Lerzin 10mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Agu 11, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Lerzin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi (rhinitis perennial, rhinitis alergi musiman dan kronis, atau urtikaria idiopatik)
  • Lerzin dapat dibeli dengan menggunakan resep dokter, tersedia dalam kemasan kapsul 10 mg dan mengandung Cetirizine HCl 10 mg di setiap kapsul 
  • Lerzin juga efektif untuk mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti bersin, hidung meler, rasa gatal atau terbakar pada mata
  • Penggunaan Lerzin pada pasien epilepsi dan pasien dengan risiko kejang, pasien dengan penurunan fungsi hati dan ginjal, usia lanjut, ibu hamil dan menyusui harus dilakukan dengan hati-hati
  • Klik untuk mendapatkan Lerzin atau obat alergi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Lerzin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi (Rhinitis perennial, rhinitis alergi musiman dan kronis, atau urtikaria idiopatik). Lerzin mengandung Cetirizine, obat antihistamin generasi kedua yang merupakan antagonis kuat dan sangat selektif terhadap histamin perifer H1-reseptor. Berikut ini adalah informasi lengkap obat Lerzin yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Mengenai Lerzin

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Lerzin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 5 x 10 kapsul 10 mg

Tersedia juga sediaan obat Lerzin Drops 10 mg/mL dan Lerzin Syrup 5 mg/5 mL.

Kandungan

Lerzin mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi seperti rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, dan urtikaria idiopati kronis. Cetirizine adalah obat yang termasuk golongan antihistamin generasi kedua, yang merupakan antagonis kuat dan sangat selektif terhadap histamin perifer H1-reseptor pada sel-sel efektor di saluran pencernaan, pembuluh darah dan saluran pernafasan.

Manfaat Lerzin

Kegunaan Lerzin (Cetirizine) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Obat ini digunakan untuk mengobati rhinitis alergi (hay fever), efektif untuk mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti : bersin, hidung meler, rasa gatal atau terbakar pada mata.
  • Obat pilihan untuk mengobati urtikaria akut maupun kronis. Obat yang mengandung Cetirizine diketahui lebih efisien daripada antihistamin generasi kedua lainnya. Obat ini juga lebih dipilih daripada diphenhydramine karena Cetirizine mempunyai efek samping yang lebih kecil terhadap sistem saraf pusat.
  • Seperti loratadine, Obat yang mengandung  Cetirizine bisa digunakan untuk mengurangi gejala-gejala pada penyakit Kimura (kimura’s disease). Kimura’s disease adalah suatu penyakit yang mempengaruhi kelenjar getah bening dan jaringan lunak pada kepala dan leher dalam bentuk lesi seperti tumor.

Penyakit/Kondisi terkait

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap Cetirizine.

Efek samping Lerzin

Berikut adalah beberapa efek samping Lerzin (Cetirizine) :

  • Efek samping yang paling umum dari obat golongan anti histamin adalah sedasi dan retardasi psikomotor. Namun karena obat ini termasuk golongan anti histamin non sedatif, efek samping ini relatif jarang namun tetap harus diwaspadai.
  • Efek samping yang lain misalnya mengantuk, insomnia, kelelahan, pusing, sakit kepala, faringitis, sakit perut, batuk, diare, epistaksis, bronkospasme, mual, muntah, dan mulut kering.

Dosis Lerzin

Lerzin (Cetirizine) diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun : 1 x sehari 1 tablet (10 mg) atau 1 x sehari 2 tablet (5 mg). 
  • Anak 6-12 tahun : 10 mg setiap hari baik sebagai dosis tunggal atau sebagai dosis terbagi 5 mg (½ tablet) di pagi hari dan di malam hari.

Note :

  • Dosis untuk orang lanjut usia/ pasien dengan penurunan fungsi hati atau ginjal : kurangi dosis menjadi ½ dosis yang dianjurkan.

Aturan pakai :

  • Bisa diminum dengan atau tanpa makanan.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat yang mengandung Cetirizine termasuk Lerzin dengan obat-obat lain :

  • Efek samping pada sistem saraf pusat meningkat jika diberikan bersamaan dengan obat-obat depresan sistem saraf pusat (misalnya obat penenang, tranquilisers).
  • Hal yang sama juga terjadi jika digunakan bersamaan dengan alkohol.
  • Penggunaan bersama makanan menunda konsentrasi puncak plasma.
  • Penggunaan besama dengan hydroxyzine dan levocetirizin harus dihindari untuk mencegah overdosis, karena kedua obat tersebut memiliki fungsi yang hampir sama dengan cetirizine.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Lerzin adalah sebagai berikut :

  • Meskipun efek sedasinya relatif jarang, namun tetap harus diwaspadai. Sebaiknya anda tidak mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini. Penggunaan alkohol akan meningkatkan efek sedasi obat ini.
  • Pemakaian antihistamin harus dihentikan sekitar 48 jam sebelum menjalani tes alergi kulit, karena dapat mengganggu hasil tes.
  • Penggunaan obat anti histamin untuk ibu menyusui, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis terendahnya.
  • Penggunaan Lerzin untuk pasien epilepsi dan pasien dengan risiko kejang, pasien dengan penurunan fungsi hati dan ginjal, usia tua, wanita hamil dan ibu menyusui harus dilakukan dengan hati-hati.

Penggunaan Obat Lerzin untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Cetirizine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat Lerzin untuk ibu hamil tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Lerzin

  • Buang semua sisa obat Lerzin yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat Lerzin sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Penggunaan obat ini untuk penderita epilepsi dan pasien yang berisiko kejang, pasien yang mengalami gangguan hati dan ginjal, pasien lansia, ibu hamil dan ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
  • Obat ini dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi (misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin berat).
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Lerzin (Cetirizine) harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Artikel terkait:


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cetirizine Hcl: Uses, Dosage & Side Effects - Drugs.com (https://www.drugs.com/cetirizine-hcl.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app