HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Denicam: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 16, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk denicam dengan kandungan Piroxicam. Piroxicam merupakan obat anti inflamasi golongan non steroid atau Non steroidal anti inflammatory drug (NSAID). Piroxicam mengurangi nyeri dan keradangan dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang bersifat reversible. Penghambatan dari enzim ini membuat sintesis prostaglandin yang dihasilkan oleh COX-1 terhambat. Prostaglandin berperan terhadap proses peradangan. Selain itu piroxicam juga menghambat migrasi dari leukosit atau sel darah putih pada sisi tubuh yang radang  dan mencegah pembentukan formasi thrombus.

Mengenai denicam 

Golongan

obat keras

Kemasan  

denicam dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 10 x 10 kapsul 10 mg
  • 10 x 10 kapsul 20 mg

Kandungan     

tiap kemasan denicam mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Manfaat denicam

  • Kegunaan denicam (piroxicam) adalah untuk mengobati (rematik) reumatoid arthritis dan osteoarthritis , dan nyeri pasca operasi
  • Denicam (piroxicam) digunakan juga sebagai analgetic (penghilang rasa sakit) pada kondisi radang
  • Pada tahun 2007, The European Medicines Agency mengeluarkan review dan rekomendasi bahwa penggunaan piroxicam dibatasi hanya untuk pengobatan inflamasi kronis, karena hanya dalam keadaan ini manfaat yang diperoleh dari penggunaan piroxicam lebih tinggi dari resikonya .

Efek Samping denicam

  • efek samping denicam (piroxicam) yang relatif ringan adalah : Anoreksia, nyeri perut, sembelit, diare, dispepsia,  perut kembung, mulas, mual, dan muntah
  • Efek samping lain yang cukup mengganggu adalah erosi atau terjadi perlukaan pada saluran cerna seperti lambung bahkan bisa terjadi perdarahan dan ulkus pada lambung
  • efek samping lain dari obat ini misalnya sakit kepala, pusing , gugup , depresi , mengantuk , insomnia , vertigo , gangguan pendengaran ( seperti tinnitus ), dan sensitivitas cahaya (gangguan penglihatan)
  • efek samping denicam (piroxicam) yang lebih berat adalah peningkatan tekanan darah, edema, efek samping pada kulit (termasuk sindrom stevens - johnson dan nekrolisis epidermal toksik, meskipun kejadiannya jarang) dan peningkatan enzim hati
  • denicam (piroxicam) juga bisa menyebabkan gagal ginjal , pankreatitis , kerusakan hati , eosinofilia paru dan alveolitis terutama jika digunakan untuk jangka waktu lama dan dosis yang lebih tinggi
  • Anemia kadang-kadang terjadi pada pasien yang menggunakan NSAID, termasuk  denicam (piroxicam)
  • denicam (piroxicam) mempunyai efek samping yang lebih tinggi terhadap saluran pencernaan dan kulit jika dibandingkan dengan obat - obat NSAID lainnya
  • Dapat terjadi reaksi alergi ketika mengkonsumsi obat ini yaitu muncul ruam pada kulit, gatal, bengkak terutama pada wajah, lidah atau tenggorokan, pusing, dan sesak nafas. Jika muncul reaksi ini segera hentikan konsumsi obat dan ke IGD rumah sakit terdekat

Kontraindikasi 

  • jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang pernah mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap denicam (piroxicam), aspirin atau NSAID lainnya.
  • obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah ginjal, hati, pasien yang menderita asma, polip hidung, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus
  • denicam (piroxicam) tidak boleh digunakan untuk pengobatan nyeri perioperatif pada pasien yang menjalani operasi koroner artery bypass graft ( CABG )

Dosis denicam

denicam (piroxicam) diberikan dengan dosis :

  • Dosis lazim dewasa untuk Osteoarthritis : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg  2 x sehari secara oral. Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg .
  • Dosis lazim dewasa untuk Nyeri : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg 2 x sehari secara oral. Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg .
  • Dosis lazim dewasa untuk Rheumatoid Arthritis : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg 2 x sehari secara oral . Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg
  • Dosis lazim pediatric untuk Nyeri : 0,2-0,3 mg / kg per oral 1 x sehari . Dosis harian maksimum adalah 15 mg .

interaksi obat 

denicam (piroxicam) berinteraksi dengan obat-obat sebagai berikut :

