Nyeri Lutut - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 2, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Nyeri lutut adalah penyakit yang sering dialami oleh beberapa orang di berbagai usa. Jenis nyeri tubuh ini dapat terjadi setelah cedera, atau mungkin muncul sebagai kondisi medis kronis. rasa tidak nyaman yang dirasakan orang mungkin tergantung pada penyebab penyakit, area lutut yang terkena, atau kondisi fisik.

Ketika nyeri lutut terjadi pada orang yang lebih tua, itu mungkin merupakan gejala atau efek samping dari masalah kesehatan lain yang mungkin secara langsung atau tidak langsung melibatkan sendi dan tulang. Pada beberapa orang tua, rasa sakit dapat disebabkan oleh melemahnya struktur tulang yang terjadi selama proses penuaan.

Penyebab Nyeri Lutut

Masalah yang mempengaruhi fungsi lutut dapat menyebabkan rasa sakit. Cedera adalah penyebab paling umum, tetapi kondisi lain seperti radang sendi dapat menyebabkan kerusakan sendi dan rasa tidak nyaman.

Kerusakan meniscus

Menisci adalah lapisan tipis tulang rawan yang terletak di antara tibia dan femur. Bentuknya menyerupai bulan sabit atau cakram, jaringan ikat ini menyerap sebagian besar tekanan yang ditempatkan pada ekstremitas bawah, tetapi mungkin terjadi robekan jika terlalu banyak tekanan pada lutut. 

Menisci juga menstabilkan lutut dengan mencegah gerakan abnormal yang dapat menyebabkan cedera. Robeknya menisci dapat mengganggu fungsi sendi.

Tendinitis
Tendinitis adalah peradangan yang menimbulkan kemerahan, nyeri saat disentuh, dan nyeri hebat pada tendon lutut atau area tubuh yang memiliki tendon. 

Aktivitas yang membutuhkan gerakan berulang dapat meningkatkan risiko tendinitis. Faktor lain untuk tendon yang meradang adalah akibat olahrag dan kondisi medis seperti radang sendi.

Osteoartritis (OA)
OA adalah bentuk radang sendi yang umum yang mungkin muncul pada satu atau lebih tulang sendi dalam tubuh. Ini dapat memengaruhi pria, wanita, dan anak-anak. Wanita di atas usia 55 tahun berada pada risiko tertinggi untuk OA. 

Kondisi ini memicu rasa sakit dari hilangnya respon tulang rawan, yang menyebabkan tulang bergesekan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini juga akibat malformasi sendi saat lahir, cedera yang disebabkan oleh olahraga, atau kondisi kerja yang membutuhkan gerakan berulang.

Pseudogout
Pseudogout, jenis radang sendi yang umum di lutut, berkembang ketika kristal kalsium pirofosfat - sejenis garam yang terbentuk dalam cairan lutut. Hal ini sering menyebabkan kekeliruan dengan gout, yang merupakan kondisi lain di mana kristal asam urat ditemukan dalam sel di lutut. Ini menghasilkan episdoe nyeri serta pembengkakan dan peradangan di lutut serta sendi lainnya.

Bursitis
Bursitis  dapat menyebabkan nyeri lutut pada beberapa orang. Bursae adalah kantong kecil cairan yang melumasi tendon pinggul, bahu, dan lutut agar mereka bergerak bebas di sepanjang sendi.

Chondromalacia dari Patella
Chondromalacia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan atau pelunakan tulang rawan yang ditemukan dalam tubuh. Chondromalacia dari patella hanya mempengaruhi tempurung lutut. 

Chondromalacia dari patela disebabkan oleh keausan yang abnormal, seringkali disebabkan abnormalitas tempurug lutut yang terasa nyeri apabila digerakkan atau diluruskan. Ini sering mempengaruhi perempuan daripada laki-laki, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit pada saat beraktivitas

Berat Badan
Orang yang kelebihan berat badan mungkin mengalami nyeri lutut saat berjalan atau berdiri. Ketika berat badan melebihi batas normal, itu bisa membuat tekanan pada sendi. 

Stres dapat meningkatkan hilangnya jaringan sendi saat ujung tibia dan tulang paha bergesekan dan menghasilkan gesekan. Ini adalah penyebab meningkatnya rasa sakit karena berat badan dan usia

Siapa yang Beresiko Menyakiti Lutut?

