara mengobati Osteofit?

Setelah dipastikan adanya osteofit berdasarkan pemeriksaan rontgen, maka kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan. 

Dalam mengobati osteofit langkah awal yang biasa dilakukan seorang dokter ialah dengan pemberian obat-obatan untuk mengurangi peradangan disekitar sendi yang terkena. 

Osteofit dengan benjolan dan disertai rasa nyeri dapat diberikan penghilang rasa nyeri seperti paracetamol 500 mg, ibuprofen 400 mg, natrium diklofenak 25 mg atau meloxicam 7.5 mg

Namun dari waktu ke waktu apabila osteofit semakin membuat terbatasnya pergerakan antar sendi atau membuat terganggunya aktivitas sehari-hari dari penderita dan dalam kondisi yang lebih berat bahkan sampai terjadi penekanan saraf, kondisi seperti inilah yang memerlukan tindakan pembedahan yang dilakukan oleh ahli sebelum terjadinya komplikasi yang lebih serius daripada sendi yang terkena. 

Sebelum semuanya menjadi berat dan sulit diobati, beberapa hal ini perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan mengurangi kondisi yang lebih parah yaitu hindari aktivitas yang berat terkhususnya pada satu sendi, pertahankan berat badan yang ideal atau menurunkan berat badan pada pasien obesitas, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti kalsium, dan bisa dibantu juga dengan beberapa latihan beban secara teratur.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shiel, WC. MedicineNet (2017). Bone Spurs (Osteophytes). (https://www.medicinenet.com/bone_spurs/article.htm)
Morrison, W. Healthline (2017). Bone Spurs: What You should Know about Osteophytosis. (https://www.healthline.com/health/bone-spurs-osteophytosis)
Eustice, C. Verywell Health (2018). What Is an Ostephyte (Bone Spur)? (https://www.verywellhealth.com/what-are-osteophytes-bone-spurs-189347)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app