4 Bahan Berbahaya Pada Produk Pemutih Kulit yang Harus Dihindari

Dipublish tanggal: Jun 30, 2019 Update terakhir: Agu 18, 2021 Tinjau pada Sep 30, 2019 Waktu baca: 3 menit
4 Bahan Berbahaya Pada Produk Pemutih Kulit yang Harus Dihindari

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Produk pemutih berkerja dengan cara melawan proses produksi melanin, sehingga kadar melanin semakin berkurang
  • Merkuri merupakan salah satu jenis logam yang dapat menyebabkan epidermis kulit mengalami pengelupasan. 
  • Penggunaan steroid pada kulit dapat membuat kulit jadi menipis sehingga jadi mudah tergores dan sulit sembuh, pembuluh kapiler akan tampak, serta memicu jerawat.
  • Penggunaan hidrokinon secara terus-menerus dapat mengakibatkan hiperpigmentasi, vitiligo, hingga okronosis eksogen.
  • Produk kecantikan yang mengandung rhododenol sudah dilarang karena dapat menyebabkan munculnya bercak putih pada kulit.
  • Selalu pastikan produk pemulih kulit telah terdaftar pada BPOM dan memiliki nomor izin edar agar lebih aman untuk kulit.
  • Klik untuk mendapatkan produk perawatan kecantikan ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Meski warna kulit setiap orang berbeda-beda, memiliki kulit putih tetap menjadi incaran banyak orang, bahkan menjadi standar kecantikan. Karena itulah, banyak orang berbondong-bondong mengincar produk pemutih kulit demi memiliki kulit cerah bersinar. Namun hati-hati, sekarang ini banyak krim pemutih abal-abal yang ternyata mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Lalu, apa saja bahan berbahaya pada produk pemutih kulit yang harus dihindari?

Kadar pigmen memengaruhi warna kulit

Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Ada yang putih, kuning langsat, sawo matang, hingga cenderung gelap kecokelatan.

Iklan dari HonestDocs
Korean Whitening Infusion di Reface Clinic

Korean Whitening Infusion merupakan perawatan yang berguna untuk menjadikan kulit wajah dan tubuh menjadi lebih putih dan cerah

Perbedaan warna kulit ini disebabkan oleh perbedaan kandungan melanin atau pigmen kulit, dipengaruhi oleh faktor keturunan dan tingkat paparan sinar matahari. Orang yang memiliki kadar melanin lebih sedikit biasanya akan memiliki kulit putih, sedangkan orang dengan kadar melanin yang lebih banyak akan memiliki kulit yang lebih gelap. 

Padahal, salah satu keuntungan yang dimiliki oleh orang-orang berkulit gelap adalah terhindar dari risiko kanker kulit. Hal ini karena melanin berfungsi sebagai tabir surya alami yang dapat melindungi kulit dari dampak negatif sinar ultraviolet. Namun, kenyataannya banyak wanita yang justru lebih senang memiliki kulit putih dibandingkan gelap. 

Berbagai bahan berbahaya pada produk pemutih

Banyak yang anggapan bahwa wanita cantik adalah wanita yang kulitnya putih. Pandangan inilah yang menyebabkan banyak wanita rela membeli produk pemutih kulit yang katanya memberikan efek menjanjikan.

Produk pemutih berkerja dengan cara melawan proses produksi melanin, sehingga kadar melanin semakin berkurang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, melanin yang lebih sedikit akan membuat kulit seseorang tampak lebih putih.

Namun, perlu diketahui bahwa kadar melanin yang sedikit akan menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika hal ini terus berlanjut, maka Anda justru lebih berisiko terkena kanker kulit dan penuaan diri.

Sekarang ini juga banyak produk pemutih yang mengandung bahan berbahaya dan tidak memiliki izin edar. Saat ingin membeli produk pemutih, sebaiknya periksa dulu kandungan bahan-bahannya dan periksa apakah produk tersebut sudah mendapatkan izin edar dari BPOM atau belum.

Iklan dari HonestDocs
Korean Whitening Infusion di Reface Clinic

Korean Whitening Infusion merupakan perawatan yang berguna untuk menjadikan kulit wajah dan tubuh menjadi lebih putih dan cerah

Berikut beberapa bahan berbahaya yang biasanya terkandung pada produk pemutih kulit, antara lain:

1. Merkuri (air raksa)

Merkuri merupakan salah satu jenis logam yang dapat menyebabkan epidermis kulit mengalami pengelupasan. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, hal ini akan menyebabkan kerusakan ginjal, sistem saraf, serta gangguan psikologis. 

