Nitrofurantoin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Definisi Nitrofurantoin

Nitrofurantoin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi kandung kemih. Nitrofurantoin kurang efektif untuk infeksi ginjal. Nitrofurantoin merupakan obat minum. Nitrofurantoin adalah obat resep yang dijual dalam bentuk kapsul minum adan suspensi minum.

Nitrofurantoin kapsul oral tersedia dalam bentuk obat merek dan generik. Nitrofurantoin generik biasanya lebih murah daripada obat merek. Pada beberapa kasus, Nitrofurantoin tidak tersedia dalam kekuatan yang sama atau bentuk yang sama dengan obat merek.

Indikasi Nitrofurantoin

Nitrofurantoin termasuk dalam kelas obat yang disebut antimokrobial atau antibiotik. Kelas obat adalah kelompok obat yang bekerja dengan langkah yang sama. Obat dalam kelas yang sama sering digunakan untuk mengobati kondisi yang serupa.

Nitrofurantoin membantu untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi saluran urin. Nitrofurantoin hanya bekerja melawan tipe bakteri tertentu. 

Sebelum menggunakan Nitrofurantoin

Anda tidak diperbolehkan meminum Nitrofurantoin jika Anda alergi terhadap Nitrofurantoin, atau jika Anda memiliki:

  • Penyakit ginjal yang parah
  • Jika Anda buang air kecil kurang dari biasanya atau tidak buang air kecil sama sekali
  • Riwayat penyakit kuning atau masalah hati yang disebabkan karena meminum Nitrofurantoin
  • Jika Anda hamil dengan masa kehamilan 2 hingga 4 minggu
    Jangan meminum Nitrofurantoin jika Anda berada dalam 2 hingga 4 minggu kehamilan.

Untuk memastikan Nitrofurantoin aman untuk Anda, beritahukan pada dokter jika Anda  mengalami:

  • Anemia
  • Ketidakseimbangan elektrolit atau defisiensi vitamin B
  • Jenis penyakit kelemahan lainnya
  • Penyakit ginjal
  • Diabetes
  • Defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)

Nitrofurantoin tidak diharapkan menyebabkan gangguan pada bayi yang belum lahir selama masa kehamilan awal. Beritahukan pada dokter jika Anda hamil atau berencana untuk hamil selama pengobatan berlangsung.

Nitrofurantoin juga dapat tersalurkan ke air susu ibu dan akan mengganggu bayi yang sedang dalam masa menyusui. Anda tidak boleh menyusui bayi saat Anda menggunakan Nitrofurantoin. Nitrofurantoin tidak boleh diberikan pada anak yang berumur kurang dari 1 bulan.

Cara menggunakan Nitrofurantoin

Ikuti petunjuk pada label resep. Jangan menggunakan Nitrofurantoin dalam jumlah yang lebih banyak atau sedikit daripada yang direkomendasikan. Gunakan Nitrofurantoin bersama dengan makanan. Kocok suspensi oral (cairan) sebelum Anda mengukur dosisnya.

Ukur obat cair dengan pengukur dosis yang tersedia, atau dengan gunakan sendok pengukur dosis khusus atau gelas obat. Jika Anda tidak memiliki alat pengukur dosis, mintalah pada farmasis Anda. Anda boleh mencampur dosis cair dengan air, susu, atau jus buah untuk membuat Nitrofurantoin lebih mudah ditelan.

Minumlah campuran segera sampai habis. Gunakan Nitrofurantoin selama waktu yang sesuai dengan resep yang diberikan. Gejala yang Anda alami mungkin mengalami kemajuan sebelum infeksi benar-benar hilang. Melewatkan dosis juga dapat meningkatkan risiko infeksi yang lebih lanjut yaitu resisten terhadap antibiotik.

Nitrofurantoin tidak akan menyembuhkan infeksi virus seperti pilek atau flu. Nitrofurantoin biasanya diberikan selama 3 hari setelah pemeriksaan lab menunjukkan infeksi telah hilang. Jika Anda menggunakan Nitrofurantoin untuk jangka waktu yang panjang, Anda akan membuntuhkan tes medis rutin di rumah sakit.

Nitrofurantoin dapat menyebabkan hasil pemeriksaan lab yang tidak biasa pada pemeriksaan glukosa pada urin. Beritahukan pada dokter Anda bahwa Anda menggunakan Nitrofurantoin.

Efek samping Nitrofurantoin

Segerakan dapat bantuan medis jika Anda merasakan tanda reaksi alergi terhadap Nitrofurantoin seperti bintik-bintik merah, kesulitan bernafas, bengkak pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan. Hubungi dokter segera jika Anda mengalami:

  • Diare yang cair atau berdarah
  • Batuk-batuk yang memburuk, kesulitan bernapas
  • Demam, menggigil, nyeri di tubuh, rasa lelah, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Masalah hati dengan gejala mual-mual, rasa nyeri pada perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, urin yang gelap, feses yang berwarna seperti lempung, penyakit kuning (kuning pada bagian putih mata)
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman di dada yang tiba-tiba, nafas yang berbunyi, batuk kering
  • Mati rasa, kebas, atau rasa nyeri pada tangan atau kaki
  • Sindrom seperti lupus, rasa nyeri sendi atau pembengkakan dengan demam, bengkak pada kelenjar, rasa nyeri otot, muntah-muntah, pemikiran dan perilaku yang tidak biasa dan warna kulit yang berbercak.

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app