HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Mengenal Gangguan Prostat dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit

Apakah Anda, khususnya kaum pria pernah mendengar atau bahkan mengalami gangguan prostat? Prostat adalah kelenjar pembungkus saluran kemih atau uretra pada sistem reproduksi pria. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan cairan penyubur dan pelindung sperma. 

Ukuran kelenjar prostat adalah kurang lebih seperti biji kenari. Namun, semakin bertambah usia Anda, ukuran kelenjar prostat juga akan membesar pula. Apabila ukuran prostat terlalu besar, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan. Maka, tak heran penderita gangguan prostat biasanya adalah pria dengan usia lebih dari 50 tahun. 

Berbagai Jenis Gangguan Prostat

Pada umumnya, ada 3 jenis gangguan prostat, antara lain :

Kanker prostat

Kanker prostat merupakan suatu kondisi saat bertumbuhnya sel secara abnormal pada kelenjar prostat. Faktor-faktor seperti riwayat keluarga, obesitas, dan faktor usia dapat memicu tumbuhnya kanker prostat. Namun, penyebab utama kanker prostat masih belum bisa dipastikan hingga saat ini. 

Kanker prostat saat masih stadium awal biasanya belum menunjukkan gejala apapun. Gejala kanker prostat baru mulai terlihat saat sudah memasuki stadium lanjut. Gejalanya antara lain : 

  • Kesulitan buang air kecil.
  • Penurunan aliran urine.
  • Nyeri tulang dan rasa tidak nyaman di area panggul.
  • Darah pada urine dan air mani.

Pada umumnya, kanker prostat dapat ditangani dengan melakukan kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, hingga pengangkatan kelenjar prostat. Namun, pengobatan kanker biasanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda dan tingkat pertumbuhan kanker. 

Semakin awal kanker prostat dapat terdeteksi, maka semakin tinggi pula peluang keberhasilan kanker dapat disembuhkan.

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) adalah kondisi saat kelenjar prostat membesar dan menyebabkan kandung kemih menyempit. Akibatnya, otot kandung kemih menjadi menebal dan lama kelamaan akan melemah sehingga Anda akan mengalami sulit buang air kecil. BPH biasanya disebut dengan pembesaran prostat jinak. Beberapa gejala apabila Anda mengalami BPH yaitu:

  • Susah buang air kecil
  • Sering ingin buang air kecil saat malam hari
  • Sering merasa buang air kecil tidak tuntas
  • Aliran urine lemah dan tersendat-sendat

BPH umum terjadi pada pria lanjut usia, umumnya pria di atas 50 tahun. Penyebab terjadinya BPH belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat dugaan bahwa penyebabnya adalah karena perubahan hormon seksual akibat proses penuaan.

Ada beberapa cara pengobatan untuk mengatasi BPH atau pembesaran prostat jinak. BPH biasanya dapat disembuhkan melalui konsumsi obat-obatan, diantaranya : golongan alpha-blocker dan 5-alpha reductase inhibitor.

Obat alpha-blocker

Alpha-blocker merupakan obat untuk merelaksasi otot kandung kemih maupun otot kelenjar prostat. Dengan adanya relaksasi otot kandung kemih dan kelenjar prostat, maka buang air kecil akan semakin mudah. Obat-obatan golongan alpha-blocker antara lain : tamsulosin, alfuzosin, silodosin, terazosin, dan doxazosin.

Obat 5-alpha reductase inhibitor 

5-alpha reductase inhibitor merupakan obat untuk memperkecil ukuran kelenjar prostat. Caranya adalah dengan menghambat munculnya hormon pemicu pembesaran prostat. Obat dalam golongan 5-alpha reductase inhibitor antara lain dutasteride dan finasteride.

Selain melalui obat-obatan, BPH atau pembesaran prostat jinak juga bisa diatasi dengan operasi. Operasi dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan mengatasi gejala BPH. Namun, operasi biasanya dilakukan pada kasus BPH parah atau pada pemilik kelenjar prostat sangat besar. 

Prostatitis

Prostatitis adalah kondisi saat kelenjar prostat mengalami peradangan atau pembengkakkan. Prostatitis dapat terjadi pada pria di bawah umur 50 tahun, biasanya antara umur 30-50 tahun. 

Penyebab prostatitis biasanya karena infeksi bakteri, baik berasal dari penyakit menular seksual ataupun infeksi saluran kemih. Namun, ada juga prostatitis tanpa diketahui penyebabnya. Berikut beberapa jenis prostatitis berdasarkan penyebab pastinya.

Prostatitis bakteri kronis

Penyebab prostatitis bakteri kronis adalah adanya penyebaran bakteri dari infeksi bakteri di saluran kemih.

Prostatitis bakteri akut

Prostatitis bakteri akut disebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas sp. maupun Escherichia coli.

Asymptomatic inflammatory prostatitis

Asymptomatic inflammatory prostatitis merupakan kondisi radang pada kelenjar prostat namun tidak terjadi gejala apapun. 

Chronic prostatitis / chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS)

Chronic prostatitis / chronic pelvic pain syndrome merupakan kondisi prostatitis dengan tidak diketahui penyebabnya secara pasti.

Prostatitis memiliki beberapa gejala yang bervariasi tergantung dari faktor pemicunya, antara lain : 

  • Air mani berdarah
  • Aliran urin lemah
  • Sulit buang air kecil
  • Terdapat darah saat buang air kecil
  • Nyeri dan perih saat buang air kecil
  • Sering ingin buang air kecil saat malam hari
  • Disfungsi seksual atau kehilangan libido
  • Sakit ketika ejakulasi

Cara mengatasi prostatitis yaitu dengan minum obat seperti antibiotik, antinyeri, dan alpha blocker seperti pada pengobatan BPH. Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri penyebab radang pada prostat, antinyeri untuk mengurangi rasa nyeri, serta alpha blocker digunakan untuk merelaksasi atau melemaskan otot kandung kemih. 

Selain minum obat, ada juga tips-tips lain untuk meringankan gejala prostatitis, antara lain : 

  • Berendam air panas
  • Menghindari aktivitas penyebab iritasi pada prostat seperti duduk terlalu lama dan bersepeda
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol, minuman berkafein, dan rokok 

Anda bisa mencegah gangguan prostat dengan mengubah pola hidup Anda dengan pola hidup sehat seperti banyak mengonsumsi sayur dan buah, rutin berolahraga, makan makanan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan menjaga berat badan supaya ideal. 

Sebaiknya Anda langsung periksa dan berkonsultasi dengan dokter apabila muncul gejala gangguan prostat, supaya penanganan dapat lebih optimal. 


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
6 Natural Remedies for Enlarged Prostate (BPH). Healthline. (https://www.healthline.com/health/enlarged-prostate/natural-remedies)
Enlarged prostate and sex: Side effects and how to cope. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320954.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app