Itulah sebabnya, Anda harus menghindari produk pemutih kulit yang mengandung merkuri. Terlebih bagi ibu hamil, merkuri dapat menyebabkan kelainan fungsi otak pada janin.

Baca selengkapnya: Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan Tubuh Berdasarkan Jenisnya

2. Steroid

Steroid merupakan obat yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan peradangan dalam tubuh. Namun jika digunakan pada kulit, steroid justru dapat membuat kulit jadi menipis. Akibatnya, kulit jadi mudah tergores dan sulit sembuh, pembuluh kapiler akan tampak, serta memicu jerawat.

3. Hidrokinon

Hidrokinon merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai zat penstabil pada proses cuci cetak foto. Penggunaan hidrokinon dalam kadar lebih dari 4% dapat menyebabkan kulit terbakar dan muncul ruam.

Iklan dari HonestDocs
Korean Whitening Infusion di Reface Clinic

Korean Whitening Infusion merupakan perawatan yang berguna untuk menjadikan kulit wajah dan tubuh menjadi lebih putih dan cerah

Saat ini, produk pemutih tidak boleh mengandung hidrokinon. Hidrokinon hanya boleh digunakan pada produk pewarna rambut dan kuku.

Selain bisa menyebabkan kulit terbakar, penggunaan hidrokinon secara terus-menerus dapat mengakibatkan hiperpigmentasi (kulit menjadi gelap), vitiligo (hilangnya warna kulit), hingga okronosis eksogen (kulit berwarna biru kehitaman).

Baca juga: 8 Jenis Pengobatan Vitiligo yang Terbukti Manjur

4. Rhododenol

Rhododenol adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengurangi produksi melanin dalam tubuh. Produk kecantikan yang mengandung rhododenol saat ini sudah dilarang karena dapat menyebabkan munculnya bercak putih pada kulit.

Cara mengurangi dampak bahan berbahaya pada krim pemutih kulit

Untuk menghindari risiko penggunaan bahan berbahaya pada pemutih kulit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Salah satu kunci terpentingnya adalah selalu pastikan produk telah terdaftar pada BPOM dan memiliki nomor izin edar. 

Jangan buru-buru membelinya karena ingin segera punya kulit putih. Sebaiknya cek dulu kandungan bahan yang digunakan pada produk pemutih, cara dan dosis penggunaan, serta tanggal kedaluwarsa produk.

Anda juga bisa melakukan uji kepekaan kosmetik dengan cara mengoleskan produk pada plester, lalu tempelkan plester di lengan bagian bawah dan jangan sampai plester terkena air. Setelah 24 jam, lepaskan plester dan periksa apakah terjadi reaksi kulit akibat produk tersebut. 

Jika muncul reaksi seperti kemerahan, gatal, melepuh, ataupun nyeri, sebaiknya segera hentikan penggunaan kosmetik tersebut. Namun, jika tidak menimbulkan reaksi tersebut, berarti krim pemutih kulit tersebut aman digunakan.

Baca selengkapnya: Cara Aman Menggunakan Produk Pencerah Kulit

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Is skin bleaching dangerous?. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/qa/is-skin-bleaching-dangerous)
R., Kamakshi. (2012). Fairness via formulations: A review of cosmetic skin-lightening ingredients. Journal of cosmetic science. 63. 43-54. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/223969079_Fairness_via_formulations_A_review_of_cosmetic_skin-lightening_ingredients)
Skin-lightening creams containing banned ingredients should be avoided ‘at all costs’. The Independent. (https://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/skin-lightening-creams-dangerous-health-scar-ingredients-illegal-banned-a9124071.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Berapa Lama Efek Memutihkan Gigi di Dokter Bisa Bertahan?
Berapa Lama Efek Memutihkan Gigi di Dokter Bisa Bertahan?

Efek pemutihan diperkirakan berlangsung hingga tiga tahun. Namun, efeknya akan berbeda dari orang ke orang. Efeknya cenderung akan menghilang lebih cepat jika Anda merokok, makan atau minum produk yang dapat menodai gigi. Mintalah pendapat dokter gigi Anda sebelum Anda memulai perawatan.

Buka di app