Clopidogrel: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 12, 2019 Waktu baca: 4 menit

Serangan jantung sering terjadi pada orang dengan berat badan berlebih. Mengapa? Karena saat seseorang memiliki berat badan berlebih, otomatis timbunan lemak dalam tubuh mereka akan lebih dari yang dibutuhkan, oleh karena itu akan terjadi penimbunan lemak di pembuluh darah manapun di dalam tubuh termasuk pada jantung (pembuluh darah koroner). 

Penimbunan lemak di pembuluh darah koroner dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan sekaligus menyebabkan permukaan pembuluh darah menjadi rapuh, saat pembuluh darah rapuh maka kemungkinan pembuluh darah pecah akan meningkat. Saat pembuluh darah pecah, maka komposisi darah yang disebut platelet akan datang untuk “menambal” pembuluh darah yang pecah dengan membentuk suatu trombus. 

Platelet memang menjalankan fungsinya dengan baik, namun pada kasus ini “tambalan” yang dihasilkan akan menutup pembuluh darah dan berisiko membuat pembuluh darah tersumbat, sehingga pembuluh darah koroner yang berfungsi untuk mensuplai darah ke otot jantung terhambat, sehingga terjadilah serangan jantung.

Serangan jantung terjadi akibat pembentukan trombus yang menutupi pembuluh jantung koroner. Oleh karena itu, menurut pedoman tatalaksana serangan jantung akibat penyakit jantung koroner, salah satu obat yang akan digunakan adalah Clopidogrel. Untuk lebih memahami apa itu Clopidogrel, kegunaan dan efek sampingnya, mari disimak artikel ini lebih lanjut.

Mengenai Clopidogrel

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Antiplatelet

Apa itu Clopidogrel?

Clopidogrel adalah obat anti-platelet yang digunakan untuk mengurangi aktivitas platelet dalam membentuk “tambalan” seperti yang telah dibahas sebelumnya. Dokter mungkin akan meresepkan Anda obat ini jika Anda memiliki kondisi seperti:

  • Mengalami serangan jantung
  • Mengalami stroke atau serangan iskemik transien (TIA)
  • Penyakit arteri perifer (sumbatan pada pembuluh darah di kaki atau di tangan)
  • Mencegah penggumpalan darah pada penderita stroke dan serangan jantung
  • Melakukan sebuah operasi pada jantung atau pembuluh darah Anda, seperti penyisipan stent koroner

Pemberian clopidogrel diberikan pada situasi-situasi di atas karena pada pembuluh darah Anda kemungkinan besar akan mengalami bekuan darah yang serius sehingga dapat menyumbat pembuluh darah tersebut. Dengan mengkonsumsi clopidogrel dapat membantu Anda mengurangi risiko-risiko ini. Penggunaan obat clopidogrel mungkin akan dikonsumsi selama beberapa minggu atau bulan, atau mungkin seumur hidup.

Bagaimana dan kapan harus meminum Clopidogrel?

Clopidogrel tersedia dalam tablet dan Anda minum satu kali sehari. Dosis normalnya adalah 75mg sehari, meskipun kadang-kadang dosis tunggal yang lebih tinggi seperti 300mg atau 600mg mungkin disarankan pada keadaan-keadaan tertentu.

Minum clopidogrel pada waktu yang sama setiap hari, sebelum atau sesudah makan. Jangan berhenti mengonsumsinya kecuali disarankan oleh dokter terkadang Anda mungkin diminta untuk berhenti menggunakannya dalam waktu singkat, seperti sebelum melakukan operasi.

Jika Anda lupa untuk meminum obat lebih dari 12 jam sebelum dosis yang selanjutnya, segera minum dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Jika Anda lupa untuk mengambil dosis dan itu kurang dari 12 jam sampai dosis selanjutnya, lewati dosis yang terlewat dan ambil dosis berikutnya seperti biasa, jangan mengambil dosis ganda untuk menebus yang terlewatkan karena ini bisa berbahaya.

Efek samping dari Clopidogrel

Clopidogrel dapat menyebabkan efek samping, tetapi mungkin tidak semua orang akan mengalaminya. Beberapa efek samping tercantum di bawah ini. 
Berikut ini adalah efek samping umum yang terjadi:

Katakan kepada dokter Anda jika efek samping ini mengganggu Anda atau tidak sembuh dalam jangka waktu yang lama.

Walaupun jarang terjadi,tetapi efek samping yang lebih serius dapat muncul, efek samping ini meliputi:

  • Perdarahan hebat atau nyeri
  • Muntah darah
  • Kelemahan atau mati rasa di lengan atau kaki
  • Darah dalam kencing atau darah pada kotoran Anda
  • Reaksi alergi , dapat menyebabkan ruam yang tiba-tiba, gatal, pembengkakan pada bibir, mulut atau tenggorokan, dan masalah pernapasan

Apakah aman jika meminum Clopidogrel dengan obat-obatan lain, makanan dan alkohol?

Mengkonsumsi clopidogrel dengan obat lain dapat mempengaruhi bagaimana obat bekerja, atau meningkatkan efek samping. Sebagai contoh, hal ini dapat terjadi jika clopidogrel diambil dengan:

  • Aspirin dan Clopidogrel digunakan bersamaan sesuai dengan pedoman tatalaksana serangan jantung akibat penyakit jantung koroner
  • Obat penghilang rasa sakit non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti ibuprofen - gunakan parasetamol sebagai gantinya jika Anda membutuhkan pereda nyeri
  • Obat antikoagulan, seperti warfarin, apixaban, dabigatran dan rivaroxaban
  • Jenis obat antiplatelet lainnya, seperti ticagrelor, dipyridamole dan prasugrel
  • Antidepresan disebut inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti citalopram
  • Beberapa obat gangguan pencernaan yang disebut proton pump inhibitors (PPIs), seperti omeprazole dan esomeprazole
  • Selalu baca petunjuk penggunaan yang ada di dalam kemasan obat untuk memeriksa apakah aman untuk diminum. Jika Anda tidak yakin, tanyakan apoteker atau dokter Anda untuk meminta saran

Tidak ada makanan yang mempengaruhi clopidogrel. Anda bisa minum alkohol saat meminumnya, tetapi cobalah untuk tidak terlalu banyak minum alkohol karena dapat mengiritasi perut Anda.

Perhatian

Periksa dengan dokter Anda sebelum mengambil clopidogrel jika Anda:

  • Menderita sakit maag, atau pernah mengalami sakit maag di masa lalu
  • Telah mengalami pendarahan di otak Anda (perdarahan otak)
  • Menderita hemofilia atau gangguan perdarahan lainnya
  • Memiliki masalah hati atau ginjal
  • Pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat apa pun sebelumnya
  • Minum obat lain - ini kadang-kadang bisa menimbulkan masalah
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Clopidogrel seharusnya hanya diambil oleh anak-anak jika direkomendasikan oleh dokter spesialis


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app