Kenali Bahaya Penyakit Akibat Seks Anal dan Oral

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kenali Bahaya Penyakit Akibat Seks Anal dan Oral

Berhubungan intim bersama pasangan bukan sekedar melakukan penetrasi saja, sebab kegiatan tersebut merupakan puncak dari setiap kegiatan seks. 

Anda dan pasangan berhak mencapai klimaks secara bersamaan dan hal tersebut dianggap sebagai seks yang sukses karena tidak saling merugikan satu sama lain. Sebelum mencapai klimaks tersebut maka anda memerlukan istilah pemanasan atau foreplay.

Anda harus melakukan foreplay terlebih dahulu agar kegiatan seks tidak begitu menyakitkan apalagi pada saat penetrasi, sehingga setiap inti tubuh menjadi lebih rileks terutama di area intim. 

Sebenarnya, terdapat beberapa cara untuk melakukan foreplay salah satunya adalah menyentuh berbagai area sensitif pasangan masing-masing.

Bagi sebagian pasangan melakukan seks anal ataupun oral dapat memberikan kesan foreplay yang lebih variatif dan lebih menantang melalui rangsangan area anus dengan menggunakan lidah atau mulut. 

Akan tetapi menurut beberapa penelitian menjelaskan bahwa melakukan anal dan oral seks dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya.

Seks yang menggunakan teknik oral maupun anal sangat beresiko terhadap penis dan anus itu sendiri, dimana lapisan kulit anus lebih tipis dibandingkan kulit di area lain sehingga sangat rentan terjadinya robekan. 

Ditambah lagi, anus menjadi jalan pertama penyebaran virus yang berbahaya akibat interaksi seks oral dan anal. Resiko menelan feses sebagai salah satu pembuka jalan bagi virus yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Apa saja jenis-jenis penyakit tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Giardiasis

Parasit Giardia lamblia menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit Giardiasis, yakni terjadinya infeksi usus kecil manusia. Parasit ini dapat berdiam diri dalam waktu yang lama di dalam feses manusia. 

Transfer bakteri yang timbul akibat berpindahnya bakteri dari anus ke mulut akibat oral setelah anal dapat berisiko menelan berbagai jenis bakteri seperti e-colli.

2. Tipes

Demam Tipoid atau yang lebih dikenal dengan Tipes mengundang bakteri Salmonella typhii akibat menelan feses. Saat berhubungan seksual, maka Tipes bisa timbul akibat seks anal yang anda lakukan kepada pasangan. 

Bakteri bisa bertahan dalam usus inang baru hingga 3 minggu sampai akhirnya menimbulkan gejala Tipes.

Berawal dari demam tinggi hingga 40 derajat celcius disertai sakit kepala dan nyeri otot. Kemudian hilangnya nafsu makan dan mual sehingga menimbulkan muntah sampai dengan diare.

3. Hepatitis

Dua jenis hepatitis yang bisa timbul akibat seks oral dan anal adalah jenis A dan E. Hal itu terjadi karena menelan feses yang sudah terkontaminasi dengan virus. 

Gejala awal dari penyakit Hepatitis cenderung sulit untuk dideteksi, namun diketahui setelah gejala tersebut berlanjut ke tahap yang lebih serius. Kulit dan anggota tubuh menjadi kuning, lelah, kram perut disertai demam dan nyeri di persendian.

4. Amebiasis

Parasit bernama Bersel satu dapat menyebabkan penyakit Amebiasis karena kontak akibat tertelannya feses yang mengandung virus dan parasit. Hal tersebut terjadi akibat melakukan kegiatan anal dan oral seks bersama pasangan.

Gejala yang timbul adalah diare ringan dan sakit perut yang menimbulkan kram. Kemudian Amebiasis menyebabkan feses bercampur dengan darah.

5. Cacingan

Risiko penyakit akibat anal dan oral seks adalah cacingan karena tertular beberapa jenis cacing tertentu seperti cacing pita, cacing gelang dan cacing kremi. Dimana ketiga cacing ini berada di dalam feses dan bahkan bisa bertelur di dalamnya.

Dengan demikian penggunaan pengaman dan bijak dalam melakukan kegiatan seksual menjadi cara terbaik untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Oral & Anal Sex During Pregnancy. American Pregnancy Association. (Accessed via: https://americanpregnancy.org/is-it-safe/oral-sex-anal-sex/)
Saini, R., Saini, S., & Sharma, S. (2010). Oral sex, oral health and orogenital infections. Journal of global infectious diseases, 2(1), 57–62. https://doi.org/10.4103/0974-777X.59252. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2840968/)
Can I get HIV from having my anus licked?. Planned Parenthood. (Accessed via: https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/ask-experts/can-i-get-hiv-from-having-my-anus-licked)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app