​Malformasi Arteriovenous : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Dipublish tanggal: Mei 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
​Malformasi Arteriovenous : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Pembuluh darah Arteri bertanggung jawab untuk membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke otak. Pembuluh darah vena membawa darah yang rendah oksigen kembali ke paru-paru dan jantung. Malformasi arteriovenosa atau arteriovenous malformation (AVM) adalah kondisi abnormal pembuluh darah yang menghubungkan arteri dan vena, sehingga mengganggu aliran darah normal dan sirkulasi oksigen.

Ketika AVM mengganggu proses kritis ini, jaringan di sekitarnya mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen. Selain itu, pembuluh arteri dan vena yang mengalami malformasi dapat melemah dan pecah. 

Jika AVM yang terdapat ada di otak pecah, maka dapat menyebabkan pendarahan di otak (pendarahan), stroke atau kerusakan otak. Malformasi arteriovenosa dapat terjadi di bagian tubuh mana saja tetapi paling sering terjadi di otak atau tulang belakang.

Apa Penyebab Terjadinya Malformasi Arteriovenous

AVM disebabkan oleh terjadinya kecacatan pada pembuluh darah arteri dan vena, yang menyebabkan terbentuknya saluran pada keduanya. Namun hingga saat ini para ahli tidak mengetahui apa penyebab mendasar yang menyebabkan kondisi ini. Perubahan genetik  mungkin berperan terhadap terjadinya AVM, tetapi sebagian besar jenis AVM biasanya bukan merupakan penyakit keturunan.

Kondisi keturunan tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang menderita AVM. Kondisi ini termasuk telangiectasia hemoragik herediter (HHT), juga disebut sindrom Osler-Weber-Rendu.

Gejala Malformasi Arteriovenous

Gejala AVM bervariasi berdasarkan di mana terjadinya kelainan pada pembuluh darah. Seringkali tanda dan gejala pertama muncul setelah perdarahan terjadi, dan gejalanya meliputi:

Tanda dan gejala lain yang mungkin dapat Anda temukan meliputi:

  • Kelemahan otot
  • Kelumpuhan pada satu bagian tubuh
  • Kehilangan koordinasi (ataksia) yang dapat menyebabkan masalah dengan gaya berjalan
  • Masalah dalam melakukan tugas yang memerlukan perencanaan (apraxia)
  • Kelemahan pada ekstremitas bawah
  • Nyeri punggung
  • Pusing
  • Masalah penglihatan, termasuk kehilangan sebagian lapang pandang, kehilangan kendali gerakan bola mata, atau pembengkakan pada sebagian saraf optik.
  • Masalah dalam bicara atau memahami bahasa (aphasia)
  • Sensasi yang tidak biasa termasuk mati rasa, kesemutan atau rasa sakit yang tiba-tiba
  • Hilang ingatan atau demensia
  • Halusinasi
  • Kebingungan

Anak-anak dan remaja mungkin mengalami masalah dengan proses pembelajaran atau perilaku. Salah satu jenis AVM yang disebut malformasi vena Galen dapat menyebabkan gejala yang muncul segera setelah lahir. 

Malformasi Vena Galen terletak jauh di dalam otak. Tanda dan gejalanya dapat meliputi:

Pemeriksaan Klinis

Untuk mendiagnosis AVM, dokter dapat meninjau gejala dan melakukan pemeriksaan fisik. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan yang biasa digunakan untuk membantu mendiagnosis AVM meliputi:

  • Angiografi serebral. Juga disebut arteriografi, pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan pewarna khusus yang disebut agen kontras yang disuntikkan ke dalam pembuluh dara arteri. Zat pewarna dapat memberikan gambaran detail struktur pembuluh darah pada pemeriksaan sinar-X.
  • Computerized tomography (CT). CT scan menggunakan sinar-X untuk membuat gambaran kepala, otak atau sumsum tulang belakang yang lebih detail dan dapat membantu menunjukkan perdarahan.
  • Magnetic resonance imaging (MRI). MRI menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk menunjukkan gambar rinci jaringan. MRI dapat mendeteksi perubahan kecil pada jaringan ini.
  • Magnetic resonance angiography (MRA). MRA menangkap pola dan kecepatan serta jarak aliran darah melalui kelainan pembuluh darah.
  • Ultrasonografi Doppler transkranial. Jenis USG ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar aliran darah untuk membantu mendiagnosis AVM besar dan sedang, serta pendarahan.

Pengobatan Malformasi Arteriovenous

Perawatan untuk AVM tergantung pada di mana kelainan, gejala yang Anda miliki dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Pilihan perawatan untuk AVM dapat meliputi :

Obat-obatan
Pemberian obat-obatan tidak bertujuan untuk menyembuhkan kondisi ini. Pemberian obat-obatan hanya dapat membantu mengelola gejala seperti kejang, sakit kepala, dan sakit punggung.

Operasi
Perawatan utama untuk AVM adalah operasi. Operasi mungkin disarankan jika Anda berisiko tinggi mengalami pendarahan. Operasi mungkin dapat sepenuhnya mengatasi AVM. 

Perawatan dengan operasi biasanya digunakan ketika AVM yang berukuran kecil terletak di daerah di mana terdapat sedikit risiko yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada jaringan otak. Embolisasi endovaskular adalah jenis operasi di mana ahli bedah memasang kateter melalui arteri ke AVM.  Kemudian suatu zat disuntikkan untuk membuat bekuan darah buatan di tengah AVM untuk sementara waktu untuk mengurangi aliran darah. 

Prosedur ini juga dapat dilakukan sebelum menjalani operasi lain untuk membantu mengurangi resiko terjadinya komplikasi. Pada kondisi-kondisi tertentu, prosedur radiosurgery stereotactic dapat digunakan. Prosedur ini biasanya dilakukan pada AVM yang berukuran kecil yang belum pecah. 

Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan sinar radiasi yang intens dan sangat terfokus untuk merusak pembuluh darah dan menghentikan suplai darah ke AVM. Anda dapat berdiskusi dengan dokter mengenai pilihan pengobatan yang dapat Anda pilih untuk menimbang manfaat dan risiko yang dapat muncul.


24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Riggin EA. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. March 12, 2018.
Let's talk about emotional changes after stroke. American Stroke Association. http://www.strokeassociation.org/idc/groups/stroke-public/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_309718.pdf.
Bendok B, et al. Advances and innovations in brain arteriovenous malformation surgery. Neurosurgery. 2014;74(suppl):S60.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app