Orang dewasa tua dengan kondisi tulang atau sendi mungkin mengalami nyeri pada lutut. Wanita yang berusia di atas 65 tahun mungkin berisiko lebih tinggi daripada mereka yang lebih muda. 

Dewasa muda dan remaja mungkin juga mengalami nyeri lutut jika aktif dalam olahraga atau kegiatan yang membutuhkan lompatan, lari, atau gerakan aktif yang membutuh stres pada tubuh.

Anak-anak di usia remaja atau praremaja mereka mungkin mengalami rasa sakit akibat bermain. Rasa sakit lebih sering terjadi pada anak-anak yang melompat, berlari, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan gerakan berulang.

Gejala yang Ditimbulkan

Gejala nyeri lutut mungkin ringan hingga berat, tergantung pada kompleksitas kondisi atau cedera.

Tanda dan gejala tersebut diantaranya:

  • kekakuan atau ketidakmampuan untuk menekuk atau meluruskan lutut
  • kulit terasa hangat saat disentuh
  • suara terdengar, klik, atau suara saat menggerakan lutut

Tanda dan gejala serius:

  • rasa sakit disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan demam
  • ketidakmampuan untuk berdiri
  • sulit berdiri saat jatuh
  • merasakan mati rasa di kaki yang sakit
  • tanda-tanda cedera yang terlihat, seperti penampilan abnormal atau malformasi

Penanganan Nyeri Lutut

Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan khusus atau metode diagnostik untuk menemukan penyebab rasa sakit.

Pemeriksaan tersebut diantaranya:

  • X-ray lutut untuk menemukan kemungkinan cedera, kondisi, dan malformasi. Jenis pengujian diagnostik ini menggunakan radiasi elektromagnetik untuk melihat ke dalam tubuh dan menghasilkan gambar.
  • Pemindaian CT mengambil gambar bagian dalam tubuh pada posisi dan sudut yang berbeda. CT scan dapat membantu mendiagnosis masalah pada persendian, tulang, dan jaringan.
  • Teknologi ultrasound menghasilkan gambar optimal dengan menggunakan gelombang suara berteknologi tinggi. Ini adalah teknik yang digunakan untuk tujuan diagnostik.
  • MRI menciptakan gambar 3-D tubuh. MRI melihat ke dalam lutut dan memungkinkan dokter untuk memeriksa anatominya.
  • Pengujian cairan sendi sering digunakan untuk tujuan diagnostik. Prosedur yang disebut arthrocentesis digunakan untuk memeriksa cairan yang diambil dari sendi.

Perawatan nyeri lutut termasuk obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit atau merawat kondisi yang sudah ada. Terapi fisik dapat dilakukan terkait paska berolahraga. Terapi melatih kembali tubuh diperlukan agar lutut berfungsi secara normal setelah cedera.

Beberapa orang memerlukan suntikan yang mengandung kortikosteroid untuk memperbaiki gejala radang sendi. Jenis injeksi lainnya yang mengandung asam hialuronat, suatu zat yang secara alami ditemukan dalam tubuh, digunakan untuk merangsang produksi cairan sendi normal tubuh.

Pembedahan adalah pilihan yang digunakan untuk orang dengan kerusakan lutut parah yang tidak dapat diperbaiki atau direhabilitasi. Ini mungkin termasuk penggantian lutut sebagian atau seluruhnya.

Pembedahan tidak sering direkomendasikan kecuali nyeri lutut benar-benar parah dan tidak dapat dikelola. Ini disebabkan oleh komplikasi yang mungkin terjadi setelah prosedur pembedahan. 

Beberapa situs bedah mungkin terinfeksi, atau beberapa orang mungkin mengalami peningkatan rasa sakit sampai daerah tersebut benar-benar sembuh. Usia dan kondisi pasien dapat mempengaruhi kemungkinan komplikasi ini

Mencegah Nyeri Lutut

Diet sehat  dapat membantu menjaga berat badan turun dan mencegah tekanan abnormal pada persendian. Menghangatkan tubuh sebelum mengangkat beban, berlari, atau melakukan aktivitas lain yang menekankan tubuh dapat mencegah keseleo

Beristirahat setelah latihan berat juga dapat membantu mencegah rasa sakit di lutut. Untuk orang dengan kondisi medis yang menyebabkan komplikasi pada persendian, latihan terbatas harus diperhatikan dan dipantau.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yu S. Investigational approaches to the management of osteoarthritis. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app