Mengenal Kanker Nasofaring yang Diidap Ustaz Arifin Ilham

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 19, 2019 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Kanker Nasofaring yang Diidap Ustaz Arifin Ilham

Hiburan tanah air kembali berduka. Ustaz Arifin Ilham, seorang pendakwah terkemuka di Indonesia, mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (22/5) setelah berjuang melawan penyakit kanker nasofaring yang dideritanya.

Kabar duka ini tentu mengejutkan publik, sehingga banyak orang mulai mewaspadai gejala kanker nasofaring. Seperti apa kanker nasofaring itu? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu kanker nasofaring?

Kabar berpulangnya Ustaz Arifin Ilham akibat kanker nasofaring mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, penyakit ini cukup jarang didengar sehingga banyak orang bertanya-tanya soal kanker nasofaring.

Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang bagian nasofaring, yaitu bagian belakang hidung dan di atas faring (tenggorokan). Melansir dari Mayo Clinic, jenis kanker ini lebih sering terjadi di Asia Tenggara.

Penyebab kanker nasofaring belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, di antaranya:

  • Jenis kelamin: kanker nasofaring lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
  • Usia: lebih banyak ditemukan pada usia 30-50 tahun.
  • Makanan mengandung garam: contohnya ikan atau sayuran yang diawetkan, bahan kimia yang dilepaskan dapat memasuki rongga hidung dan meningkatkan risiko kanker nasofaring.
  • Alkohol dan rokok: zat racun dari keduanya dapat memicu pertumbuhan kanker.

Baca Selengkapnya: Kanker Nasofaring: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Gejala kanker nasofaring

Pada stadium awal, kanker nasofaring mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun setelah kankernya mulai berkembang dan menggerogoti sel-sel tubuh lainnya, barulah tubuh merasakan gejala kanker nasofaring yang meliputi:

Bila diperhatikan, gejala kanker nasofaring mirip seperti penyakit-penyakit pada umumnya. Hal inilah yang membuat kanker nasofaring cukup sulit dideteksi sejak dini tanpa pemeriksaan langsung dari dokter.

Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

Pengobatan kanker nasofaring

Semasa hidupnya, Ustaz Arifin Ilham telah melakukan sejumlah pengobatan untuk melawan kanker nasofaring dalam tubuhnya. Pilihan pengobatan akan bergantung berdasarkan beberapa faktor seperti:

  • Lokasi kanker
  • Stadium kanker
  • Kesehatan penderita 

Pengobatan kanker nasofaring meliputi kemoterapi, radiasi, kombinasi kemoterapi dan radiasi, hingga operasi.

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah prosedur perawatan dengan memasukkan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi dapat diberikan lewat oral (diminum) atau disuntikkan ke pembuluh vena

Baca Juga: Kemoterapi: Definisi, Kegunaan, Efek Samping, Biaya

2. Radiasi

Radiasi adalah proses pengobatan kanker dengan menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti sinar X, untuk melawan sel kanker. Bila ukuran tumor nasofaring masih terlalu kecil, maka radiasi sudah cukup untuk mengobatinya. Sementara bila kanker sudah mulai menyebar, dokter biasanya menyarankan kombinasi radiasi dan kemoterapi.

3. Operasi

Tidak semua kasus kanker nasofaring perlu operasi. Pembedahan hanya dilakukan untuk menghilangkan kanker kelenjar getah bening yang ada di leher. Operasi mungkin juga dilakukan guna mengangkat tumor dari nasofaring.

Apakah kanker nasofaring bisa disembuhkan?

Kabar berpulangnya Ustaz Arifin Ilham tentu mengejutkan banyak orang. Pasalnya, sempat diketahui bahwa sang Ustaz dinyatakan bebas dari kanker nasofaring pada awal tahun 2019. Bahkan disebutkan juga bahwa beliau tidak perlu menjalani kemoterapi lagi setelahnya.

Setiap jenis kanker, termasuk kanker nasofaring, dapat disembuhkan bila dideteksi sejak dini. Semakin cepat terdeteksi, maka peluang sembuh dari kanker nasofaring pun juga akan meningkat.

Sampai saat ini, belum diketahui secara khusus cara mencegah kanker nasofaring. Kunci pentingnya adalah selalu terapkan pola hidup sehat setiap hari, baik dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, dan hindari alkohol serta merokok.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hui EP, et al. Treatment of early locoregionally advanced nasopharyngeal carcinoma. https://www.uptodate.com/contents/search.
Hui EP, et al. Epidemiology, etiology and diagnosis of nasopharyngeal carcinoma. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app