Mengenali Jenis Kateter dan Produksi Penggunaannya

Meskipun memiliki jangka waktu yang berbeda pada beberapa jenis kateter, fungsi utama dari alat tersebut tetap sama yaitu membantu mengalirkan urine yang berada di kandung kemih menuju ke luar tubuh. Untuk mengenal jenis-jenis kateter, berikut adalah penjelasan secara lebih detailnya:
Dipublish tanggal: Sep 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 29, 2019 Waktu baca: 3 menit

Kateter banyak digunakan para pasien sebagai alat yang membantu mengosongkan kandung kemih. Bentuk dari kateter sendiri berupa tabung kecil yang mudah untuk dipindahkan. 

Penggunaan alat ini hanya untuk pasien yang tidak bisa melakukan buang air kecil sendiri seperti biasanya dalam keadaan normal. Meskipun cukup tidak nyaman, namun alat ini sangat membantu pasien.

Penggunaan kateter hanya digunakan saat seseorang belum bisa buang air kecil dengan normal, kemudian ketika sudah sembuh kateter akan dilepas. 

Aturan penggunaan kateter setiap jangka waktu tertentu harus diganti dengan yang baru untuk menghindari dari infeksi dan fungsi kateter yang tidak maksimal. 

Kondisi tertentu yang memerlukan kateter

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang harus menggunakan kateter. Salah satunya adalah saat kandung kemih mengalami masalah tidak mampu mengeluarkan seluruh urine yaitu pembesaran prostat.  

Kemudian jika masalahnya terletak pada seseorang yang tidak bisa mengendalikan kandung kemih maka juga bisa disarankan menggunakan kateter. Dunia medis tentu sering menggunakan alat ini pada pasien-pasiennya. 

Berikut beberapa kondisi pasien yang perlu menggunakan kateter:

  • Pada ibu yang telah mengalami proses persalinan dan operasi Caesar. Kondisi ini menyebabkan sang ibu belum bisa mengeluarkan urine dengan posisi normal sehingga perlu bantuan kateter.
  • Bagi pasien yang membutuhkan perawatan khusus karena sedang mengalami pemantauan keseimbangan cairan tubuh.
  • Kateter juga biasanya digunakan kepada pasien yang hendak, saat, atau sesudah operasi.
  • Pemberian obat langsung ke dalam kandung kemih, hal ini bisa disebabkan karena adanya kanker kandung kemih.

Demikian hal-hal yang dapat memicu seseorang menggunakan kateter untuk membantu proses buang air kecil.

Jenis-jenis kateter dan prosedur penggunaannya

Untuk kateter sendiri terdapat beberapa jenis diantaranya ada yang dapat langsung dilepas setelah beberapa menit setelah penggunaan. 

Akan tetapi ada beberapa jenis kateter yang dapat dilepas dalam waktu beberapa jam, bahkan hari. 

Meskipun memiliki jangka waktu yang berbeda pada beberapa jenis kateter, fungsi utama dari alat tersebut tetap sama yaitu membantu mengalirkan urine yang berada di kandung kemih menuju ke luar tubuh. 

Untuk mengenal jenis-jenis kateter, berikut adalah penjelasan secara lebih detailnya:

Intermittent catheter

Jenis kateter ini biasa digunakan pada pasien yang telah melakukan operasi. Namun bisa juga dipakai oleh seseorang yag enggan membawa kantong penampung urine. 

Perlu diketahui bahwa kateter jenis ini bersifat sementara sehingga harus rutin diganti dan jangan digunakan secara terus-menerus.

Untuk penggunaan kateter ini cukup dipasang pada uretra sampai kandung kemih. Kemudian urine akan mengalir keluar melalui kateter dan ditampung pada kantong penampung urine. 

Indwelling catheter

 Pemakaian jenis kateter ini bersifat sementara. Yang membedakan jenis kateter ini dengan yang lain yaitu adanya balon kecil pada kateter. Fungsi dari balon ini adalah mengurangi resiko bergesernya kateter bahkan keluar dari tubuh. 

Cara penggunaannya adalah balon akan dikempiskan ketika akan dikeluarkan, Artinya ketika penggunaan kateter sudah selesai, balon akan akan dikempiskan dan dikeluarkan. 

Condom catheter

Berbeda dari jenis kateter sebelumnya, jenis kateter ini perlu diganti setiap hari. Tetapi fungsinya sama pada kateter pada umumnya. Untuk cara pemakaian seperti pemasangan kondom yang dipasang pada bagian luar penis. 

Oleh karena itu jelas bahwa penggunaan jenis kateter ini biasa digunakan oleh para pria. Kemudian para pria yang menggunakan kateter ini biasanya tidak memiliki masalah pada saluran kemih tetapi memiliki gangguan psikis seperti pikun. 

Penggunaan kateter memang banyak membantu dan aman digunakan. Akan tetapi para pengguna harus selalu memperhatikan kebersihan baik saat pemasangan, penggunaan maupun saat melepas kateter. 

Hal ini dimaksudkan jika kebersihan tidak terjaga maka dapat mengakibatkan infeksi salah satunya infeksi saluran kemih. Infeksi ini tentu tidak boleh disepelekan sehingga perlu diminimalisir terjadinya infeksi. 

Meskipun kateter aman digunakan, disarankan bagi Anda yang diharuskan menggunakan kateter untuk berkonsultasi dengan perawat atau dokter mengenai tata cara peggunaan dan perawatan kateter yang tepat. 

Hal ini tentunya untuk mencegah berbagai kejadian yang tidak diinginkan dan memastikan bahwa kateter selalu dalam kondisi yang baik untuk digunakan.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Catheters (IV & Urinary Catheters): Purposes & Complications. WebMD. (https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/catheter-types)
Urinary Catheters: Uses, Types, and Complications. Healthline. (https://www.healthline.com/health/urinary-catheters)
Urinary catheter: Uses, types, and what to expect. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324187.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app