Glutathione: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Glutathione (GSH) merupakan antioksidan terbaik diantara yang lain. Glutathione juga dijuluki sebagai Master Antioxidant atau Mother of All Antioxidants, induk dari semua antioksidan yang dibutuhkan tubuh
  • Glutathione atau gluta adalah zat yang diproduksi secara alami oleh hati (liver) dan dapat ditemukan pada buah-buahan seperti alpukat, melon, jeruk, stroberi serta sayuran seperti brokoli, kubis, dan peterseli, dan juga pada daging tanpa lemak
  • Glutathione memiliki fungsi utama untuk mendetoksifikasi macam-macam racun yang larut dalam tubuh, seperti partikel metal, pestisida, dan zat kimia lainnya yang dapat larut dalam air, kemudian akan dilepaskan melalui ginjal
  • Efek samping ringan yang dapat terjadi dalam penggunaan glutathione yaitu mual, muntah, sakit pada lambung. Bahkan konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi hati
  • Anda disarankan berkonsultasi atau menggunakan resep dokter untuk menggunakannya dalam dosis yang tepat sehingga tidak menimbulkan efek samping yang serius
  • Klik untuk mendapatkan Glutathione atau vitamin dan suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Glutathione (GSH) antioksidan terbaik diantara yang lain. Belum ada yang mampu menyamai kekuatan antioksidan yang dimilikinya.

Glutathione salah satu produk antioksidan yang sempurna, bahkan sudah diakui oleh banyak para ahli di dunia. Glutathione juga dijuluki sebagai Master Antioxidant atau Mother of All Antioxidants, induk dari semua antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh

Apa itu Glutathione?

Glutathione atau gluta adalah zat yang diproduksi secara alami oleh hati, dan dapat Anda temukan pada buah-buahan seperti alpukat, melon, jeruk, stroberi, kemudian pada sayuran seperti brokoli, kubis, dan peterseli, dan juga pada daging tanpa lemak

Zat ini merupakan antioksidan yang terdiri dari tiga macam asam amino, seperti sistein, glutamate, dan glisin. Banyak macam peran yang yang dilakukannya, yaitu membantu dalam kerja reaksi kimia pada tubuh untuk mengeluarkan racun dan obat-obatan yang berada dalam tubuh.

Selain itu, glutathione dapat membangun, memperbaiki jaringan, membuat protein dan bahan kimia yang dibutuhkan, serta untuk sistem kekebalan tubuh.

Glutathione memang termasuk dalam "antioksidan endogen" (dibuat oleh tubuh) tetapi stres, racun,  dan berbagai penyakit dapat menguras tingkat glutathione.

Semakin usia bertambah, kadar glutathione dalam tubuh Anda semakin menurun karena produksi kerja glutathione tidak optimal lagi. Penurunan produksi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya seperti kanker.

Manfaat Glutathione

Glutathione memiliki fungsi utama untuk mendetoksifikasi macam-macam racun yang larut dalam tubuh Anda, seperti partikel metal, pestisida, dan zat kimia lainnya yang dapat larut dalam air, kemudian akan dilepaskan lewat ginjal. 

Zat ini juga digunakan untuk membantu kemoterapi. Namun, beberapa manfaat lainnya yang dapat Anda temukan, yaitu:

1. Mengatasi penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson terjadi karena ada gangguan pada saraf yang secara progresif mempengaruhi kemampuan gerak pada penderitanya. Gejala yang muncul seperti tremor di tangan dengan otot yang rasanya kaku sampai semakin parah.

Memang belum ada obat yang bisa mengatasi penyakit tersebut, tetapi glutathione dinyatakan dapat memperpanjang angka harapan hidup penderitanya dan bisa membantu mengurangi gejalanya dengan pemberian langsung pada pembuluh darah.

2. Mengurangi ADHD dan kerusakan otak anak  autis

Autisme terjadi karena adanya kerusakan otak karena proses oksidatif yang tinggi dalam sistem saraf. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya glutathione dalam tubuh.

