Iloprost: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 16, 2019 Waktu baca: 4 menit

Hipertensi paru adalah jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi pembuluh darah arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung Anda. Dalam satu bentuk hipertensi paru, pembuluh darah arteri kecil di paru-paru Anda, yang disebut arteriol paru, dan kapiler menjadi menyempit, tersumbat atau hancur. Hal ini lah yang membuat darah lebih sulit mengalir melalui paru-paru, dan meningkatkan tekanan di dalam arteri paru-paru.

Ketika tekanan meningkat, bilik kanan bawah jantung (ventrikel kanan) Anda harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui paru-paru Anda, yang pada akhirnya menyebabkan otot jantung Anda melemah. Beberapa bentuk hipertensi pulmonal adalah kondisi serius yang semakin memburuk dan terkadang berakibat fatal.

Meskipun beberapa bentuk hipertensi paru tidak dapat disembuhkan, pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi hipertensi paru. Obat tersebut yaitu obat Iloprost. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Iloprost. Selamat membaca. 

Mengenai Iloprost

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Solusi obat hirup 

Kandungan:

Obat antihipertensi arteri pulmonal

Kegunaan Iloprost

Iloprost digunakan untuk mengobati beberapa jenis hipertensi arteri pulmonal (tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang membawa darah ke paru-paru, menyebabkan sesak napas, pusing, dan kelelahan). Obat ini juga dapat digunakan untuk scleroderma, fenomena Raynaud dan penyakit lain di mana pembuluh darah mengerut dan darah tidak dapat mengalir ke jaringan. Hal inilah yang dapat merusak jaringan dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Obat Iloprost ada dalam kelas obat yang disebut vasodilator. Obat ini bekerja dengan cara membuka atau melebarkan pembuluh darah yang membantu membawa lebih banyak darah ke semua area tubuh, mengurangi penggumpalan sel darah merah dalam darah yang mengurangi kecenderungan darah untuk membeku dan membantu mencegah atau memperbaiki kerusakan pembuluh darah.

Dosis Iloprost

Iloprost tersedia dalam bentuk obat hirup (10 mcg/mL dan 20 mcg/mL) dan intravena. Obat ini hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Berikut dosis obat Iloprost yang biasa diberikan:

  • Dosis obat hirup untuk Hipertensi paru
    Dewasa: 2,5 atau 5 mcg dihirup 6-9 kali sehari melalui nebuliser
  • Dosis Intravena (IV) untuk Penyakit pembuluh darah perifer
    Dewasa: 0,5-2 ng / kg / menit selama 6 jam setiap hari dengan infus IV hingga 4 minggu.
  • Dosis Intravena (IV) untuk Hipertensi paru
    Dewasa: 1-8 ng / kg / mnt selama 6 jam setiap hari.

Dokter biasanya akan memberikan dosis obat sesuai dengan tanda dan gejala yang Anda alami. Jika masih ada pertanyaan yang Anda masih bingung mengenai penggunaan obat ini, tanyakan kembali ke dokter atau apoteker. Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter.

Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Efek samping Iloprost

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Iloprost yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Efek samping pemberian intravena (IV): muka memerah, sakit kepala, malaise, mual, muntah, sakit perut seperti kram, diare, berkeringat, kelemahan dan nyeri di tempat penyuntikan infus
  • Efek samping pemberian obat hirup: batuk, sakit kepala, vasodilatasi (kemerahan), sindrom seperti influenza, mual, trismus, hipotensi, insomnia, sinkop, muntah, palpitasi, sakit punggung, uji lab abnormal, peningkatan enzim hati, kram otot, hemoptisis, nyeri lidah, pneumonia.

Jika setelah menggunakan obat Iloprost terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Kontraindikasi obat Iloprost

Sebelum mengonsumsi obat Iloprost, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:

  • Luka lambung aktif
  • Trauma
  • Perdarahan intrakranial
  • Penyakit jantung kronik parah atau angina tidak stabil
  • Infark miokard dalam 6 bulan terakhir, aritmia parah
  • Gagal jantung akut atau kronis
  • Hipertensi paru karena penyakit oklusif vena
  • Cacat katup bawaan atau didapat dengan disfungsi miokard yang tidak berhubungan dengan hipertensi paru
  • Laktasi atau menyusui

Interaksi obat Iloprost

Peningkatan risiko perdarahan dengan obat antikoagulan. Efek hipotensi aditif dengan agen antihipertensi dan vasodilatasi.

Perhatian dan peringatan penggunaan Iloprost

Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Iloprost atau riwayat alergi obat-obatan lainnya. Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Iloprost.

Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai riawat medis Anda seperti hipotensi (tekanan darah rendah), hipotensi ortostatik, gagal ginjal, penyakit paru obstruktif kronik, asma, penyakit ginjal atau hati dan sirosis hati. Juga beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki infeksi di paru-paru.

Anda harus tahu bahwa obat Iloprost dapat menyebabkan pusing, sakit kepala ringan, atau pingsan, terutama ketika Anda bangun terlalu cepat dari posisi berbaring atau selama upaya fisik atau olahraga. Untuk membantu menghindari masalah ini, bangunlah perlahan-lahan, taruh kaki Anda di lantai selama beberapa menit sebelum berdiri.

Hindari juga aktivitas seperti mengendarai mobil atau mengoperasikan alat atau mesin. Saat menggunakan obat ini, hindari kontak dengan kulit atau selaput lendir. Hati-hati pemberian obat ini pada ibu hamil dan menyusui.

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda hamil atau jika Anda berencana untuk hamil. Konsultasikan kembali mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tesebut.

Pemberian obat Iloprost denga Infus IV: Tidak dianjurkan untuk infus terus menerus selama beberapa hari. Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Knudsen, L., Schurawlew, A., Nickel, N. et al. Long-term effects of intravenous iloprost in patients with idiopathic pulmonary arterial hypertension deteriorating on non-parenteral therapy. BMC Pulm Med 11, 56 (2011). https://doi.org/10.1186/1471-2466-11-56. BMC Pulmonary Medicine. (https://bmcpulmmed.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2466-11-56)
Iloprost Inhalation : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-92525/iloprost-inhalation/details)
Iloprost side effects and iloprost treatment info. Patient. (https://patient.info/medicine/iloprost-for-pulmonary-arterial-hypertension-ventavis)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app