HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Ombersol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Agu 26, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ombersol adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati refluks asam lambung (GERD). Obat yang mengandung omeprazole ini juga dapat membantu mengobati tukak lambung, tukak usus besar, dan esophagitis erosif.

Omeprazole adalah obat yang digolongkan sebagai penghambat pompa proton/proton pump inhibitor (PPI). Omeprazole berfungsi sebagai obat untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung. Obat ini menekan pengeluaran asam lambung dengan cara menghambat secara spesifik dan permanen pada sistem pompa asam dalam mukosa lambung.

Mengenai Ombersol

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Ombersol dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Botol 7 kapsul 20 mg

Kandungan

Tiap kemasan ombersol mengandung zat aktif sebagai berikut:

Manfaat Ombersol

Kegunaan dan manfaat Ombersol adalah untuk kondisi-kondisi berikut:

  • Mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD adalah penyakit dimana penderita mengalami sensasi terbakar di area dada dan kerongkongan karena asam lambung naik ke kerongkongan dan terjadi iritasi pada kerongkongan.
  • Mengobati tukak (luka) lambung dan tukak usus besar. Tukak lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori dan pemakaian obat-obat NSAID dalam jangka waktu panjang. Untuk tujuan ini, Ombersol biasanya diberikan dalam kombinasi dengan Amoxicillin dan Clarithromycin.
  • Menangani esophagitis erosif, suatu kondisi dimana kerongkongan (esophagus) mengalami peradangan karena iritasi asam lambung, infeksi virus atau jamur, dan penggunaan alkohol serta obat-obatan tertantu.
  • Bermanfaat juga untuk pengobatan Zollinger-Ellison syndrome, suatu penyakit langka yang terjadi karena tumor pankreas atau usus besar melepaskan hormon yang menyebabkan terjadinya kelebihan produksi asam lambung.

Dosis Ombersol

Ombersol diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • GERD: 1 x sehari 20 mg selama 4-8 minggu. Dosis rumatan 1 x sehari 20-40 mg. Dosis maksimal harian 40 mg.
  • Perlukaan (luka) pada lambung dan usus: 1 x sehari 20-40 mg selama 4-8 minggu. Dosis rumatan 1 x sehari 10-20 mg. Dosis maksimal harian 40 mg.
  • Terapi infeksi bakteri Helicobacter pylori: 2 x sehari 20 mg selama 1 minggu dengan kombinasi antibiotik. Antibiotik yang dapat digunakan seperti Clarithromycin, Amoxicillin, atau Metronidazole.
  • Luka akibat penggunaan obat antinyeri jangka Panjang (NSAID): 1 x sehari 20 mg selama 8 minggu. Dosis rumatan 1 x sehari 20 mg.
  • Obat sebaiknya diberikan pada pagi hari.
  • Bila dosis terlewat, lanjutkan sesuai jadwal dan kondisi pasien.

Efek samping Ombersol

Secara umum, Ombersol bisa ditoleransi dengan baik, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya diare, nyeri perut, sembelit, sering buang angin , mual dan muntah. Polip lambung dan hiperplasia (perkembangan jaringan saluran cerna tidak normal) dilaporkan terjadi pada penggunaan jangka panjang.
  • Efek samping pada saluran pernafasan yang diketahui adalah batuk.
  • Efek samping pada organ hati adalah terjadinya peningkatan kadar serum transaminase, alkali fosfatase, dan bilirubin. Kejadian-kejadian seperti hepatitis, ensefalopati hati, gagal hati  sangat jarang terjadi.
  • Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang dan dosis yang besar, omeprazole dapat meningkatkan kreatinin serum dan resiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  • omeprazole menyebabkan pusing, sakit kepala, dan vertigo pada beberapa orang yang sensitif.
  • Telah ada laporan-laporan terjadinya  gangguan pada sel darah seperti anemia hemolitik, trombositopenia, agranulositosis dan leukositosis pada pemakaian jangka panjang.
  • Reaksi hipersensitivitas (alergi) akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal.

Interaksi Obat Ombersol

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Ombersol adalah:

  • Ombersol menurunkan efek pengobatan clopidogrel (obat jantung ) jika diberikan secara bersamaan.
  • Ombersol menghambat kerja enzim CYP3A4, oleh karena itu obat-obat yang dimetabolisme oleh enzim CYP3A4 seperti benzodiazepin, escitalopram, warfarin, oxycodone, tramadol, dan oxymorphone konsentrasinya dalam plasma akan meningkat.
  • Obat-obat yang kerjanya tergantung oleh asam lambung seperti ketoconazole (antijamur), atazanavir (antivirus), ester ampicillin, penyerapannya akan menurun sehingga mengurangi efektivitasnya.
  • Sedangkan obat-obat yang labil dalam kondisi asam seperti Erythromycin, dan digoxin penyerapannya akan meningkat.
  • Obat-obat yang dimetabolisme oleh proses oksidasi di dalam hati seperti diazepam, warfarin, dan fenitoin eliminasinya diperpanjang jika diberikan secara bersamaan dengan omeprazole sehingga meningkatkan efek farmakologi obat-obat tersebut.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Ombersol, antara lain:

  • Keamanan dan efektivitas obat ini pada anak usia kurang dari 1 tahun masih belum diketahui.
  • Ombersol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil terutama setelah 3 jam pemakaian. Namun obat ini didegradasi dengan sangat cepat oleh kondisi asam, sehingga sejumlah kecil obat yang masuk ke ASI dan terminum oleh bayi akan rusak sebelum diabsorpsi. Namun jika anda ragu, berkonsultasilah dengan dokter Anda.
  • Omeprazole dan PPI lain meningkatkan insiden diare karena Clostridium difficile dan juga meningkatkan resiko infeksi Salmonella, Campylobacter dan infeksi lain.
  • Obat-obat golongan pompa proton inhibitor (PPI) termasuk ombersol, harus diberikan secara hati-hati pada pasien penderita hipokalsemia (kalsium darah menurun) atau hipoparatiroidisme.
  • Ombersol menyebabkan terjadinya difisiensi vitamin B12 dan gangguan penyerapan zat besi, terutama pada pemakaian jangka panjang. Ada baiknya jika pemakaian obat ini dilakukan secara jangka panjang dibarengi dengan suplemen vitamin B12.
  • Obat-obat PPI seperti Ombersol diketahui meningkatkan resiko terjadinya patah tulang karena osteoporosis terutama pada pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang. Resiko ini semakin meningkat pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan. Pasien yang memiliki resiko ini, harus diberikan dosis terendah dari Ombersol.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • obat ini bisa menyebabkan pusing. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
  • jangan menggunakan Ombersol untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada Omeprazole.
  • Pemakaian Ombersol harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia (nyeri sendi hebat), pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.

Toleransi terhadap kehamilan

KATEGORI C. Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Omeprazole delayed-release - omeprazole capsule, delayed release. (2017). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=83a0bb34-405b-4aea-9557-4f8b8fd811d7)
Omeprazole (Prilosec): Side Effects, Dosages, Treatment, Interactions, Warnings. RxList. (https://www.rxlist.com/consumer_omeprazole_prilosec/drugs-condition.htm)
Omeprazole: Uses, Side Effects & Dosage Guide - Drugs.com (https://www.drugs.com/omeprazole.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app