Disglikemia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 25, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Disglikemia adalah istilah yang mengacu pada gangguan stabilitas gula darah. Disglikemia bisa berarti hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi).

Kadar gula di dalam darah diatur oleh hormon insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang berfungsi untuk membantu jaringan dalam tubuh mengambil glukosa (gula) untuk digunakan sebagai energi.

Organ penting lainnya yang memiliki pengaruh terhadap kadar gula darah adalah hati. Glukosa yang berlebihan disimpan di hati dalam bentuk glikogen. Ketika gula darah turun, hati Anda memecah glikogen menjadi glukosa, dan melepaskannya ke aliran darah. 

Hati berfungsi untuk membantu tubuh Anda mempertahankan kadar gula darah yang relatif stabil sepanjang hari.

Pada seseorang yang menderita disglikemia, sistem pengaturan gula darah tidak berfungsi dengan benar. Sehingga menyebabkan gula darah tidak stabil sepanjang hari, dan menyebabkan berbagai gejala.

Apa yang menyebabkan terjadinya Disglikemia?

Disglikemia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk:

Kemungkinan penyebab lain dari kadar gula darah abnormal adalah:

  • Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk obat diabetes bila tidak digunakan dengan benar
  • tumor yang memproduksi insulin dalam jumlah yang berlebihan

Gejala Disglikemia

Gejala-gejala disglikemia bervariasi tergantung pada apakah glukosa darah Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Gejala hiperglikemia (gula darah tinggi) dapat meliputi:

Hipoglikemia (gula darah rendah) dapat menyebabkan gejala berikut:

  • kelelahan
  • palpitasi jantung
  • kepucatan
  • sifat lekas marah
  • berkeringat
  • kegoyahan
  • kegelisahan

Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga dapat menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.

Apakah Disglikemia bisa dicegah?

Beberapa faktor risiko terjadinya disglikemia disebabkan oleh gangguan autoimun seperti diabetes tipe 1 yang tidak bisa dicegah. Tetapi disglikemia yang disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat dapat dicegah dengan rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan rendah lemak, rendah gula dan bergizi seimbang.

Bagaimana penanganan Disglikemia?

Diagnosa

Jika Anda mengalami gejala yang mengindikasikan masalah dengan kadar gula darah Anda, segera temui dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah Anda. 

Ada berbagai jenis tes darah yang mungkin diperintahkan dokter untuk menegakan diagnosa disglikemia. Pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Tes A1C. Tes A1C mengukur kadar gula darah rata-rata selama 2 atau 3 bulan terakhir. Hasil di bawah 5,7 persen normal. Hasil dengan persentase yang lebih tinggi dapat mengindikasikan pra diabetes atau diabetes.
  • Tes glukosa plasma puasa (FPG). Anda harus menghindari mengkonsumsi makanan atau minuman apa pun, selain air putih, selama setidaknya delapan jam sebelum diperiksa. Hasil 99 mg / dL atau lebih rendah adalah normal. Hasil di atas 100 mg / dL dapat mengindikasikan pra diabetes dan hasil di atas 125 mg / dL mengindikasikan diabetes.
  • Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Tes ini dapat membantu dokter Anda melihat seberapa baik tubuh Anda dapat merespon gula. Kadar gula darah Anda diperiksa dua jam setelah Anda minum minuman khusus yang mengandung sejumlah gula. Hasil kurang dari 140 mg / dL setelah dua jam adalah normal. Jika hasil di atas 200 dapat mengindikasikan diabetes.
  • Dokter Anda juga dapat meminta sampel urin untuk memeriksa gula atau zat lain yang dikenal sebagai keton.
  • Tes pencitraan mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala Anda, seperti CT scan, ultrasound, atau MRI, yang dapat membantu mendiagnosis kondisi yang mempengaruhi hati, ginjal, atau organ lain.

Pengobatan Disglikemia 

Perawatan untuk disglikemia tergantung pada apa yang menyebabkan terjadinya fluktuasi gula darah Anda. Perawatan segera diperlukan ketika gula darah secara signifikan tinggi atau rendah. Perawatan segera dapat meliputi:

  • Pemberian sumber karbohidrat. Mengkonsumsi karbohidrat, seperti jus buah, permen, atau tablet glukosa, dapat membantu meningkatkan gula darah rendah. Suntikan glukagon dapat digunakan jika gejalanya parah.
  • Penggantian cairan. Cairan, diberikan baik secara oral atau melalui infus, dapat membantu melarutkan kelebihan gula dalam darah Anda dan mengganti cairan yang hilang dengan sering buang air kecil.
  • Penggantian elektrolit. Menurunnya insulin dapat menurunkan tingkat elektrolit dalam darah Anda. Tubuh Anda membutuhkan elektrolit untuk menjaga jantung, otot, dan jaringan lain berfungsi dengan baik.
  • Insulin. Ketika gula darah Anda terlalu tinggi, Anda mungkin membutuhkan terapi insulin, untuk membantu mengembalikan gula darah ke kisaran normal.

Jika Anda menderita diabetes, meminum obat diabetes oral dan insulin sesuai arahan dokter dapat membantu Anda mengatur gula darah. Selain penggunaan obat-obatan, mengatur pola makan dan lebih banyak berolahraga adalah kunci untuk mendapatkan kadar gula darah yang normal.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app