​Gagal Hati - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Gagal Hati?

Hati adalah organ tubuh yang penting bagi manusia karena hati memiliki fungsi untuk menyaring racun. Tanpa adanya hati yang sehat maka zat-zat beracun yang berasal dari makanan kita sehari-hari akan mudah menyebar ke seluruh tubuh. 

Kondisi seperti ini biasa disebut dengan gagal hati. Gejala yang dapat diketahui jika seseorang mengalami gagal hati adalah peradangan pada hati. Peradangan Ini menyebabkan hati mengalamigt;pembengkakan. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Jika tidak segera ditangani gagal hati dapat menyebabkan kematian. Artikel berikut akan membahas apa yang dimaksud dengan gagal hati, gejala, diagnosis dan cara mengobati dan menjaga hati agar tetap sehat.

Gagal hati adalah kerusakan pada sebagian besar bagian hati sehingga organ ini tidak dapat berfungsi secara normal. Gagal hati merupakan tahap terakhir dari kerusakan hati. Terdapat tiga tahapan yang dihadapi penderita sebelum mengalami gagal hati yaitu sebagai berikut:

  1. Tahap pertama adalah peradangan. Peradangan pada hati terjadi apabila terlalu banyak racun yang ada pada hati. Akibat banyaknya racun, hati akan mengalami pembengkakan. Selain akibat racun, pembengakan juga disebabkan oleh banyaknya lemak pada hati dan infeksi virus hepatitis. Hal yang biasanya dirasakan bila hati mengalami peradangan adalah perut bagian kanan atas terasa panas.
  2. Tahapan kedua adalah fibrosis. Fibrosis adalah jaringan parut yang terbentuk pada hati akibat luka. Ketika hati berada pada proses penyembuhan diri, biasanya kerja hati menurun. Hal ini diperparah dengan adanya jaringan parut tadi. Jaringan parut dapat menghalangi aliran darah pada hati. Sebaiknya kamu mulai menerapkan gaya hidup sehat jika berada pada tahapan ini.
  3. Tahapan ketiga adalah sirosis. Sirosis adalah perkembangan lebih lanjut dari fibrosis. Pada kondisi ini jaringan parut yang terbentuk lebih berat dan cukup sulit disembuhkan. Proses terjadinya fibrosis menjadi sirosis sekitar 20 hingga 30 tahun. Jika sirosis tidak seger ditangani penderita beresiko menderita kanker hati.

Apakah Penyebab Gagal Hati?

Penyebab Gagal Hati

Gagal hati kronis merupakan jenis gagal hati yang paling sering terjadi. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh:

Gejala Gagal Hati

Gejala yang dapat diketahui oleh seseorang yang menderita gagal hati adalah rasa sakit pada daerah perut. Gejala ini mirip dengan gejala akan penyakit lain, seperti rasa lelah, lesu, diare, penurunan nafsu makan. 

Pada kondisi yang lebih serius, penderita akan gejala-gejala lebih serius, termasuk :

Pencegahan

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Agar organ hati dapat berfungsi dengan baik sebaiknya kamu mulai menerapkan gaya hidup sehat dan hal-hal seperti berikut:

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

  1. Mengatur pola makan menjadi lebih sehat, mengurangi konsumsi alkohol, menjaga kebersihan dan tidak menggunakan alat-alat pribadi secara bersama-sama. Dengan pola makan yang sehat, hati akan terbantu untuk tidak bekerja terlalu keras dalam menghancukan racun yang dibawa oleh darah. Alkohol mengandung gula dalam jumlah yang cukup besar dan menyebabkan hati bekerja ekstra untuk memecah gula.;
  2. Apabila sakit mengonsumsi paracetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan.;
  3. Menghindari tertular virus hepatitis B dan C dengan melakukan vaksinasi hepatitis dan tidak menggunakan alat suntik yang sudah pernah digunakan. 

Bagaimana Pengobatan Gagal Hati?

Diagnosis

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami gagal hati, terlebih dahulu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Penderita gagal hati biasanya memiliki warna kulit dan mata kekuningan, perut bengkak dan terasa nyeri pada perut kanan atas. 

Selain itu untuk mengetahui pada tahapan mana kerusakan hati, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan darah, USG, CT Scan, MRI, Biopsi dan EEG. 

Pemeriksaan darah berfungsi untuk mengukur kerja hati. USG, CT Scan untuk mengukur sampai dimana kerusakan hati. Biopsi untuk mengetahui penyebab kerusakan hati. EEG untuk mengetahui apakah ada enselopati.

Penanganan

Penderita sebaiknya segera melakukan pengobatan ketika gagal hati berada pada fase akut. Penanganan yang biasanya diberikan adalah dengan pemberian obat yang berguna untuk membantu hati menetralkan racun dan membantu hati untuk pulih kembali. 

Jika pemberian obat kurang efektif menangani kerusakan, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan transplantasi hati. Pada kondisi gagal hati kronis, pengobatan dilakukan untuk menyelamatkan bagian hati yang masih sehat. 

Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan transplantasi hati jika obat-obatan dinilai kurang efektif menangani kerusakan hati.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app