Jerawat di Kepala? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Agu 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Jerawat di Kepala? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat di kepala atau dikenal dengan istilah folikulitis merupakan kondisi di mana pori-pori atau folikel rambut mengalami penyumbatan dan meradang akibat adanya infeksi. 

Ada berbagai jenis bakteri, tungu dan jamur yang bisa menginfeksi kulit dan menimbulkan peradangan hingga menyebabkan munculnya jerawat di area kulit kepala. Mulai dari bakteri Propionibacterium acne (P.acnes) hingga Staphylococcus epidermidis.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Pada umumnya jerawat di kepala berbentuk benjolan-benjolan kecil dan berwarna merah, sebagain dari benjolan berisi nanah dan terdapat titik putih/kuning yang terletak di bagian tengah benjolan. 

Seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut kadang pecah, mengering, kemudian terbentuklah koreng. Tak hanya benjolan, rasa perih yang disetai dengan gatal juga kerap dirasakan seiring dengan munculnya jerawat di area kulit kepala.

Faktor penyebab munculnya jerawat di kepala

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan tersumbatnya pori-pori di kulit kepala sehingga memicu timbulnya jerawat. Berikut beberapa di antaranya:

  • Jerawat di kepala dapat muncul karena kita jarang sekali menjaga kesehatan rambut maupun kulit kepala. 
  • Selalu menunda-nunda mencuci rambut setelah berolahraga.
  • Menggunakan produk shampo, minyak rambut, serta berbagai produk rambut yang lain secara berlebihan.
  • Mengenakan tutup kepala seperti topi atau helm dengan waktu yang lama.
  • Memakai penutup kepala yang terlalu ketat atau dengan bahan yang bisa menimbulkan keringat berlebih di kepala. 
  • Melakukan aktivitas berendam di dalam bathtub yang tidak bersih.
  • Mencukur 

Ada pula beberapa faktor pendukung yang membuat Anda menjadi rentan terhadap jerawat yang muncul di area kulit kepala, antara lain:

  • Kondisi medis yang membuat kekebalan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Contohnya saja penyakit diabetes, leukemia kronis, hingga HIV/AIDS.
  • Timbulnya jerawat juga bisa diakibatkan karena penggunaan obat tertentu, termasuk antibiotik salep jangka panjang.

Perawatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi jerawat di kepala

Folikulitis yang tergolong ringan umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus serta dapat menghilang  dengan sendirinya. Namun, bila ingin mempercepat penyembuhan akibat munculnya jerawat di area kulit kepala, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Cucilah rambut dan kepala dengan bersih sebanyak 2 kali sehari menggunakan air hangat serta  shampo atau sabun yang mengandung antibiotik.
  • Pastikan produk shampo maupun kondisioner yang Anda pakai aman dan tidak menyebabkan timbulnya jerawat di kulit kepala. 

Untuk menangani jerawat yang ringan dan sedang, cobalah produk shampo yang memiliki kandungan asam salisilat, asam glikolat, minyak tea tree, atau pun minyak lidah buaya

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Kandungan-kandungan tersebut bisa berfungsi mengelupaskan kulit mati sekaligus membunuh bakteri yang ada di kulit kepala. 

  • Anda disarankan untuk tidak menggunakan produk shampo, pomade, minyak rambut serta hairspray yang bisa menyumbat saluran pori-pori di kepala. Pasalnya, dengan tersumbatnya pori-pori, bakteri bisa dengan mudah menginfeksi dan menyebabkan muculnya jerawat.
  • Jangan memencet jerawat apalagi dengan tangan yang kotor, karena hal tersebut bisa memperburuk area kulit yang terinfeksi.
  • Hindari pula beberapa hal yang bisa memicu infeksi di kulit kepala. Seperti cara mencukur yang salah, meluruskan atau mengeriting rambut, serta menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia.

Mengatasi jerawat di kepala dengan resep yang didapat atas anjuran dokter

Anda bisa berkonsultasi pada dokter bila perawatan yang sudah dilakukan di rumah tidak bisa membantu mengatasi permasalahan jerawat yang muncul di kepala. Terlebih, bila kondisi jerawat sudah terlalu parah dan menimbulkan kerontokan rambut. 

Biasanya dokter akan memberikan resep berupa antibiotik dan kortikosteroid untuk menangani jerawat di kepala yang sudah parah. Sementara untuk jerawat yang muncul akibat infeksi jamur, obat anti jamur merupakan salah satu resep yang akan diberikan oleh dokter. 

Langkah pencegahan jerawat di kepala

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah munculnya jerawat di kepala:

  • Rutin membersihkan rambut serta kulit kepala menggunakan produk yang aman.
  • Menjaga kebersihan tempat tidur, sarung bantal serta seprai.
  • Terapkanlah pola makan yang sehat dan batasi asupan makanan  yang memiliki kandungan karbohidrat terlalu banyak.
  • Bersihkan riasan sebelum tidur.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Different Types of Inflamed Acne Pimples. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/types-of-inflamed-pimples-15615)
Scalp acne: Treatment, causes, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320968)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app