Menurut penelitian, anak autis yang menjalankan pengobatan glutathione selama delapan minggu dengan pemberian suplemen menunjukan hasil yang efektif dalam membantu menaikan kadar glutathione yang kekurangan pada tubuhnya.

3. Mengoptimalkan insulin pada tubuh

Glutathione dapat menyeimbangkan berat badan dan tubuh pada seorang lansia. Penelitian menunjukan bahwa lansia harus banyak menambah kandungan sistein dan glisin pada asupan makanan hariannya untuk meningkatkan kadar glutathione.

4. Mencegah kerusakan sel

Kerusakan sel pada tubuh terjadi karena tingkat stress oksidatif yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, dan yang lainnya.

Kadar glutathione yang tinggi dapat mencegah paparan radikal bebas yang dialami tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis terjadi.

5. Mempunyai berbagai fungsi pada setiap bagian tubuh

Menurut berbagai sumber yang didapatkan, glutathione untuk otak dan mental dapat mengatasi:

  • Meningkatkan daya ingat otak
  • Mengurangi depresi
  • Meredakan sakit kepala
  • Mencegah radang selaput otak
  • Mengobati gangguan mental menarik rambut sampai botak

Fungsi pada sistem imunitas:

  • Untuk kekebalan tubuh
  • Mengurangi resiko AIDS dan HIV
  • Mengatasi penyakit lupus

Fungsi pada sistem reproduksi:

  • Mengobati kanker prostat
  • Mengobati kemandulan pada pria
  • Mengatasi impoten
  • Mengobati premenstrual (PMS)
  • Mengobati gangguan mulut rahim yang disebabkan virus HPV

Fungsi pada jantung dan darah:

Fungsi untuk mata:

Fungsi pada kulit dan kecantikan:

  • Mengurangi garis halus, keriput, serta kerutan
  • Memutihkan dan meratakan warna kulit wajah
  • Mengatasi kulit kasar
  • Menghilangkan jerawat
  • Mencegah penuaan dini
  • Memberikan kekenyalan dan kelembapan kulit

Efek samping penggunaan Glutathione

Penggunaan glutathione secara umum dapat dikatakan aman karena sudah banyak suplemen-suplemen yang beredar di pasaran. Efek samping ringan yang dapat terjadi dalam penggunaan glutathione yaitu mual, muntah, sakit pada lambung.

Penggunaan dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi hati. Selain itu, penggunaan glutathione dalam suntik kecantikan kulit agar putih dikhawatirkan tidak aman karena dilakukan secara instan.

Alergi pada kulit dapat terjadi karena kurangnya penyerapan glutathione pada tubuh. Gangguan tidur dapat terjadi saat mengkonsumsi glutathione. Hindari konsumsi kopi, susu, dan teh karena dapat menyebabkan kontaminasi yang buruk bagi kesehatan.

Penderita atau pemilik riwayat penyakit lambung seperti maag dan asam lambung tidak baik mengkonsumsi karena dapat memicu tinggi kadar asam lambung dalam tubuh.

Dosis penggunaan Glutathione

Anda disarankan berkonsultasi atau menggunakan resep dokter untuk menggunakannya dalam dosis yang tepat. Namun, tidak ada efek samping yang serius jika Anda gunakan dengan dosis glutathione oral dalam 500 miligram, selama dua kali sehari dalam seminggu.

Penggunaan untuk kemoterapi dianjurkan sebanyak 600 miligram per hari dalam intramuskular di hari 2-5 kemoterapi. Secara intravena 1,5 gram sebelum kemoterapi.

Untuk penggunaan infertilitas pria, dosis yang dianjurkan sebanyak 600 miligram secara intramuskular setiap hari yang dilakukan selama dua bulan.

Secara oral, dosis yang dianjurkan sekitar 50-600 miligram per hari, atau dikonsumsi 250 miligram oral dalam sehari. Penggunaan glutathione yang dihirup sekitar 600 miligram menggunakan nebulizer dalam dua kali sehari.

Artikel terkait:


31 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app