Azithromycin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 12, 2019 Waktu baca: 3 menit

Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Saat ini, sudah berpuluh-puluh jenis antibiotik ditemukan, baik dari rumpun yang sama, maupun dari jenis yang lebih baru. Setiap antibiotik memiliki kemampuannya sendiri dalam melawan kuman. Itu sebab, setiap rumpun kuman memiliki penangkalnya masing-masing yang spesifik. Namun, kebanyakan antibiotik bersifat serba mempan atau broadspectrum. Artinya, semua kuman atau infeksi dapat disembuhkan.

Terdapat berbagai macam jenis antibiotik. Khususnya pada artikel ini yang akan membahas salah satu jenis antibiotik golongan makrolide yaitu Azithromycin yang bekerja dengan menghambat sintesis protein atau menghambat pertumbuhan bakteri. Selamat membaca.

Mengenai Azithromycin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

 Tablet, kapsul, suspensi serbuk, tetes mata

Kandungan:

Antibiotik makrolida

Apa sih Azithromycin itu?

Azithromycin merupakan antibiotik golongan makrolide yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Azithromycin adalah derivat dari erythromycin yang lebih poten. Azithromycin bekerja dengan cara mengikat sub unit 50s dari ribosom bakteri sehingga menghambat translasi mRNA. 

Dengan demikian sistesis protein akan terganggu sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat. Peristiwa ini bersifat bakteriostatis (yaitu antibiotik yang bekerja menghambat pertumbuhan atau multiplikasi bakteri), namun dalam konsentrasi tinggi hal ini dapat bersifat bakteriosidal(yaitu antibiotik yang bersifat destruktif terhadap bakteri). Macrolide biasanya menumpuk pada leukosit dan akan dihantarkan ke tempat terjadinya infeksi.

Apa saja indikasi pemberian Azithromycin?

Azithromycin digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Penggunaan yang tidak perlu atau penyalahgunaan antibiotik apapun dapat menyebabkan efektivitasnya menurun. 

Azithromycin biasanya digunakan untuk mengobati infeksi seperti saluran nafas, kulit dan otot, infeksi saluran kemih dan juga pada infeksi dengan mikobakterium. Contoh infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis, pneumonia, penyakit akibat hubungan seksual dan infeksi dari telinga, paru-paru, kulit dan tenggorokan. 

Azithromycin tidak efektif untuk pilek, flu atau infeksi yang disebabkan oleh virus. 

Cara penggunaan dan dosis Azithromycin

Sebelum menggunakan antibiotik ini baca informasi terlebih dahulu pada kemasan jika tersedia, sebelum Anda mulai mengkonsumsi Azithromycin. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Azithromycin biasanya diberikan dengan dosis : dewasa dan anak diatas 16 thn termasuk usia lanjut, infeksi saluran nafas dan infeksi kulit dan struktur kulit tidak terkomplikasi dengan 500 mg sehari sebagai dosis tunggal pada hari pertama, kemudian dilanjutkan 250 mg sehari pada hari kedua sampai hari kelima. 

Infeksi non gonokokal uretritis dan servisitis 1000 mg sehari sebagai dosis tunggal. Sedangkan pada anak- anak dosisnya yaitu, 10 mg/ kg BB/ hari, 1 x sehari selama 3 hari.

Bentuknya obatnya pun dapat berupa tablet, suspensi, intravena, dan larutan tetes mata. Namun, sebaiknya tidak diberikan bersama dengan antasid yang mengandung aluminium atau magnesium karena akan mengikat antibiotik dan mencegah penyerapan sehingga jumlahnya semakin berkurang di dalam tubuh. Jika Anda menggunakan antasid yang mengandung aluminium atau magnesium, tunggu setidaknya 2 jam sebelum atau setelah menggunakan atau mengkonsumsi azithromycin.

Apa saja efek samping dari Azithromycin?

Perlu Anda ingat bahwa dokter yang memberikan resep Azithromycin telah menilai bahwa manfaat untuk Anda lebih besar daripada risiko efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini umumnya tidak memiliki efek samping yang serius. Meskipun ada, berikut beberapa efek samping yang biasanya muncul saat mengkonsumsi obat azithromycin:

Jika salah satu efek samping seperti yang telah disebutkan diatas menetap dan berlangsung lama atau bertambah parah disertai gejala berat lain seperti denyut jantung tidak teratur, pusing berat kesulitan bernafas, sesak, dan pingsan. Segera konsultasikan ke dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.

Interaksi obat Azithromycin dengan obat lain

Azithromycin merupaka antibiotik yang diuraikan oleh hati. Jadi obat ini dapat berinteraksi dengan obat yang diuraikan dihati, termasuk sebagian besar ARV. Azithromycin kemungkinan berinteraksi dengan beberapa obat jantung, obat antikonvulsi dan obat antibiotik lain.

Perhatian

  • Sebelum menggunakan obat ini, beritahu dokter atau apoteker riwayat pengobatan dan kesehatan Anda, terutama dari penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit otot dan lain-lain. 
  • Selama kehamilan dan menyusui, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. 
  • Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan vaksinasi, terutama vaksin tifoid karena efektivitas vaksinasi dapat berkurang saat mengonsumsi obat ini.
  • Diskusikan terlebih dahulu risiko dan manfaatnya dengan dokter. Hindari pemberhentian dan penambahan dosis obat ini tanpa saran dari dokter. 
  • Bila terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app