Fluocinolone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 17, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Kortikosteroid, yang sering dikenal sebagai steroid, adalah obat anti-inflamasi yang diresepkan untuk berbagai kondisi. Kortikosteroid tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet (steroid oral), suntikan, inhaler (seperti semprotan mulut atau hidung), lotion, gel atau krim (steroid topikal). Kortikosteroid umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Krim dan salep kortikosteroid topikal diterapkan pada kulit untuk mengurangi peradangan pada kondisi seperti eksim, dermatitis, dan reaksi alergi pada kulit. Hal yang paling penting untuk diingat mengenai krim dan salep kortikosteroid topikal yaitu harus dioleskan dengan sangat tipis. Hal ini untuk meminimalkan jumlah yang diserap melalui kulit ke dalam tubuh.

Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu jenis kortikosteroid topikal atau krim yang biasa digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit. Obat tersebut yaitu Fluocinolone. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai pengunaan obat Fluocinolone. Selamat membaca.

Mengenai Fluocinolone

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Krim, salep, shampoo

Kandungan:

Kortikosteroid

Kegunaan Fluocinolone

Obat Fluocinolone merupakan obat topikal yang digunakan untuk mengobati gatal-gatal, kemerahan, kulit kering, pengerasan kulit, peradangan, dan ketidaknyamanan berbagai kondisi kulit termasuk dermatosis inflamasi, dermatitis, psoriasis, jaringan hipertrofik, jaringan keloid dan dermatitis atopik.

Fluocinolone termasuk dalam kelas obat yang disebut kortikosteroid, obat ini bekerja dengan cara mengaktifkan bahan alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal pada kulit. Obat Fluocinolone dapat digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi. Hal ini berarti mungkin perlu menggunakannya dengan obat-obatan lain.

Dosis Fluocinolone

Obat Fluocinolone merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dokter. Obat ini tersedia dalam berbagai macam sediaan seperti, krim, salep, larutan, sampo, dan minyak. Berikut dosis obat Fluocinolone yang biasa diberikan:

  • Dosis obat Topikal / Kulit untuk Dermatosis kortikosteroid responsif: Dewasa: 0,0025-0,025% krim / gel / lotion / salep / lotion kulit kepala: Oleskan ke area yang terkena 3-4 kali sehari.

Dokter akan memberikan dosis obat sesuai dengan tanda dan gejala yang Anda alami. Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati, dan minta dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan obat Fluocinolone topikal persis seperti yang diarahkan. Kondisi kulit Anda harus membaik selama 2 minggu pertama saat penggunaan obat ini. Hubungi Anda jika gejala Anda tidak membaik selama waktu ini.

Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Efek samping Fluocinolone

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Fluocinolone topika yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

Jika setelah mengkonsumsi obat Fluocinolone terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. 

Perhatian dan peringatan penggunaan Fluocinolone

Sebelum Anda menggunakan obat Fluocinolone, beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat tersebut atau bahan-bahan di dalamnya. Hati-hati penerapan jangka panjang obat Fluocinolone pada daerah kelopak mata dan kulit di sekitarnya karena dapat menyebabkan penipisan epidermal, telangiectasia, dan striae (terutama wajah), peningkatan tekanan intraokular, katarak, glaukoma, ulkus kornea dan peningkatan tekanan intrakranial.

Jangan gunakan obat Fluocinolone topikal masuk ke mata atau mulut Anda dan jangan menelan obat Fluocinolone. Hindari penggunaan pada daerah wajah, di area genital dan dubur, dan di lipatan kulit dan ketiak kecuali diarahkan oleh dokter untuk digunakan di area tersebut. Jangan menambah, mengurangi dan menghentikan dosis obat tanpa ada anjuran dan saran dari dokter.

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. Diskusikan kembali risiko dan manfaat obat tersebut dengan dokter. Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke ASI saat dioleskan ke kulit. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.

Jangan gunakan obat ini jika ada infeksi atau luka di daerah yang akan diobati. Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama dari sirkulasi darah yang buruk, diabetes dan masalah sistem kekebalan tubuh.

Jangan membungkus atau membalut area yang sakit kecuali dokter menyarankan Anda untuk melakukannya. Penggunaan seperti itu dapat meningkatkan efek samping. Jangan menggunakan kosmetik atau produk lain di area yang sakit tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Synalar- fluocinolone acetonide cream; Synalar - fluocinolone acetonide. (2017). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=5af2e4c1-082b-48a0-aae7-72d4a68cbb2d)
Synalar and Synalar TS - fluocinolone acetonide solution. (2017). (http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=4feecef4-553f-4a90-a3ce-a19eb04bd68e)
Fluocinolone acetonide cream and fluocinolone acetonide ointment. (2016). (http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=de5b78ab-ff79-3e0f-cad4-ecab11ebbdcd)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app