Lotriderm: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Lotriderm cream adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit termasuk eksim dan dermatitis, yang disertai oleh infeksi jamur. Lotriderm cream mengandung Betamethasone, obat yang termasuk golongan kortikosteroid, dan clotrimazole, obat yang termasuk anti jamur golongan imidazole. Berikut ini adalah informasi lengkap Lotriderm cream yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

Merck sharp dohme

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Lotriderm dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Tube 5 gram cream

kandungan

tiap kemasan lotriderm mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Clotrimazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, seperti infeksi jamur pada vagina, tenggorokan, sariawan, serta panu dan kurap. Obat ini termasuk golongan imidazole yang bekerja dengan cara mengubah permeabilitas dinding sel jamur. Clotrimazole mengikat fosfolipid dalam membran sel dan menghambat biosintesis ergosterol dan sterol lain yang diperlukan untuk produksi membran sel. Hal ini menyebabkan kematian sel melalui hilangnya unsur intraseluler.
Betamethasone adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang digunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit termasuk gangguan rematik, penyakit kulit, kondisi alergi, persalinan prematur untuk mempercepat pengembangan bayi, penyakit Crohn, bahkan kanker seperti leukemia. Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.

Indikasi

Berikut ini adalah beberapa kegunaan lotriderm (clotrimazole dan betamethasone) :

  • Penyakit kulit yang peka terhadap kortikosteroid yang disertai oleh infeksi sekunder yang disebabkan oleh jamur yang peka terhadap clotrimazole, terutama kandidiasis dan trikomoniasis.
  • Sebagai krim topikal untuk meringankan manifestasi inflamasi, iritasi kulit, seperti gatal-gatal dan mengelupas dari eksim, penyakit Bullous dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, mikosis fungoides, untuk infeksi jamur pada kulit seperti jamur pada sela-sela jari kaki (athlete’s foot), jamur pada kuku (onkomikosis), jamur pada lipatan kulit, lipatan paha, kulit kepala, serta jamur pada tubuh (panu dan kadas), pemfigus, eritema multiforme (sindrom Stevens-Johnson).

Kondisi/Penyakit terkait :

Kontra indikasi

  • jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada betamethasone dan obat golongan kortikosteroid lainnya.
  • Jangan memberikan obat ini untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap clotrimazole atau anti jamur golongan imidazole lainnya.
  • Tidak boleh diberikan untuk orang-orang yang menerima vaksinasi, penderita infeksi varisela, penderita TB kulit, dan penderita infeksi jamur dan virus.

Efek samping

Berikut adalah beberapa efek samping lotriderm (clotrimazole dan betamethasone) :

  • lotriderm (clotrimazole dan betamethasone) biasanya menyebabkan iritasi kulit, misalnya gatal, terbakar, menyengat.
  • Bisa juga menyebabkan penipisan kulit, kulit kering, folikulitis, hipertrikosis, erupsi yg menyerupai akne, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder, atrofi kulit, striae, miliaria, perubahan pigmentasi kulit dan warna, stretch mark, pengelompokan pembuluh darah halus menjadi menonjol di bawah kulit, dan pertumbuhan bulu/rambut yang berlebihan.
  • Sediaan cream yang digunakan pada kulit umumnya mempunyai efek samping seperti rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria, dan kejadian iritasi umum lain.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Setelah diberikan obat, kulit jangan ditutup rapat dengan kasa pembalut.
  • Jangan menggunakan obat ini terus menerus dalam jangka lama, karena dapat menyebabkan superinfeksi.
  • Meskipun obat ini digunakan secara topikal, hati-hati menggunakan obat ini untuk wanita hamil dan ibu menyusui. Hal ini karena, betamethasone diketahui berefek buruk terhadap perkembangan janin, terutama pertumbuhan tulang.
  • Dengan alasan yang sama, hindari menggunakan obat ini untuk anak di bawah usia 2 tahun.
  • Pemberian lebih dari 7 hari tidak ada bedanya dengan hasil yang diperoleh dari cream betamethasone tunggal.
  • Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.

interaksi obat

Tidak ada interaksi obat yang signifikan untuk sediaan topikal.

Dosis Lotriderm cream

Dosis lotriderm (clotrimazole dan betamethasone) adalah sebagai berikut :

  • Oleskan tipis dan merata pada kulit yang terinfeksi, 2-3 x sehari.

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif betamethasone
  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif betamethasone dan clotrimazole
  • Obat yang termasuk kortikosteroid
  • baca obat-obat yang termasuk anti jamur golongan imidazole

1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lotriderm Topical Advanced Patient Information. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cons/lotriderm-topical.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app