Ketahui Apakah Signal Wifi Berbahaya bagi Kesehatan?

Dipublish tanggal: Mar 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pertanyaan ini sudah ada dan menjadi kontroversi ketika sistem wifi dijalankan hampir di seluruh bagian dunia. Ya memang hal yang berkaitan dengan signal wifi akan membawa kontroversi. 

Karena tentunya selain manfaat dan fungsinya yang sangat baik dalam membantu menghubungkan smartphone dan peralatan elektronik lainnya ke sosial media ataupun internet sehingga masyarakat lebih mudah mengakses berbagai informasi, signal wifi pun di claim oleh banyak pihak membawa dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. 

Nah manakah yang benar? Apakah memang betul signal wifi akan menimbulkan efek berbahaya bagi para pengguna setianya? Lalu bila iya, apa saja efek bahaya yang dibawa oleh sinar wifi? Yuk simak lebih jauh mengenai topik ini.

Signal Wifi

Penggunaan dan penyebaran signal wifi di jaman sekarang ini bagaikan barang wajib yang harus ada di setiap sudut kafe, restoran, hotel dan berbagai tempat umum lainnya. 

Penggunaannya yang sangat meluas tentunya membawa kenikmatan tersendiri oleh para pemakai wifi dalam berselancar di dunia maya. 

Ya signal wifi memang salah satu hal yang paling sering dicari oleh setiap pengunjung yang datang baik ke kafe, restoran, dan tempat tempat umum. 

Pemakainya pun dapat menghemat kuota smartphone mereka yang biasanya terbatas oleh paket internetan yang dipilih di smartphone mereka, oleh sebab itu banyak tempat yang menyediakan wifi dengan tujuan agar para pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu dan tentu saja biaya di tempat tersebut.

Lalu berbahayakah Signal Wifi bagi kesehatan?

Dalam menjawab pertanyaan ini, banyak sekali ahli dan pakar kesehatan yang berunding dan menguji apakah benar signal wifi membawa bahaya bagi kesehatan manusia? Jawabannya ialah belum tentu. 

Mengapa? Pemakaian signal wfi yang tidak berkapasitas sangat tinggi dan intens terbukti tidak menyebabkan bahaya apa-apa bagi kesehatan manusia. 

Hal ini dengan jelas diungkapkan oleh Cancer Research UK dengan menyatakan bahwa signal wifi yang berada di lingkungan sekitar seperti di rumah, kantor dan tempat publik layaknya kafe dan restoran tidak berbahaya dan berpengaruh pada otak manusia sekalipun otak bayi. 

Namun bila manusia tersebut memang hidup berdampingan dengan sistem wifi yang berkapasitas sangat tinggi dan intens, mungkin akan memperbesar peluang penerimaan dampak negatif signal wifi bagi tubuh manusia.

Efek negatif Signal Wifi bagi tubuh manusia

Merusak Sistem Sel Otak Manusia

Wifi merupakan suatu perangkat elektronik yang bisa menghasilkan radiasi elektromagnetik yang bersifat  radiasi non hermal bagi kesehatan manusia.

Hasil dari paparan radiasi intens atau terkena setiap harinya akan membawa dampak kerusakan bagi sel otak manusia terutama sel otak yang masih dalam tahap berkembang seperti pada anak.

Ini juga disebabkan karena tengkorak pada anak masih jauh lebih tipis daripada tengkorak orang dewasa sehingga paparan sinar radiasi dapat lebih mudah masuk ke dalam otak anak. 

Kerusakan awal akan dimulai dengan gejala seperti sering sakit kepala, gampang lelah, sulit berkosentrasi dan mudah kehilangan memori jangka pendek atau short-term memory loss.

Memberikan Dampak Insomia

Signal wifi yang menghasilkan gelombang elektromagnetik secara klinis terbukti dapat menyebabkan seseorang menderita insomnia atau kesulitan tidur karena paparan gelombang elektromagnetik dapat  membuat perubahan pola gelombang otaknya.

Hal ini tentu saja juga bisa membawa depresi dan darah tinggi bagi para penderitanya karena kualitas tidur yang terganggu. 

Untuk itu dalam mencegah masalah ini, kamu bisa mencoba untuk tidak menaruh smartphone atau perangkat elektronik lainnya seperti laptop yang masih dalam keadaan aktif di sekitar kamu ketika kamu tidur. 

Meningkatkan Resiko Tidak Subur atau Infertiltas

Paparan gelombang eletromagnetik juga dikatakan mampu mempengaruhi sperma pada pria karena dapat mengurangi gerakan sperma dan proses fragmentasi DNA serta untuk wanita sendiri.

Paparan gelombang tersebut juga akan memberikan efek stress oksidatif yang dapat mengganggu proses implamentasi pada telur. Maka dengan itu dapat disimpulkan bahwa gelombang pada wifi bisa mempengaruh kesuburan seseorang walau pengaruhnya tidak terlalu besar.

Nah setelah membaca artikel ini, diharapkan kamu dapat mengetahui efek dan dampak yang bisa dibawa oleh signal wifi yang terpapar intens dan dalam kapasitas sangat tinggi. 

Namun tak perlu khawatir juga, untuk mencegahnya, cukup matikan seluruh perangkat elektronik mu yang mampu menangkap signal wifi dan jauhkan saat kamu tertidur. 

Jangan lupa juga untuk tidak memangku laptopmu terlalu lama dan tidak berkutat dengan smartphone dalam jangka waktu yang lama sehingga meminimalisir gelombang elektromagnetik yang diterima. 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wi-Fi and health: review of current status of research. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24162060)
Electromagnetic fields and public health. World Health Organization (WHO). (https://www.who.int/peh-emf/publications/facts/fs304/en/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app