MELIANTY FEBRIANI
Ditulis oleh
MELIANTY FEBRIANI
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Penyakit Asam Lambung Dan Keluhannya - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 16, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 20, 2019 Waktu baca: 3 menit

Asam lambung merupakan komponen cairan di lambung yang berfungsi membantu pencernaan makanan yang telah masuk ke lambung sekaligus membunuh bakteri

Asam lambung menjaga permukaan lambung dari perlukaan atau ulkus. Tetapi di samping manfaatnya bagi tubuh, asam lambung yang meningkat juga dapat menjadi masalah kesehatan

Asam lambung yang naik akan menimbulkan gejala tidak hanya di area ulu hati tetapi juga di daerah sekitar lambung. Simak penjelasan di bawah ini mengenai penyakit asam lambung dan keluhan yang sering terjadi.

Mengenai Asam Lambung

Asam lambung adalah komponen yang terdiri dari sodium klorida, asam klorida, dan asam hidroklorik. Selain pembentukan asam , sel permukaan lambung juga menghasilkan enzim pepsim.Pepsin memiliki PH aktif 1,8 sampai 3,5.

Mukus atau lendir saluran cerna harus tetap dijaga untuk melindungi sel-sel di bawah permukaan.

Salah satu masalah asam lambung yaitu meningkatnya kadar asam klorida yang menimbulkan banyak keluhan khusus. Penyebab tingginya asam lambung disebabkan berbagai faktor, yaitu:

  • Makanan Pedas Secara teori, konsumsi makanan pedas akan merusak lapisan lambung dengan meningkatkan produksi asam lambung dan mempengaruhi keasaman lambung.  Kondisi ini memicu inflamasi pada lambung anda sehingga menimbulkan nyeri.
  • Kafein Kafein memiliki tingkat keasaman yang tinggi yang dapat menstimulasi pengeluaran asam lambung berlebih. Inflamasi pada lambung juga disebabkan oleh pengaruh kafein. Orang yang suka mengonsumsi kopi sangat rentan memicu kerusakan lapisan lambung. Rasa nyeri radang lambung akibat konsumsi kafein seperti rasa terbakar atau heartburn. Kafein juga dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin. Hormon ini dapat memicu peningkatan tekanan darah dan nadi.
  • Stres Stres dapat memicu peningkatan asam lambung. Stres terbentuk dari faktor psikologis, kondisi stres juga sangat terhubung pada penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
  • Merokok Zat kimia di dalam rokok akan merusak lapisan berikut sel-sel di dalam lambung  sehingga menyebabkan kerusakan dan asam lambung meningkat.
  • Alkohol Kadar asetaldehida dari kandungan alkohol meningkatkan kontraksi esofageal dan menganggu keseimbangan fungsi esophageal spinchter.
  • Obat pereda nyeri Kita pasti pernah mengonsumsi obat untuk mereda nyeri. Tetapi anda perlu hati-hati dalam mengonsumsi obat tersebut apabila anda memiliki riwayat sakit maag atau gastritis. Obat anti nyeri seperti aspirin, ibuprofen dan parasetamol mengiritasi lapisan lambung dan memicu pendarahan atau ulkus pada lambung.

Gejala Asam Lambung

Terdapat beberapa gejala khusus yang menjadi ciri dari penyakit asam lambung. Gejala tersebut di antara lain: 

  • Nyeri ulu hati
  • Rasa terbakar di daerah perut
  • Rasa terbakar di dada
  • Nyeri di pinggang belakang
  • Mual muntah
  • Nafas pendek
  • Rasa asam di mulut
  • Keringat dingin
  • Sulit menelan 
  • Konstipasi  

Pengobatan Asam Lambung

Saat penyakit asam lambung muncul, anda dapat memilih beberapa obat untuk mengurangi produksi asam lambung dan memperbaiki kerusakan lapisan lambung anda. Obat yang sering digunakan yatu

  • Omeprazol Omeprazol adalah agen obat Proton pump inhibitor untuk memblokade enzim yang memproduksi asam lambung. Ini menjadi obat tingkat pertama untuk mengurangi gastritis atau penyakit asam lambung lainnya.
  • Ranitidin Ranitidin adalah obat golongan Histamin-2 blocker untuk mencegah produksi asam lambung. Obat ranitidin sebaiknya dikonsumsi 1 jam sebelum makan.
  • Sirup dengan kandungan magnesium hidroksida dan alumunium hidroksida
  • Sukralfat Sukralfat dapat membantu memperbaiki kerusakan peradangan lambung
  • Metoklopramid Ini merupakan golongan obat promotilitas untuk membantu mengencangkan LES (lower esophageal spinchter) dan mempercepat pengosongan lambung.

Pencegahan Peningkatan Asam Lambung

Mencegah terjadinya peningkatan asam pada lambung tidaklah sulit. Dengan mengenali penyebab tersering, kita dapat secara mudah menghindari pemicu asam lambung tersebut. 

Mengurangi konsumsi alkohol, kafein dan makanan pedas menjadi cara keseharian agar terhindar dari rusaknya lapisan lambung. Kontroll kepribadian hidup anda sehingga terhindar dari stres yang dapat meningkatkan asam lambung. 

Mengenai obat anti nyeri, anda dapat menggantikan obat anti nyeri dengan efek samping lambung yang minimal, contohnya celecoxib. Jangan lupa mengonsumsi buah dan sayur-sayuran sehingga pencernaan berjalan dengan sempurna.

 


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Heartburn, acid reflux, and GERD: What's the difference?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322737.php)
Acute Gastritis: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/gastritis-acute)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app