Memahami Sistem Rangka Manusia

Dipublish tanggal: Agu 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 7, 2020 Waktu baca: 3 menit
Memahami Sistem Rangka Manusia

Pada dasarnya manusia terlahir dengan 300 tulang. Namun seiring berjalanannya waktu dan bertambahnya usia, beberapa tulang tersebut menyatu, sehingga saat dewasa jumlah tulang yang dimiliki manusia menjadi 206. 

Dengan fungsi yang penting, setiap tulang memiliki andil besar dalam mengatur mekanisme tubuh agar berkerja dengan baik.

Fungsi dan sistem rangka manusia

Tidak seperti organ lain yang ada di dalam tubuh, tulang mempunyai komposisi yang kuat dan padat. Berbagai fungsi lain yang dimiliki tulang antara lain seperti membantu dalam pembentukan sel darah. Tulang juga mempunyai saraf serta kelenjar getah bening sendiri. 

Berikut ini beberapa fungsi sistem rangka pada manusia:

  • Menopang dan memberi bentuk tubuh

Tulang berperan penting dalam tubuh manusia, salah satunya adalah memberikan bentuk tubuh seperti bentuk rahang, wajah, hingga tinggi tubuh. Tulang juga sebagai penopang tubuh manusia agar bisa berdiri maupun duduk.

  • Sebagai alat gerak

Bersama-sama dengan otot dan sendi, tulang juga memberikan dukungan tubuh untuk bergerak. Itulah mengapa manusia bisa menjalani kesehariannya seperti berjalan, berolahraga, makan ataupun menulis.

  • Melindungi organ penting

Dengan komposisinya yang kuat, tak heran bila tulang juga berfungsi melindungi organ penting yang ada di dalam tubuh manusia. Misalnya saja, jantung, paru-paru, hingga bagian otak.

  • Memproduksi sel

Bagian tulang, yakni sumsum tulang berperan penting yang berfungsi menghasilkan sel darah merah. Sumsum tulang ini yang memiliki struktur lunak bisa kita jumpai pada rongga beberapa tulang tertentu. 

Tak hanya menghasilkan sel darah merah, peran lain dari sumsum tulang adalah membantu menghacurkan bagian sel darah merah yang sudah tua.

  • Menyimpan mineral

Kalsium dan fosfat merupakan 2 mineral penting yang tersimpan di dalam sistem rangka manusia. Kedua mineral penting tersebut sangat dibutuhkan oleh sel agar bisa berfungsi dengan baik. Terutama pada sel saraf dan otak manusia.

Tipe-tipe tulang pada tubuh manusia

Bila dilihat berdasarkan bentuknya, tulang pada tubuh manusia bisa dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:

  • Tulang pipi

Tulang pipi merupakan tulang yang mempunyai permukaan rata dan lebar. beberapa tulang yang termasuk ke dalam tulang pipi adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang rahang bawah, hingga sternum atau tulang dada.

  • Tulang panjang

Tulang panjang memiliki bentuk lurus dan tipis. Sejumlah tulang yang tergolong tulang panjang adalah tulang kering, tulang lengan atas atau humerus, tulang paha atau femur, tulang pengupil atau radius, serta ulna atau tulang hasta.

  • Tulang pendek

Bagian tulang yang satu ini cenderung memiliki ukuran yang kecil. Misalnya saja, tulang lutut serta tulang-tulang pada kaki dan tangan.

  • Tulang tidak beraturan

Seperti namanya, tulang ini tentu saja tidak mempunyai bentuk seperti ketiga tulang yang sudah dibahas di atas. Contoh tulang yang tergolong ke dalam tulang tidak beraturan adalah tulang belakang. 

Gangguan dan kelainan sistem pada rangka manusia

Ada beberapa istilah kelainan tulang yang paling umum. mulai dari skoliosis, kifosis dan lordosis. Berikut penjabaran singkat mengenai ganguan dan kelainan pada rangka manusia:

Fraktur adalah kerusakan tulang yang dapat berupa retak atau parah. Hal ini tentu bisa mempengaruhi fungsinya.

Osteomielitis adalah salah satu infeksi yang terjadi pada tulang. Infeksi tersebut bisa saja terjadi karena bagian tubuh lain mengalami infeksi dan akhirnya juga menyerang tulang. Selain itu, komplikasi dari operasi juga bisa menjadi penyebab osteomielitis.

Rakitis menyebabkan tubuh anak tidak bisa berkembang secara normal yang disebabkan karena kekurangan asupan vitamin D.

Penyakit ini lebih mengancam tubuh wanita, pasalnya wanita mempunyai jumlah tulang lebih sedikit dibandingkan pria. Salah satu faktor yang meningkatkan seorang wanita terkena osteoporosis adalah menopause.

Kelebihan jumlah hormon pada tubuh bisa menyebabkan akromegali. Akibatnya, tulang mengalami pertumbuhan berlebih. Hal ini terutama terjadi pada bagian wajah, lengah serta bagian kaki.

  • Fibrous dysplasia

Fibrous dysplasia merupakan salah satu kelainan tulang yang langka. Di mana jaringan seperti luka akan tumbuh dengan sendirinya pada tulang yang normal. Jaringan tersebut secara bertahap akan melemahkan tulang dan membuat jaringan menjadi rusak.


20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Skeletal System: Anatomy and Function, Diagram, Diseases, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/human-body-maps/skeletal-system)
Bone health: Tips to keep your bones healthy. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/bone-health/art-20045060)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app