Butamirate: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 4, 2019 Waktu baca: 3 menit

Butamirate merupakan salah satu jenis obat yang digunakan pada kondisi batuk serta gangguan sistem pernapsan atas. Obat ini banyak dipakai di beberapa negara benua Eropa seperti Spanyol, Jerman, Inggris, Yunani serta di negara Filipina.  Obat butamirate aman digunakan baik dewasa dan anak-anak.

Mengenai Butamirate

Golongan:

Obat bebas

Kemasan:

Tablet, sirup

Kandungan:

Obat antitusif (pelega batuk kering)

Kinerja Butamirate

Butamirate bekerja langsung dalam menekan respon batuk (cough suppresant) dan bekerja sebagai pelega dan antitusif pada batuk kering. Obat ini memiliki waktu paruh yang sangat cepat hingga mencapai respon batuk. Butamirate dinilai dapat menahan respon batuk hingga mencapai 6 jam.

Butamirate tergolong dalam komposisi aktif butamirate sitrat. Butamirate merupakan salah satu jenis obat antitusif kelas sentral yang farmakaloginya dengan  merangsang sentral pusat otak di medulla oblongata. 

Satu jenis lagi dalam golongan antitusif adalah jenis perfier yang bekerja dalam menurunkan sensitivitas reseptor batuk, seperti pada antihistamin. Obat butamirate yang sudah diserap ke dalam tubuh sisanya akan dibuang melalui ginjal dan menjadi urin.

Kinerja obat antara dekstrometrofan dan butamirate memiliki efek yang sama dalam mengendalikan batuk, tetapi kedua obat ini tidak boleh dikombinasikan satu sama lain.

Jenis penyakit untuk Butamirate

Mengenai Batuk Kering

Batuk kering tidak meningkatkan produksi sputum atau dahak. Batuk kering disebabkan oleh adanya virus yang mengiritasikan tenggorokan atau dipicu oleh kondisi flu. Batuk kering juga disebabkan oleh kontak alergi pada debu dan iritan lainnya.

Batuk kering terjadi tidak lama, biasanya akan sembuh sendiri sekitar 2 atau 3 hari. Pada kasus batuk kering akibat infeksi virus, pemulihan dapat memakan waktu hingga 3 atau 3 minggu. Pada batuk kronis, gejala batuk dapat menetap hingga 8 minggu meskipun tanpa disertai dahak.

Beberapa kondisi kesehatan lainnya juga dapat memicu batuk kering seeprt:

Batuk kering yang berlangsung lama dapat memicu gejala lainnya seperti mual muntah dan sakit kepala serta flu yang tidak sembuh apabila batuk disebabkan oleh infeksi virus.

Dosis dan cara minum Obat Butamirate

Obat butamirate tersedia dalam dosis tablet dan sirup. Dosis tablet biasa digunakan pada kasus batuk kering pada orang dewasa, sedangkan pada anak-anak, obat sirup lebij dipilih karena mudah ditelan. 

Obat butamirate sediaan tablet memiliki dosis sebesar 50 gram. Obat ini dikonsumsi 2 hingga 3 kali sehari. Sedangkan pada obat sirup, butamirate tersedia dalam dosis 7.5 miligram per 15 mililiter dikonsumsi 3 kali sehari. Dosis anak biasanya diberikan 5 mililiter sebanyak tiga kali sehari pada usia 3 tahun, dan 15 mililiter sebanyak tiga kali sehari pada usia 10 tahun ke atas.  Obat ini tidak boleh digunakan pada anak berusia dibawah 3 tahun. 

Obat butanirate disimpan dalam tempat  dengan suhu ruangan dan terhindar dari cahay matahari. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek samping Butamirate

Efek samping yang dapat muncul selama pengobatan dengan butamirate antara lain:

Interaksi obat Butamirate

Beberapa obat-obatan dapat berinteraksi dengan butamirate, seperti penggunaannya bersamaan dengan obat kolesterol (statin), digoksin, obat antikoagulan, antasid,  parasetamol, dan beberapa suplemen multivitamin. 

Kombinasi obat dapat menimbulkan penurunan waktu penyerapan obat. 

Perhatian khusus pada penggunaan Butamirate

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan butamirate pada kondisi batuk yaitu:

  •  Obat butamirate tidak boleh dikonsumsi pada ibu hamil trimester pertama, obat ini hanya boleh dikonsumsi mulai trimester kedua dan ketiga. 
  • Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui
  • Disarankan untuk tidak berkendara setelah meminum obat butamirate karena dapat menyebabkan kantuk
  • Obat ini bersifat laksatif sehingga dapat meningkatkan respon usus. 
  • Obat ini tidak boleh dikonsumsi pada orang dengan riwayat penyakit ginjal atau gangguan hati
  • Obat ini tidak memberi efek pada batu berdahak

6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Faruqi, Shoaib & Wright, Caroline & Thompson, Rachel & Morice, Ah. (2014). A randomized placebo controlled trial to evaluate the effects of butamirate and dextromethorphan on capsaicin induced cough in healthy volunteers. British journal of clinical pharmacology. 78. 10.1111/bcp.12458. British Pharmacological Society | Journals. (https://bpspubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1111/bcp.12458)
Charpin, J., & Weibel, M. (1990). Comparative Evaluation of the Antitussive Activity of Butamirate Citrate Linctus versus Clobutinol Syrup. Respiration, 57(4), 275-279. https://doi.org/10.1159/000195855. Karger Publishers. (https://www.karger.com/Article/Abstract/195855)
Butamirate. DrugBank. (https://www.drugbank.ca/drugs/DB13731)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app