Penyebab Payudara Sakit dan Cara Mengatasi

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Payudara Sakit dan Cara Mengatasi

Nyeri pada payudara merupakan salah satu keluhan yang kerap dialami oleh kaum wanita. Banyak yang kawatir jangan-jangan payudara sakit yang dialaminya merupakan pertanda kanker atau kondisi serius lainnya.

Dalam istilah medis, payudara sakit atau nyeri pada payudara disebut dengan mastalgia yang biasanya dirasakan sebagai sensasi rasa berat atau nyeri, dan juga digambarkan sebagai rasa sakit yang menusuk atau merbakar (panas). Sering kali rasa sakit tidak hanya pada payudara tetapi juga menjalar sampai ke ketiak.

%70358077883360%

Banyak wanita khawatir jangan-jangan payudara sakit disebabkan oleh kondisi yang serius. Namun, keluhan payudara sakit saja tanpa gejala lain bukanlah merupakan gejala dari kanker payudara, dan nyeri pada payudara tidak membuat seseorang meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Sebagain besar wanita yang mengalami payudara sakit biasanya terjadi dalam kasus yang relatif ringan, meskipun beberapa wanita mengalami nyeri sedang atau berat. Rasa sakit yang parah dan berkepanjangan atau sering hilang timbul dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres, kecemasan atau depresi .

Penyebab Payudara Sakit Sesuai Jenisnya

Ada dua jenis nyeri pada payudara dan ini akan sesuai dengan penyebabnya, berikut penjelasannya:

  • Nyeri Payudara Siklis -  payudara sakit pada saat atau menjelang waktu menstruasi. Ini jenis yang paling sering terjadi.
  • Nyeri Payudara Non-Siklis -  payudara sakit yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Penyebab Nyeri Payudara Siklis

Meskipun penyebab pasti dari nyeri payudara siklis tidak diketahui, namun hampir dipastikan itu terkait dengan perubahan kadar hormon sebelum menstruasi dimulai. Siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon tubuh yang melepaskan estrogen. Rasa sakit terjadi pada waktu yang sama setiap bulan, biasanya satu sampai tiga hari sebelum dimulainya menstruasi, dan payudara lebih sakit pada akhir periode.

Intensitas rasa sakit tidak akan selalu sama. Meskipun nyeri payudara siklis terutama mempengaruhi wanita yang masih mengalami menstruasi (sebelum menopause ), beberapa wanita dapat mengalami gejala ini setelah menopause jika menjalani terapi penggantian hormon (HRT). Payudara sakit yang berkaitan dengan menstruasi ini tidak disebabkan oleh masalah pada payudara lainnya.

Penyebab Nyeri Payudara Non-siklis

Pada kondisi ini memang banyak yang menyebabkan dan terkadang agak sulit menentukan, adapun beberapa hal yang sering menyebabkan payudara sakit antara lain:

  • Mastitis - peradangan pada payudara sehingga memerah dan terkadang bengkak. sering terjadi pada ibu yang menyusui.
  • Benjolan payudara (tumor) - ada banyak jenis tumor jinak yang dapat terjadi di payudara dan diantaranya ada yang menyebabkan payudara terasa sakit.

<a href='https://www.honestdocs.id/%70358077897100%-mammae' target='_blank'>%70358077897000%</a> sakit

  • Abses payudara - kumpulan nanah yang terbentuk akibat adanya infeksi pada payudara.

<a href='https://www.honestdocs.id/%70358077896500%-payudara' target='_blank'>%70358077896400%</a> sakit

  • Masalah di luar payudara. Cedera atau kelelahan pada otot sekitar dada dan bahu terkadang rasa sakitnya menjalar sampai payudara.
  • Obat-obatan. Pada kasus yang jarang, nyeri pada payudara juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan seperti obat antijamur, antidepresan atau antipsikotik.

Bagaimana Cara Mengatasi Payudara Sakit?

Perlu diketahui, bahwa sebagian besar kasus payudara sakit, dapat membaik sendiri tanpa pengobatan. Hampir sepertiga dari wanita dengan nyeri payudara siklis yang kondisinya menjadi lebih baik di sekitar tiga siklus menstruasi berikutnya.

Banyak wanita yang bisa hidup tenang walaupun dengan rasa sakit pada payudara setelah mereka mengetahui dan yakin bahwa itu tidak disebabkan oleh kanker payudara. Di sinilah pentingnya pemeriksaan.

Dalam mengetasi nyeri pada payudara apapun penyebabnya, obat analgetik atau penghilang rasa nyeri sudah cukup membantu. Contoh obatnya antara lain parasetamol  atau ibuprofen.

Khusus untuk pengobatan payudara sakit saat menstruasi, maka yang bisa diupayakan adalah:

  • Atur pola makan sehat baik jenis, jumlah, maupun frekuensinya
  • Kurangi konsumsi kafein (kopi dan teh)
  • Kurangi asupan natrium (makanan asin)
  • Sumplen vitamin E dan kalsium
  • Kontrasepsi oral
  • Blocker estrogen, seperti tamoxifen
  • Mengenakan bra yang nyaman selama 24 jam sehari ketika rasa sakit begitu mengganggu.

Baca juga: Tips Mengatasi Puting Lecet

Jika nyeri pada payudara disebabkan oleh kondisi lain, seperti abses payudara, mastitis, dan lain-lain yang ditandai dengan adanya benjolan, perubahan warna pada payudara, atau badan demam, maka segeralah periksakan ke dokter.

Setiap masalah akan teratasi dengan baik ketika masalahnya diketahui, termasuk dalam kasus payudara sakit ini. Maka dari itu periksalah ke dokter jika Anda masih mengkhawatirkan kondisi Anda.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app