3 Cara Memutihkan Wajah yang Aman di Dokter Kulit

Krim pemutih tidak sepenuhnya efektif dalam memutihkan wajah, namun Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini dengan konsultasi dahulu pada dokter kulit Anda.
Dipublish tanggal: Agu 7, 2019 Update terakhir: Jan 17, 2022 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Tidak semua krim pemutih aman digunakan. Pilihlah yang mengandung petroleum jelly, vitamin E, asam kojic, dan asam ekstrak buah yang terbukti minimal risikonya;
  • Krim hidrokuinon yang digunakan dalam jangka panjang dapat memicu penggelapan warna kulit permanen bahkan meningkatkan risiko dermatitis, kanker kulit, dan risiko kerusakan hati;
  • Cara memutihkan wajah yang disarankan dokter adalah peeling wajah, suntik putih, dan laser wajah;
  • Pesan paket peeling wajahsuntik putih (whitening injection), laser wajah, atau perawatan injeksi dan infus dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan perawatan kecantikan yang Anda butuhkan.

Warna kulit wajah dan leher yang tak senada sering kali terjadi. Warna kulit wajah yang lebih gelap dari leher biasanya karena wajah lebih terbuka dan langsung terpapar sinar matahari, sedangkan bagian leher bisa jadi tertutup kerah baju. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba cara memutihkan wajah yang aman di dokter kulit. Apa saja?

Krim pemutih wajah tidak semuanya aman

Krim pemutih yang mengandung retinoid bisa didapatkan dengan mudah di toko swalayan atau klinik kecantikan dengan bantuan dokter kulit. Cara kerja krim pemutih ini intinya sama, yaitu dengan menghentikan enzim yang memproduksi melanin dalam kulit. Melanin merupakan sel yang menghasilkan warna kulit.

Proses kembalinya warna kulit wajah dan bergantinya sel kulit baru membutuhkan kurang lebih 8-12 minggu. Untuk mempertahankan efek pemutihannya, krim ini harus digunakan dengan rutin dan dalam jangka waktu yang panjang. 

Akan tetapi, Anda tetap harus teliti sebelum membeli produk krim pemutih karena tidak semuanya aman, lho! Pilihlah krim pemutih yang mengandung petroleum jelly, vitamin E, asam kojic, dan asam ekstrak buah yang terbukti minimal risikonya. Hindari bahan hidroquinone, merkuri, serta steroid karena lebih berbahaya untuk kesehatan.

Risiko berbahaya menggunakan krim pemutih

Krim dengan kandungan hidroquinone yang terbukti efektif serta aman menyamarkan noda atau bintik hitam karena penuaan, termasuk stretchmark, tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, penggunaannya juga harus dalam pengawasan dokter kulit dan tidak boleh digunakan untuk memutihkan kulit wajah yang gelap.

Alih-alih mencerahkan, krim hidrokuinon yang digunakan dalam jangka panjang justru akan mengakibatkan warna kulit mengalami penggelapan permanen bahkan meningkatkan risiko dermatitis, kanker kulit, dan risiko kerusakan hati. Tak hanya itu, zat hidrokuinon juga bisa terserap ke aliran darah.

Sementara itu, bahan merkuri yang terdapat dalam krim pemutih dapat memicu kerusakan otak, gagal ginjal, kembali menggelapnya warna kulit, serta cacat janin bila digunakan oleh ibu hamil. Penggunaan jangka panjang krim pemutih bersteroid berdampak pada kulit wajah yang mudah memerah ketika terpapar matahari, timbulnya guratan merah keunguan pada kulit, hingga hipertrikosis (munculnya rambut-rambut halus pada kulit wajah dan atas bibir).

Cara memutihkan wajah tanpa menggunakan krim pemutih

Krim pemutih tidak sepenuhnya efektif dalam memutihkan wajah. Supaya aman, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kulit untuk menemukan cara memutihkan wajah yang tepat dan aman sesuai kondisi Anda.

