Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui dan Mencegahnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 3, 2019 Waktu baca: 3 menit
 Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui dan Mencegahnya

Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu yang baru melahirkan yaitu puting lecet saat menyusui. Hal ini paling sering disebabkan oleh cara menyusui yang salah karena kurangnya pengetahuan bagaimana cara menyusui yang benar.

Itulah kenapa, ini sering terjadi pada ibu-ibu yang baru pertama kali memiliki anak. Selain itu kata kebanyakan orang tua, jenis kelamin anak juga menentukan. Pasalnya jika anaknya laki-laki maka risiko akan meningkat, sebaliknya jika anaknya perempuan maka kemungkinan puting lecet menjadi kecil. Alasannya anak laki-laki lebih kuat -- saya tidak dapat memastikan kebenaran akan hal ini.

Suatu luka atau lecet pada bagian tubuh tentu menjadi pintu masuk bagi bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi, begitu juga pada puting yang lecet. Jika infeksi terjadi maka selain lecet akan disertai gejala lain seperti puting bengkak, kemerahan di kulit sekitarnya, sangat nyeri, bahkan tubuh menjadi demam (panas dingin). Oleh karena itu, puting lecet saat menyusui ini harus dirawat dengan baik agar jangan sampai terjadi infeksi.

Jika penyebab puting lecet telah ditemukan dan diatasi, maka biasanya akan menyembuh sendiri dengan cepat. Namun, jika hal ini tidak terjadi, maka bisa menjadi lebih parah bahkan menimbulkan infeksi.

Menyusui dengan puting lecet tentu terasa menyakitkan dan terkadang darah ikut keluar selama menyusui sehingga bayi ikut menelah darah itu. Jangan panik! Meskipun pendarahan terlihat menakutkan tapi ini tidak berbahaya bagi bayi Anda. Jadi masih cukup aman baginya untuk tetap menyusu.

Berikut cara merawat dan mengatasi puting lecet saat menyusui :

Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui

Posisi menyusui yang tidak benar, masalah medis seperti infeksi atau dermatitis pada puting, atau masalah anatomi seperti tonuge-tie (lidah-dasi) pada bayi, atau penggunaan pompa ASI yang salah adalah contoh-contoh penyebab puting lecet saat menyusui.

  • Penyebab tersering adalah cara menyusui yang tidak tepat dimana mulut bayi tidak meliputi seluruh puting hingga areola, sehingga ia menggigit dibagian pangkal, tengah atau bahkan ujung puting . Memperbaiki teknik menyusui akan sangat berperan dalam penyembuhan puting lecet. Konsultasikan dengan bidan atau dokter bagaimana cara menyusui yang benar.
  • Penggunaan pompa payudara yang tidak benar juga bisa melukai atau membuat lecet puting.
  • Jika dalam mulut atau lidah bayi memiliki sariawan, infeksi jamur di mulut (bercak putih), maka itu dapat menular pada Ibu, yang akan menyebabkan nyeri puting atau bahkan sampai lecet. Tanda-tanda jamur pada puting lecet saat menyusui termasuk gatal, memerah, mengkilap, dan puting terasa sakit selama atau setelah menyusui.
  • Puting juga lecet atau bahkan sampai berdarah karena kulit kering yang parah atau jika ibu memiliki eksim. Eksim terlihat seperti bersisik, bercak merah pada kulit yang mungkin terasa gatal atau sakit. Jika demikian, periksalah ke dokter kulit.
  • Penyebab lain adalah kelainan bawaan pada bayi seperti lidah dasi (tongue-tie), dimana jaringan di bawah lidah yang menghubungkan lidah ke dasar mulut pendek atau meluas terlalu jauh ke depan lidahnya.

Cara Perawatan Puting Lecet Saat Menyusui

  • Perbaiki posisi menyusui
  • Tetap keluarkan ASI dari payudara yang putingnya lecet
  • Terlebih dahulu gunakan puting sebelahnya yang tidak lecet, jika ASI terasa penuh pada puting yang lecet maka pemijatan atau pemerahan dapat dilakukan. Jaga selalu agar bayi tetap mendapatkan ASI.
  • Pada saat pertama kali menyusui gunakan terlebih dahulu sisi puting yang sehat, baru kemudian yang lecet secara bertahap dan dalam waktu singkat, karena bayi sering menyusu lebih lembut pada ronde kedua karena mereka sudah tidak begitu lapar.
  • Perhatikan perlekatan mulut bayi pada payudara, mulut harus meliputi sebagian besar areola (bagian payudara berwarna gelap di sekeliling puting), jadi jangan hanya sampai di ujung atau puting saja.
  • Setelah selesai menyusui bersihkan puting susu dengan lembut. Gunakan kassa steril yang dicelupkan ke dalam air hangat yang bersih.
  • Jangan menyentuh langsung puting yang lecet, apalagi ketika Ibu belum cuci tangan karena di khawatirkan akan membawa bakteri penyebab infeksi.
  • Jika perlu gunakan salep laonilin khusus untuk puting yang lecet bagi Ibu menyusui
  • Jika tidak tahan rasa sakitnya, minum obat penghilang rasa sakit. Obat ibuprofen atau acetaminophen (parasetamol) yang diminum sekitar 30 menit sebelum menyusui dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
  • Pergunakan BH penyangga yang tidak terlalu ketat.
  • Jika menyusui terlalu menyakitkan, apalagi yang lecet kedua puting, maka Ibu mungkin perlu menghentikan menyusui dan memompa untuk satu atau dua hari agar memberi kesempatan untuk menyembuh.

Periksakan ke dokter atau bidan, apabila puting lecet saat menyusui masih juga sakit dan mengalami pendarahan setelah 24 jam, atau jika mengalami demam, puting merah meradang, pembengkakan, darah mengalir deras, bernanah, atau tanda-tanda lain dari infeksi.

 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Milk Blister or Bleb: Causes, Treatment, and Prevention. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/milk-blister)
How to get rid of milk blisters: 13 remedies to treat and prevent them. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321714.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app