Urticaria - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 15, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 14, 2019 Waktu baca: 6 menit

Anda pasti pernah mendengar istilah biduran, jika tidak pernah, apakah anda pernah mengalami gatal-gatal yang sangat luar biasa disertai dengan kemerahan yang berbentuk seperti pulau di kulit Anda? 

Ya betul inilah yang disebut biduran. Biduran dalam istilah medis disebut Urtikaria adalah Salah satu jenis reaksi alergi terhadap kulit manusia yang membuat para penderitanya merasakan rasa gatal yang amat sangat terhadap permukaan kulitnya . 

Tampak dari biduran sendiri seperti bentol – bentol yang banyak dan terkadang ukurannya bisa besar bisa juga kecil. Akibat dari terkena biduran ini membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman dikarenakan rasa gatal yang amat sangat tersebut.  

Kebanyakan gatal-gatal akan hilang dalam kurun waktu 24 jam.

Mengenai Urtikaria Atau Biduran

Jenis Urtikaria

Ada beberapa jenis urtikaria di antaranya:

1. Urtikaria akut

Urtikaria akut adalah biduran yang berlangsung kurang dari enam minggu. Penyebab yang paling umum adalah makanan, obat, atau adanya infeksi.

Gigitan serangga dan penyakit lainnya juga berperan khususnya penyakit autoimun Makanan paling umum yang menyebabkan gatal-gatal adalah kacang-kacangan, ikan, telur, dan susu. Makanan segar menyebabkan gatal-gatal lebih sering daripada makanan yang dimasak. 

Makanan yang banyak mengandung zat aditif juga berperan dalam terjadinya biduran.Sedangkan obat-obatan yang dapat menyebabkan gatal-gatal meliputi aspirin dan obat anti-inflamasi nonsteroid lainnya seperti ibuprofen, obat tekanan darah tinggi (ACE inhibitor), atau obat penghilang rasa sakit seperti kodein.

2. Urtikaria kronis

Adalah biduran yang berlangsung berulang lebih dari enam minggu. Penyebab urtikaria kronis biasanya lebih sulit dikenali daripada yang menyebabkan urtikaria akut. 

Bagi kebanyakan orang dengan urtikaria kronis, penyebabnya sulit ditentukan. Dalam beberapa kasus, meskipun, penyebabnya mungkin adalah penyakit tiroid, hepatitis, infeksi, atau kanker. 

Urtikaria kronis dapat mempengaruhi organ dalam lainnya seperti paru-paru, otot, dan saluran gastrointestinal. Gejalanya meliputi nyeri otot, sesak napas, muntah, dan diare.

3. Urtikaria fisik

disebabkan oleh rangsangan langsung pada kulit - misalnya dingin, panas, paparan sinar matahari, getaran, tekanan, berkeringat, dan olahraga. Gatal-gatal biasanya terjadi tepat di tempat kulit dirangsang dan jarang muncul di tempat lain. 

Sebagian besar reaksi biduran muncul dalam waktu satu jam setelah terpapar.

4. Dermatografisme

Ini adalah bentuk umum urtikaria fisik dimana biduran terbentuk setelah bergesekan atau menggores kulit dengan kuat. Biduran ini juga bisa terjadi bersamaan dengan bentuk urtikaria lainnya.

Penyebab Urtikaria

Urtikaria terjadi karena adanya respons terhadap histamin, dimana adanya kebocoran plasma dari pembuluh darah yang ada di kulit, sehingga plasma darah dan sel-sel yang ada di dalamnya ikut berpindah ke kulit. 

Histamin adalah salah satu bahan kimia yang dilepaskan dari sel khusus (sel mast) di sepanjang pembuluh darah kulit, Dan respon kulit terhadap histamin ini lah yang menyebabkan kemerahan dan rasa gatal yang tidak tertahankan. 

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pelepasan histamin ke kulit, yaitu:

  • Reaksi alergi
  • Bahan kimia pada makanan tertentu
  • Sengatan serangga
  • Paparan sinar matahari
  • Obat-obatan dapat menyebabkan pelepasan histamin. 

Seringkali tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti mengapa gatal-gatal telah terbentuk.

Kapan sebaiknya pergi ke dokter?

Biduran bisa anda tangani sendiri dirumah, bahkan biduran umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun karena biduran adalah reaksi alergi, ada baiknya anda segera menghubungi dokter jika reaksi biduran muncul dengan gejala-gejala seperti di bawah ini :

  • Pusing
  • Sulit bernafas atau sesak
  • Nyeri dada
  • Mual dan muntah hebat
  • Pembengkakan lidah, bibir, atau wajah
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran

Diagnosis Urtikaria

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk mencoba memahami apa yang mungkin menyebabkan tanda dan gejala Anda. Dia mungkin juga meminta Anda menyimpan catatan harian untuk dilacak:

  • Aktivitas anda
  • Obat-obatan obat herbal atau suplemen yang Anda konsumsi
  • Apa yang kamu konsumsi
  • Lokasi dan durasi saat biduran muncul
  • Apakah gatal disertai dengan bengkak atau rasa sakit

Jika pemeriksaan fisik dan riwayat medis Anda menunjukkan bahwa gatal-gatal Anda disebabkan oleh masalah yang tidak terlalu berat, dokter Anda mungkin akan melakukan tes, seperti tes darah atau tes kulit.