  • Antiplatelet (aspirin clopidogrel) : jika denicam (piroxicam) diberikan bersamaan dengan obat ini, kadar denicam (piroxicam) dalam plasma mengalami penurunan sekitar 80% dari nilai normal. Seperti NSAID lainnya, penggunaan secara bersamaan denicam (piroxicam) dan aspirin umumnya tidak dianjurkan karena potensi efek sampingnya meningkat.
  • methotrexate : NSAID menghambat akumulasi methotrexate di ginjal. Ini menyebabkan NSAID termasuk denicam (piroxicam) bisa meningkatkan toksisitas methotrexate.
  • ACE (Angiotensin Converting Enzym) Inhibitor : NSAID dapat mengurangi efek antihipertensi ACE-inhibitor. Pada pasien yang sudah lanjut usia, pemakaian bersamaan denicam (piroxicam) dan ACE-inhibitor, dapat mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal, termasuk kemungkinan gagal ginjal akut. Efek ini biasanya reversibel.
  • Diuretik : denicam (piroxicam) dapat mengurangi efek natriuretik furosemide dan tiazid pada beberapa pasien.
  • Lithium : NSAID meningkatkan kadar lithium dalam plasma dan mengurangi klirens lithium dari ginjal. Konsentrasi minimum lithium rata-rata meningkat 15% dan clearance ginjal mengalami penurunan sekitar 20%. Jadi, ketika denicam (piroxicam) dan lithium diberikan bersamaan, tanda-tanda toksisitas lithium harus diamati secara seksama.
  • Warfarin : efek warfarin dan NSAID termasuk denicam (piroxicam) pada perdarahan Gastrointestinal yang sinergis, sehingga penggunaan kedua obat ini secara bersama-sama memiliki resiko perdarahan lebih tinggi

Perhatian  

  • gunakan denicam (piroxicam) setelah makan atau bersama makanan
  • Jika terdapat tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis, atau jika manifestasi sistemik terjadi (misalnya, eosinofilia, ruam, dll), denicam (piroxicam) harus dihentikan
  • Pasien pada pengobatan jangka panjang dengan NSAID termasuk denicam (piroxicam), hemoglobin atau hematokrit mereka harus diperiksa, jika mereka menunjukkan gejala anemia.
  • NSAID diketahui memiliki efek terhadap penglihatan, dianjurkan pasien yang mengalami keluhan penglihatan selama pengobatan dengan denicam (piroxicam) untuk melakukan pemeriksaan mata.
  • denicam (piroxicam) tidak boleh diberikan untuk pasien yang sensitif terhadap aspirin dan harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan asma yang sudah ada sebelumnya.
  • Penelitian pada wanita yang menggunakan NSAID menunjukkan penundaan reversibel dalam ovulasi. Oleh karena itu, pada wanita yang mengalami kesulitan hamil atau yang sedang menjalani pemeriksaan infertilitas, penggunaan NSAID termasuk denicam (piroxicam) harus benar-benar dipertimbangkan.
  • NSAID termasuk denicam (piroxicam), dapat menyebabkan timbulnya hipertensi atau memperburuk hipertensi yang sudah ada sebelumnya. Tekanan darah harus dimonitor selama memulai pengobatan NSAID dan sepanjang perjalanan terapi .
  • denicam (piroxicam) harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mengalami retensi cairan atau gagal jantung .
  • NSAID harus digunakan dengan sangat hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit maag, penyakit radang usus (kolitis ulserativa, penyakit Crohn) dan perdarahan gastrointestinal. Resiko perdarahan dapat meningkat jika penggunaan NSAID  termasuk denicam (piroxicam) bersamaan dengan kortikosteroid oral, antikoagulan, penggunaan jangka panjang, merokok, menggunakan alkohol, usia lanjut, dan status kesehatan yang buruk.
  • pengobatan dengan denicam (piroxicam) tidak dianjurkan pada pasien dengan penyakit ginjal. Jika terapi dengan denicam (piroxicam) harus digunakan, pemantauan ketat fungsi ginjal pasien sangat disarankan.
  • Seperti NSAID lainnya , denicam (piroxicam) harus dihindari pada akhir kehamilan , karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus .
  • NSAID termasuk denicam (piroxicam) meningkatkan resiko kardiovaskular ( CV ) seperti infark miokard , dan stroke , yang bisa berakibat fatal . Resiko ini semakin meningkat jika digunakan dalam jangka panjang
  • Obat ini juga diekskresi lewat ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengkonsumsi obat ini saat menyusui.

Toleransi Terhadap kehamilan

Kategori C. Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Piroxicam Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/piroxicam.html)
Piroxicam (Feldene) - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/piroxicam)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app