HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Mefix: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 16, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mefix adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit gigi dan setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid. Obat ini mengandung asam mefenamat yang mampu meredakan rasa sakit dan peradangan dalam tubuh.

Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka. Peningkatan prostaglandin dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Dengan menghalangi kerja enzim siklooksigenase, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Namun, obat ini tidak selektif untuk menghentikan peradangan, sehingga memiliki efek samping yaitu memicu produksi asam lambung.

Mengenai Mefix

Golongan

Resep dokter

Kemasan  

Mefix dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 10 x 10 kapsul 250 mg
  • 10 x 10 tablet 500 mg

Kandungan     

Tiap kemasan mefix mengandung zat aktif sebagai berikut :

Manfaat Mefix

Berbagai manfaat Mefix adalah:

  • Mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit gigi dan setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, nyeri otot, nyeri sendi, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang - kadang digunakan untuk mencegah migrain berkaitan dengan menstruasi (pengobatan dalam jangka pendek, tidak lebih dari 7 hari).
  • Mengatasi perimenstrual migraine headache prophylaxis, pengobatan dimulai 2 hari sebelum timbulnya menstruasi dilanjutkan selama terjadinya menstruasi.
  • Menghilangkan rasa sakit yang pada penyakit asam urat.

Dosis Mefix

Mefix diberikan dengan dosis sebagai berikut:

Anak

  • Untuk nyeri pada anak 14-18 tahun: 500 mg secara oral, diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Tidak melebihi 7 hari.

Dewasa

  • Untuk nyeri: 500 mg secara oral, selanjutnya 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari.
  • Untuk dismenore: 500 mg secara oral, selanjutnya 250 mg setiap 6 jam dimulai saat timbulnya menstruasi.
  • Penyesuaian dosis: dosis yang lebih rendah harus dipertimbangkan pada orang tua, ibu hamil, menyusui, gangguan hati atau ginjal parah.

Mefix sebaiknya dipakai setelah makan atau bersama makanan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Mefix.

Efek Samping Mefix

Beberapa efek samping Mefix yang mungkin terjadi antara lain:

  • Efek samping yang relatif ringan seperti sakit kepala, gugup dan muntah
  • Efek samping yang serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak, sakit tenggorokan dan demam
  • NSAID termasuk Mefix dapat menyebabkan peningkatan resiko infark miokardial dan stroke yang bisa berakibat fatal. Resiko ini dapat meningkatkan jika obat digunakan dalam jangka waktu lama
  • NSAID termasuk Mefix menyebabkan gangguan pada saluran gastrointestinal misalnya perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. jika pemakaian dalam dosis tinggi atau untuk waktu yang lama, merokok, atau minum alkohol, meski Mefix digunakan bersama makanan tidak akan mengurangi efek samping ini.
  • Gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis. Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, jika tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika manifestasi sistemik terjadi (misalnya eosinofilia, ruam, dan lain-lain), pemakaian Mefix harus dihentikan.
  • Anemia juga dilaporkan terjadi pada pasien yang menggunakan NSAID termasuk Mefix. Pasien pada pengobatan jangka panjang, kadar hemoglobin dan hematokrit harus diperiksa jika mereka menunjukkan tanda-tanda gejala anemia.
  • Reaksi dermatologis seperti dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian NSAID termasuk Mefix. Pengobatan harus dihentikan jika tanda-tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.

Perhatian  

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Mefix adalah:

  • Keamanan dan kemanjuran pada anak-anak < 14 tahun belum diketahui.
  • Pasien yang sedang hamil, terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak menggunakan Mefix.
  • Tidak untuk ibu menyusui, karena Mefix ditemukan dalam ASI.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien lanjut usia karena mereka lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
  • Mefix dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien juga mengonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
  • Jangan menggunakan Mefix untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap Mefix, aspirin atau NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib)
  • Jangan menggunakan mefix pada pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung, asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus.
  • Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan.
  • Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
  • Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan menggunakan mefix (asam mefenamat)

Toleransi terhadap kehamilan

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan asam mefenamat ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran aman atau tidaknya penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung asam mefenamat untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

KATEGORI D saat trisemester ketiga atau menjelang persalinan


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app