Setidaknya ada 3 cara memutihkan wajah yang umum disarankan oleh dokterk ulit, yaitu: 

1. Chemical peeling

Peeling wajah dapat membantu menyamarkan bekas luka atau bekas jerawat, noda atau flek hitam, dan garis halus atau keriput sekaligus membantu mencerahkan warna kulit kusam.

Dokter akan mengoleskan krim khusus dengan bahan dasar kimia guna mengelupaskan sel-sel kulit mati pada lapisan teratas kulit wajah Anda. Dengan demikian akan menampilkan lapisan kulit dalam yang lebih cerah dan merona.

Namun, proses peeling wajah biasanya menyebabkan rasa perih. Anda tak perlu khawatir sebab dokter akan mengoleskan krim pelembab ke wajah Anda agar terasa lebih nyaman.

2. Injeksi putih

Injeksi putih terbilang lebih instan dengan menghentikan produksi melanin dalam sel kulit. Melanin merupakan zat penentu warna kulit. Semakin banyak melanin di kulit, semakin gelap pula warna kulitnya. 

Sebelum melakukan suntik putih, pastikan Anda mendapatkannya di klinik kecantikan dengan dokter yang tersertifikasi agar lebih aman. Namun, hati-hati juga dengan kandungan gluthatione-nya karena bisa berdampak buruk bagi tubuh. Mulai dari memicu rambut rontok, bintik putih di kuku, mati rasa, hingga gagal ginjal.

3. Laser

Laser wajah adalah prosedur menggunakan sinar laser berenergi tinggi dan ditembakkan langsung ke permukaan kulit. Sinar tersebut akan menghancurkan sel-sel kulit lama yang kemudian merangsang pembentukan sel-sel kulit baru.

Perawatan kecantikan yang satu ini juga bisa mengurangi produksi serta tingkat melanin di kulit, sehingga mencerahkan noda atau bercak kehitaman karena penuaan. Maka tak heran jika laser menjadi salah satu cara memutihkan wajah yang banyak diminati.

Sebelum laser wajah dilakukan, dokter akan terlebih dahulu menguji alergi kulit Anda. Apabila dikatakan aman, laser bisa dilaksanakan beberapa minggu setelahnya. Metode ini memakan waktu 30 menit sampai 1 jam tiap sesinya. 

Selain warna kulit yang berangsur lebih cerah, kulit juga menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari sampai 6 bulan lamanya.

Lakukanlah hal berikut ini seusai treatment di dokter

Meski bisa membantu memutihkan wajah, cara-cara tadi memberikan efek yang berbeda-beda pada setiap orang. Agar hasilnya maksimal dan mempercepat pemulihan, lakukan hal-hal berikut:

  • Mencuci muka dengan memutar lembut dan pakai sabun tanpa pewangi/busa;
  • Keringkanlah wajah menggunakan handuk (ditepuk halus, bukan digosok);
  • Oleskanlah gel lidah buaya atau petroleum jelly dengan rutin guna menenangkan kulit;
  • Janganlah mengopek keropeng atau kerak yang ada di wajah;
  • Minumlah obat penghilang nyeri (parasetamol);
  • Gunakanlah ice pack bersih guna mengurangi bengkak di wajah;
  • Oleskan sunscreen/tabir surya ketika dalam masa pemulihan.

Cara memutihkan wajah di dokter kulit--baik dengan peeling, suntik putih, atau laser--tentunya lebih aman daripada membeli krim pemutih di pasaran. Yang terpenting, selalu konsultasikan dulu kondisi wajah Anda pada dokter untuk menentukan metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Journal of the American Academy of Dermatology. Journal of the American Academy of Dermatology. (https://www.jaad.org/)
Dermatology. Karger Publishers. (https://www.karger.com/Journal/Home/224164)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Apakah Krim Wajah dari Dokter Kulit dapat Menyebabkan Ketergantungan?
Apakah Krim Wajah dari Dokter Kulit dapat Menyebabkan Ketergantungan?

Menurut Gohara, kulit Anda tidak akan mengalami ketergantungan krim wajah. Gangguan kulit seperti yang disebutkan di atas merupakan reaksi alami kulit akibat kekurangan banyak cairan dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan krim wajah dari dokter.

Buka di app