Oxycodone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 30, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu obat Oxycodone?

Oxycodone adalah pereda nyeri yang sudah tidak bisa ditangani dengan obat biasa. Oxycodone merupakan golongan obat narkotik atau opioid untuk penanganan nyeri yang hebat. Oxycodone biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri akibat operasi besar yang mengalami komplikasi ataupun meredakan nyeri akibat kanker.

Manfaat obat Oxycodone

Oxycodone biasa digunakan sebagai obat untuk meredakan nyeri hebat yang termasuk golongan obat opioid/narkotik. Oleh karena itu, penggunaan obat ini termasuk dalam kategori obat yang tidak bebas dijual dan dibeli hanya melalui resep dokter dan harus dijaga ketat agar tidak disalahgunakan.

Oxycodone bekerja dengan cara mengikat reseptor opiat dalam sistem saraf pusat sehingga menginhibisi proses tubuh dalam merespon rasa nyeri. Obat ini harus digunakan sesuai indikasi serta biasa digunakan oleh orang dewasa dan lansia.

Dosis obat Oxycodone

Bentuk sediaan Oxycodone meliputi sediaan injeksi, tablet serta kapsul yang digunakan untuk masing masing keluhan yang berbeda beda. Sebenarnya dosis dari Oxycodone tergantung dari indikasi pengobatannya.

Secara IV (Sediaan injeksi)
-Dewasa : 1 – 10 mg selama 1 -2 menit dan bisa diulang 4 jam sekali secara injeksi. Bila dilarutkan dalam infus, biasa dimulai dari 2 mg/hari dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.
-Lansia : titrasi mulai dari dosis terkecil sampai nyeri terkontrol.
Secara SK (Sediaan Injeksi)
-Dewasa : 5mg 4jam sekali secara injeksi atau 7.5mg per hari bila dilarutkan dalam infus.
-Lansia : titrasi mulai dari dosis terkecil sampai nyeri terkontrol.
Secara Oral (Tablet, Kapsul)
-Dewasa : 5 mg 4-6 jam sekali dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan. Maksimal 400mg/hari.

Dikarenakan penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. 

Apabila memang memiliki keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini

Efek Samping obat Oxycodone

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Oxycodone sendiri adalah

Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami keluhan seperti ini.
Sembelit atau susah buang air besar
Pusing dan nyeri kepala
Mual dan muntah
Efek samping lain yang jarang terjadi antara lain peningkatan frekuensi berkemih, rasa haus, mulut kering serta pingsan.

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Oxycodone untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kategori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin.

Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter bila Anda ingin mengkonsumsi Oxycodone dalam keadaan hamil atau menyusui. Penggunaan obat ini pada dua bulan pertama masa kehamilan bisa meningkatkan risiko kelainan pada bayi.

Peringatan obat Oxycodone

Dalam menggunakan Oxycodone, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

Hindari pemberian obat ini pada penderita asma karena dapat memperburuk kondisi asma.
Tidak direkomendasikan untuk anak berusia dibawah 11 tahun.
Monitor penggunaan obat ini menjadi penting karena bisa menyebabkan depresi pernafasan bila penggunaan tidak sesuai dosis yang direkomendasikan.
Obat ini termasuk ke dalam golongan opioid atau narkotik sehingga bisa menyebabkan kecanduan bahkan bisa disalahgunakan oleh pemakainya sehingga diharapkan dokter atau tenaga medis yang memberikan obat ini meningkatkan waspada kepada siapa obat ini diberikan. 

Overdosis obat Oxycodone

Gejala overdosis bisa berupa depresi pernapasan, kelemahan otot tubuh, pupil mengecil (pin-point pupils), hipotensi, kegagalan sirkulasi, somnolen sampai mengarah ke koma. 

Segera cari bantuan medis terdekat bila diduga Anda atau kerabat Anda mengalami gejala overdosis agar dilakukan penanganan yang tepat.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app