Pengobatan Urtikaria Atau Biduran

Ada 3 cara yang dapat dilakukan dalam mengobati biduran yaitu:

1. Membuat buku harian tentang makanan dan gejala

Mengamati dan mencatat semua kegiatan pasien selama 6-8 jam sebelum terjadinya gatal-gatal. Pada beberapa kasus satu kejadian saja seperti makan udang atau jogging saja tidak akan menimbulkan rasa gatal, namun bila jogging dilakukan bersamaan dengan makan udang mungkin akan timbul rasa gatal. 

Peristiwa-peristiwa seperti inilah yang penting untuk kita catat, sehingga kedepannya kita mengerti faktor-faktor pencetus apa saja yang dapat menyebabkan rasa gatal.

2. Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan rasa gatal

Jika pemicu dapat diidentifikasi, penghindaran adalah bentuk pengelolaan yang paling efektif. Ini termasuk makanan, obat, agen fisik, atau faktor lain yang memicu urtikaria.

  • Hindari menggaruk bagian yang muncul bidur atau ruam
  • Jangan memakai sabun yang mengandung bahan kimia yang keras
  • Usahakan area kulit yang terkena biduran tetap dingin, tidak tertutup pakaian ketat, dan diolesi losion penyejuk, atau diberi kompres dingin guna membantu menenangkan kulit dan menghindari menggaruk kulit
  • Hindari faktor pemicu seperti zat aditif di dalam makanan, minuman beralkohol, obat pereda rasa sakit, kondisi panas atau dingin dan stres
  • Kompres hangat pada area yang terasa gatal

3. Minum obat biduran

Urtikaria akut

Pengobatan yang diberikan untuk mengatasi biduran akut  adalah:

  • Antihistamin

Obat ini menghentikan gatal-gatal dan mengurangi bilur yang muncul dengan cara menghambat histamin. Obat ini tidak disarankan untuk diberikan kepada wanita hamil karena keamanannya tidak diketahui.

Contoh obat antihistamin adalah loratadine, cetirizine, dan fexofenadine, chlorperamine, dypenhidramine.

  • Kortikosteroid

Obat ini diberikan untuk mengurangi gejala biduran yang parah. Kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat kinerja sistem kekebalan tubuh Contoh obatnya adalah prednisolone. Obat ini tidak untuk dikonsumsi secara jangka panjang. Pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan efek samping seperti hipertensi, katarak, glaukoma, dan diabetes.

Urtikaria Kronis

Obat-obatan yang digunakan untuk menangani urtikaria kronis atau yang bertahan lebih dari enam minggu adalah:

  • Antihistamin H1 dan H2

Selama gejala biduran muncul, dianjurkan untuk mengonsumsi antihistamin Dosis yang diminum disesuaikan dengan gejala yang dihadapi.

Ketika kemunculan ruam makin parah, obat antihistamin H2 bisa dikonsumsi untuk mengatasi kondisi ruam dengan cara menyempitkan pembuluh darah. Antihistamin H2 memiliki efek samping seperti sakit kepala, diare dan pusing. 

Jangan mengoperasikan alat atau kendaraan berat jika mengonsumsi obat ini. Antihistamin H2 yang biasa diberikan antara lain: cimetidine, famotidine dan ranitidine.

  • Kortikosteroid

Urtikaria kronis yang kambuh dengan parah juga bisa ditangani dengan kortikosteroid. Efek samping obat ini adalah meningkatnya selera makan, berat badan bertambah, perubahan suasana hati dan kesulitan tidur. Oleh karena itu tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

  • Leukotriene receptor antagonists

Obat ini membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada kulit. Efek sampingnya cukup ringan seperti mual dan sakit kepala sehingga bisa digunakan untuk jangka waktu panjang.

  • Omaluzimab

Obat ini bisa mengurangi jenis antibodi dalam tubuh yang berperan menyebabkan biduran. Obat ini diberikan melalui suntikan.

  • Siklosporin

Sama seperti kortikosteroid, obat ini juga menghambat sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel tubuh yang sehat. Efek samping yang ditimbulkan obat ini termasuk hipertensi, masalah ginjal, sakit kepala, kolesterol darah naik, tremor atau gemetar, dan meningkatkan risiko terkena infeksi. 

Bahaya Biduran

Biduran kelihatan tidak begitu serius, namun saat penanganannya terlambat atau kurang tepat, ada sejumlah komplikasi yang bisa terjadi. Penderita biduran jangka panjang akan semakin tidak nyaman dan beberapa komplikasi yang wajib untuk dicegah adalah:

1. Anafilaksis

Kondisi ini juga dikenal dengan sebuah keadaan reaksi alergi, namun sudah pada tahap parah dan bisa dialami secara mendadak. Gejalanya termasuk sangat ekstrim sehingga mampu berakibat fatal pada penderitanya. Pembengkakan bakal terjadi di bagian tenggorokan atau leher serta bagian wajah sehingga penderita bakal mengalami sesak nafas. Bahkan risiko pingsan pun ada karena tekanan darah yang menurun drastis.

2. Angioedema

Untuk penderita biduran akut atau kronis, angioede,a ini bisa dialami oleh mereka di mana lapisan kulit mengalami pembengkakan pada area yang lebih dalam. Kondisi ini bakal terjadi sekitar 3 hari lebih dengan gejala yang lebih parah dari biduran pada umumnya.

Itulah gejala biduran beserta bahayanya yang patut Anda ketahui untuk bisa mencegahnya menjadi lebih serius. Segera ke dokter apabila Anda tak mampu menanganinya sendiri dan biduran tak kunjung mereda.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app