Loratadine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Obat loratadine adalah salah satu jenis obat yang digunakan untuk gejala alergi seperti ruam kulit, bersin, gatal-gatal, mata berair. Obat ini memiliki efek samping ringan dan efektivitas yang sangat baik. Obat ini juga cocok dipakai untuk anak-anak dengan alergi seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat akibat debu.

Obat loratadine merupakan jenis obat golongan anti histamin. Anti histamin sendiri terdiri dari antagonis generasi 1 dan antagonis generasi 2. Obat generasi 1 dan 2 memiliki fungsi untuk memblokade reseptor H1. Reseptor ini terletak di dalam organ tubuh terutama di pembuluh darah, otot, saluran cerna, kandung kemih, dan rahim.

Berbeda dengan obat generasi 1, loratadine merupakan jenis obat generasi 2. Obat ini tidak menyebabkan kantuk seperti pada generasi 1. Dosis obat yang diberikan juga lebih sedikit dalam satu harinya, karena dalam satu tablet loratadine mampu mempertahankan efek histamin yang keluar lebih lama (T ½ yang lebih panjang).

Obat loratadine juga tidak melewati susunan saraf pusat sehingga tidak menyebabkan kantuk dan melemahkan aktivitas otak. Obat loratadine memiliki efek anti alergi dengan tidak hanya menghambat efek histamin, tetapi juga zat alergik yang membentuk prostaglandin, leukotrin, dan kinin.

Obat generasi 2 selain loratadine yaitu setirizin, emedastin, dan fexofenadin. Sedangkan pada obat generasi 1 yaitu feniramin, hidroksizin, klemastin, dan difenhidramin.

Mengenai Obat Loratadine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, sirup

Kandungan:

Antihistamin 

Manfaat Obat Loratadine 

Urtikaria

Urtikaria merupakan kelainan kulit berupa timbulnya bercak kemerahan dan disertai dengan rasa gatal. Munculnya urtikaria tersering pada daerah pergelangan tangan, kaki, leher, dan daerah yang terjangkau.

Urtikaria juga sering disebut biduran dimana juga muncul bentol-bentol tipis. Urtikaria muncul dalam hitungan menit sejak alergen merangsang kulit dermis.

Rhinitis alergi

Rhinitis alergi merupakan alergi yang menyerang hidung sebagai sistem pernapasan. Gejala yang dirasakan adalah bersin- bersin, gatal pada permukaan hidung, serta munculnya cairan atau beler pada hidung dan mata.

Hidung juga dapat tersumbat. Penyebab iritasi hidung tersebut adalah substandi alergen yang masuk dan melepaskan enzim histamin sehingga menimbulkan gatal.

Efek Samping Obat Loratadine

Obat loratadine merupakan obat anti histamin golongan 2 yang tidak menyebabkan kantuk selama dosis yang diberikan tidak berlebihan sesuai usia. Namun terdapat beberapa efek samping lain yang perlu diperhatikan selama menggunakan obat ini. Efek samping yang dapat muncul antara lain:

Dosis dan Cara Pemakaian Obat Loratadine

Obat loratadine tersedia dalam bentuk tablet dosis 10 mg, 20 mg, dan sirup dosis 5 mg/5 ml.

Pemberian sirup ditujukan untuk anak-anak mulai usia 2 tahun atau dapat diberikan tablet dengan dosis 5 mg hingga 10 mg apabila muncul penyakit rhinitis seperti hidung tersumbat, gatal, dan keluar ingus bening dan pada urtikaria.

Untuk orang dewasa dengan rhinitis alergi, dosis yang diberikan yaitu 10 mg sehari dengan jarak pemberian selama 12 jam terutama pada pasien urtikaria dan hidung gatal.

Obat loratadine dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Bila ingin mengonsumsi obat lain, harap berikan jeda setelah konsumsi obat berikutnya. Bila timbul gejala alergi loratadine, segera kunjungi dokter.

Interaksi Obat Loratadine

  • Hindari penggunaan obat loratadine bersamaan dengan desloratadine, karena obat desloratadine juga merupakan obat yang dapat meredakan gejala alergi
  • Hindari mengkonsumsi alkohol selama menjalani pengobatan ini karena dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Perhatian

Beberapa petunjuk selama penggunaan obat loratadine:

  • Obat ini tidak boleh dikonsumsi melebihi dosis yang diberikan oleh dokter 
  • Banyak minum setelah mengonsumsi obat loratadine 
  • Jangan mengonsumsi obat lain yang bersamaan dengan obat loratadine 
  • Jangan mengonsumsi alkohol selama dalam pengobatan obat loratadine. 
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada usia dibawah 2 tahun 
  • Obat ini adalah obat jangka pendek, tidak boleh diberikan terlalu sering 
  • Hati- hati untuk penggunaan obat loratadine pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal. 
  • Obat ini terbilang aman untuk dikonsumsi pada ibu hamil, tetapi tidak untuk ibu menyusui karena dapat melewati ASI.

20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2018). Allergies and Anaphylaxis (https://www.webmd.com/allergies/anaphylaxis)
Ghelani, R. Netdoctor (2019). What Should I Know before Taking Loratadine (Claritin)? (https://www.netdoctor.co.uk/medicines/allergy-asthma/a27984/loratadine-dosage-and-how-to-take/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app