Mengapa Makan Makanan Berserat Itu Penting ?

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengapa Makan Makanan Berserat Itu Penting ?

Informasi umum yang banyak diketahui orang adalah bahwa makanan dengan kandungan serat tinggi dapat membantu melancarkan buang air besar (BAB). Karena serat dapat mengikat air sehingga feses akan lebih mudah untuk dikeluarkan. Tetapi, manfaat dari serat tidak hanya itu. 

Masih terdapat banyak manfaat lainnya dari serat bagi kesehatan tubuh kita. Apa sajakah manfaat itu ?

Sebelumnya, Anda pahami dulu apa itu serat dengan penjelasan di bawah ini.

Serat adalah…

Salah satu kandungan dalam makanan sumber nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dan tidak dapat diserap oleh tubuh, sehingga saat mencapai usus, serat dapat mengikat air dan memudahkan feses untuk dikeluarkan. Serat sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat yang tidak larut air dan serat yang larut air.

  • Serat tidak larut air

Contoh dari makanan sumber nabati yang mengandung serat tidak larut air adalah gandum, kacang-kacangan, seperti kacang hijau, serta sayuran, seperti bayam, kangkung, kembang kol, dan lain-lain. Serat ini dapat membantu mendukung pergerakan sistem pencernaan Anda dan juga meningkatkan massa feses. 

Bagi Anda yang sedang mengalami gejala sembelit ataupun konstipasi, serat ini sangat bermanfaat untuk Anda.

  • Serat larut air

Serat larut air ini akan membentuk massa seperti gel di dalam usus Anda. Makanan yang mengandung serat larut air ini yaitu oat, kacang polong, kacang-kacangan, dan buah-buahan, seperti apel, jeruk, pisang, wortel, dan sebagainya.

Berbagai macam manfaat serat

Selain manfaat untuk membantu meringankan gejala sembelit seperti yang banyak dikatakan orang, serat ternyata juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Kandungan gizi yang dapat ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran ini memiliki beberapa manfaat lain seperti berikut ini :

  • Melancarkan proses pencernaan

Kandungan serat dalam makanan yang Anda konsumsi akan meningkatkan ukuran dan massa feses karena sifatnya yang menyerap air. Sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Apabila feses keras, akan membuat Anda kesulitan buang air besar dan kemungkinan menyebabkan terjadinya sembelit. 

Jika Anda mengalami sembelit harus segera diobati dan mengkonsumsi makanan tinggi serat, jika tidak dapat menimbulkan wasir atau hemoroid yang menyebabkan rasa sakit saat buang air besar. Selain itu, serat ternyata juga difermentasi di dalam organ usus besar Anda.

Jenis serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) dalam darah adalah jenis serat larut air. Serat ini mampu mengikat kolesterol pada makanan yang Anda konsumsi, sehingga tidak sampai terserap oleh tubuh dan dibuang melalui feses. 

Selain menurunkan kolesterol, serat juga mampu menurunkan tekanan darah dan peradangan.

  • Membantu mengendalikan kadar gula dalam darah

Serat dalam bentuk larut air juga memiliki fungsi vital untuk mengontrol kadar gula darah Anda, karena sifatnya yang mampu memperlambat pengosongan lambung. Sehingga penyerapan gula dalam tubuh juga akan diperlambat. Kadar gula darah tidak cepat meningkat. 

Untuk Anda yang masih dalam kondisi kesehatan normal dan tidak mengidap penyakit diabetes mellitus tipe 2, serat larut air dapat mencegah Anda dari penyakit gula ini.

Manfaat lain dari makanan dengan kandungan tinggi serat adalah dapat membuat Anda menahan rasa lapar dengan lebih lama. Sehingga otak tidak akan mengirimkan sinyal untuk Anda ingin makan lagi. Sehingga Anda bisa makan dengan porsi yang cukup atau menjadi lebih sedikit. 

Serat juga mengandung kadar kalori yang rendah, sehingga kalori yang masuk ke tubuh Anda juga menjadi lebih sedikit. Makan makanan tinggi serat dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mencegah Anda dari resiko obesitas (kelebihan berat badan).

Jumlah kebutuhan serat per hari

Normalnya, setiap orang akan membutuhkan serat sebanyak 25 hingga 30 gram dalam sehari. Berdasarkan penelitian dari Institute of Medicine, kebutuhan serat per hari antara pria dan wanita berbeda. 

Kebutuhan tubuh pria dalam kandungan seratnya adalah 38 gram dalam sehari, sedangkan wanita lebih sedikit yaitu sekitar 25 gram serat sehari. Akan tetapi, untuk orang Indonesia, kebutuhan serat akan berbeda setiap orangnya tergantung usia dan jenis kelamin.

Berikut ini adalah jumlah kebutuhan serat seseorang berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) 2013 :

  • Wanita usia 16-18 tahun, kebutuhan seratnya sebanyak 30 gram/hari, sedangkan pria 37 gram/hari;
  • Wanita usia 19-29 tahun membutuhkan serat sebanyak 32 gram/hari, sedangkan pria 38 gram/hari;
  • Wanita usia 30-49 tahun membutuhkan serat sebesar 30 gram/hari, sedangkan pria membutuhkan 38 gram/hari; dan
  • Kebutuhan ini akan menurun pada usia >49 tahun, terus menurun mengikuti usia.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
High-fiber foods: 38 healthful options. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323133)
22 High-Fiber Foods You Should Eat. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/22-high-fiber-foods)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app