Jerawat Pada Kemaluan - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 9, 2019 Waktu baca: 3 menit

5 penyebab Jerawat pada kemaluan

Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya." Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.

Jerawat sering tumbuh pada daerah wajah, bagaimana jika jerawat tumbuh pada daerah kemaluan? Jika hal ini terjadi apakah seseorang mengalami suatu penyakit menular? Apakah jerawat pada daerahgt;kelamin berbahaya? Untuk lebih jelasnya, yuk disimak artikel ini!

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Jerawat di dareah kemaluan bisa mengkhawatirkan dan menakutkan, belum lagi gatal yang ditimbulkan sangat menjengkelkan. Banyak orang akan berpikir bahwa mereka memiliki penyakit seksual menular jika mereka memiliki jerawat di daerah genital, tetapi ada beberapa kondisi yang sebeneranya tidak serius dan dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat pada daerah genital. Beberapa penyakit yang menyebabkan tumbuhnya jerawat dapat diperbaiki dengan pengobatan di rumah, sedangkan beberapa jerawat akan hilang seiring waktu dan pada kondisi yang serius akan membutuhkan pengobatan di dokter. Berikut beberapa kondisi kesehatan penyebab tumbuhnya jerawat pada daerah kemaluan.

Peradangan di daerah genital biasanya terjadi sebagai akibat dari mencukur atau waxing, yang mengiritasi folikel rambut dan menyebabkan kulit meradang. Jerawat terbentuk ketika kulit dicukur dan minyak atau residu lainnya dari produk cukur menempel pada kulit, sehingga menyebabkan iritasi pada kulit. Jerawat ini biasanya hilang setelah beberapa hari. Jika iritasi berlangsung lebih dari seminggu, kemungkinan besar rambut tumbuh ke dalam dan akan hilang dalam beberapa minggu.

Hidradenitis suppurativa adalah jerawat genital yang disebabkan oleh kelenjar di daerah selangkangan menjadi tersumbat dengan minyak atau kontaminan lainnya. Minyak berlebih ini membuat kulit di sekitarnya meradang dan menyebabkan jerawat berkembang. Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik atau, dalam kasus yang parah, pembedahan minor dilakukan untuk mengeluarkan isi dari jerawat ini.

  • Infeksi

Infeksi di daerah genital paling sering disebabkan oleh bakteri moluskum kontagiosum. Jerawat yang terjadi akibat infeksi ini biasanya terisi bola-bola putih yang terlihat seperti mutiara. Bentuk jerawat pada moluskum kontagiosum adalah adanya cekung di tengah jerawat. Infeksi ini sangat menular dan akan hilang dengan sendirinya tetapi dapat memakan waktu antara beberapa bulan hingga beberapa tahun. Seorang dokter dapat meresepkan krim untuk mempercepat pemulihan atau dapat menghilangkan infeksi dengan membekukan jerawat.

  • Peradangan akibat Gesekan

Jerawat sering muncul di sekitar area genital sebagai akibat gesekan dari pakaian yang terlalu sering menggosok pada daerah tersebut akibat pakaian yang terlalu ketat. Keringat yang mengumpul di area tersebut dapat menyebabkan gesekan dan peradangan yang memburuk di area tersebut, yang menyebabkan ruam. Ruam ini menyebabkan kulit merah yang meradang muncul di sekitar jerawat yang biasanya terlihat seperti whiteheads (komedo).

Ada banyak PMS yang menyebabkan benjolan, kutil, luka atau jerawat muncul di sekitar area genital. Satu-satunya STD yang menyebabkan jerawat yang sebenarnya, bukan luka atau lesi lainnya, adalah chancroid. Chancroid menyebabkan satu jerawat berisi nanah besar muncul di wilayah genital. Jerawat ini akhirnya terbuka dan berubah menjadi sakit besar. Rasa sakit kadang-kadang bisa hilang dengan sendirinya, tetapi biasanya membutuhkan antibiotik.

Umumnya, jerawat yang disebabkan oleh iritasi dapat hilang dengan sendirinya. Anda bisa menanyakan kepada dokter jika jerawat di kemaluan tidak segera sembuh atau semakin memburuk. Obat jerawat oles bisa digunakan untuk mengatasi jerawat akibat dermatitis kontak yang disebabkan oleh produk-produk tertentu yang Anda gunakan pada daerah genital Anda. 

Dan Anda harus mengetahui pemicu iritasi yang menyebabkan munculnya jerawat agar jerawat tidak muncul kembali. Caranya, hentikan pemakaian produk yang bersentuhan langsung dengan area kemaluan. Jika jerawat disebabkan oleh alergi, Anda bisa mengobatinya dengan antihistamin. Jika jerawat disebabkan oleh penyakit menular seksual, tentunya Anda harus pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan antibiotik. 


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Taylor, J. S., Amado, A. (2010, August). Contact dermatitis and related conditions (http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermatology/contact-dermatitis-and-related-conditions/)
Pubic hair removal. Shaving. (2013, October) (http://www.pamf.org/teen/health/skin/pubichairremoval.html)
Molluscum contagiosum. (2015, May 11) (http://www.cdc.gov/poxvirus/molluscum-contagiosum/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app