Khella: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 16, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Khella

Golongan: jual bebas

Kemasan: tablet, botol (minyak), kapsul

Kandungan: khellin, visnagin, amiodarone dan cromoglycate (turunan dari khellin), minyak atsiri, triterpenoid, flavonoid, asam ursolat, asam oleanolat.

Manfaat Khella

Khella memiiki banyak manfaat antara lain mengatasi asma, bronkitis, demam, batuk, hingga batuk rejan. Selain itu, Khella juga bisa menyembuhkan penyakit tekanan darah tinggi, arrhythmias (detak jantung yang tidak beraturan), CHF (Congestive Heart Failure), nyeri di dada (angina), atherosclerosis,  dan menurunkan kolesterol.

Khella juga bisa mengatasi penyakit diabetes, kram perut, batu ginjal, dan gangguan pada hati. Kadang-kadang, wanita juga meggunakan Khella untuk mengatasi sakit pada saat menstruasi atau PMS (Pre Menstrual Syndrome).

Anda juga bisa mengoleskan Khella ke kulit untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti psoriasis, vitiligo, dan hair loss. Selain untuk mengatasi penyakit kulit, Khella juga bisa dioleskan untuk merawat luka, kulit kemerahan dan meradang, serta mengatasi gigitan hewan yang beracun.

Efek samping Khella

Khella dapat menimbulkan efek samping bila digunakan dalam dosis tinggi dan jangka waktu panjang. Efek samping Khella antara lain : menimbulkan masalah pada organ hati, konstipasi atau sembelit, mual, pusing atau sakit kepala, gatal-gatal, nafsu makan berkurang, sulit tidur, dan photosensitization (kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari).

Dosis Khella

Dosis penggunaan Khella dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, kesehatan, dan kondisi lainnya. Belum ada petunjuk dosis yang tepat untuk mengonsumsi Khella, maka sebaiknya Anda mengikuti saran dan resep dari dokter atau apoteker mengenai penggunaan tanaman herbal ini mengingat produk herbal tidak sepenuhnya aman dan tetap memiliki efek samping.

Interaksi Khella

Khella bisa berinteraksi dengan berbagai macam obat yang sedang Anda konsumsi. Maka, Anda harus benar-benar mengonsultasikannya dengan dokter atau apoteker Anda sebelum mengonsumsi Khella.

  • Khella dapat berinteraksi dengan obat Digoxin (Lanoxin). Digoxin (Lanoxin) merupakan obat yang dapat membantu detak jantung supaya berdetak lebih kuat dan cepat. Sedangkan Khella justru membuat detak jantung menjadi lebih lambat.
  • Bila Anda mengonsumsi Khella bersamaan dengan Digoxin (Lanoxin), maka efektivitas obat Digoxin (Lanoxin) akan menurun.
  • Khella juga bisa berinteraksi dengan obat yang dapat membahayakan organ hati (Hepatotoxic drugs). Konsumsi Khella sendiri juga bisa membahayakan organ hati. Bila mengonsumsi Khella dengan obat yang juga dapat membahayakan organ hati, maka akan meningkatkan resiko kerusakan organ hati.
  • Contoh obat yang dapat membahayakan organ hati antara lain : Simvastatin (Zocor), Amiodarone (Cordarone), Acetaminophen (Tylenol), Carbamazepine (Tegretol), Isoniazid (INH), Methotrexate (Rheumatrex), Methyldopa (Aldomet), Fluconazole (Diflucan), Itraconazole (Sporanox), Erythromycin (Erythrocin, Ilosone), Phenytoin (Dilantin), Lovastatin (Mevacor), dan masih banyak lagi.  
  • Khella juga berinteraksi dengan obat yang dapat meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar matahari (photosensitization.) Khella sendiri juga bisa meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar matahari.
  • Bila Anda mengonsumsi Khella bersamaan dengan obat yang juga  bisa meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar matahari, maka akan meningkatkan resiko terkena sunburn dan ruam pada kulit yang terpapar sinar matahari. 

Sebaiknya Anda menggunakan sunblock atau baju tertutup bila berada di bawah matahari untuk mencegah efek sampingnya.

Contoh obat yang dapat menyebabkan photosensitization adalah Ofloxacin (Floxin), Ciprofloxacin (Cipro), Gatifloxacin (Tequin), Moxifloxacin (Avelox), Amitriptyline (Elavil), Sparfloxacin (Zagam), Norfloxacin (Noroxin), Iomefloxacin (Maxaquin), dan masih banyak lagi.

Perhatian

Bagi ibu hamil, tidak aman mengonsumsi Khella karena Khella mengandung khellin yang bisa menyebabkan kontraksi pada uterus. Hal ini bisa menyebabkan keguguran.

Bagi ibu menyusui, sebaiknya juga tidak mengonsumsi Khella terlebih dahulu karena belum ada informasi yang menyatakan bahwa Ibu menyusui aman mengonsumsi Khella.

Bagi Anda yang memiliki masalah atau penyakit di organ hati, sebaiknya juga tidak mengonsumsi Khella. Khella dapat membuat penyakit hati Anda menjadi semakin parah.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Khella: Benefits, Side Effects, and Preparations. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/health-benefits-of-khella-88634)
Khella Uses, Benefits & Dosage. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npp/khella.html)
Khella: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1034/khella)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app