Ini Daftar Obat Kolesterol Generik dan Paten

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ini Daftar Obat Kolesterol Generik dan Paten

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kunci utama untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, baik menerapkan pola makan hingga aktivitas fisik yang tepat;
  • Mengonsumsi obat penurun kolesterol juga menjadi salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Obat penurun kolesterol juga harus dikonsumsi secara teratur;
  • Obat kolesterol generik terbagi menjadi 5 jenis, yaitu golongan statin, asam fibrat, asam nikotinat, resin pengikat asam empedu, dan penghambat absorpsi kolesterol;
  • Obat kolesterol paten hanya terdiri dari jenis obat, yakni golongan statin dan asam fibrat yang tersedia dengan harga yang lebih murah;
  • Klik untuk mendapatkan obat kolesterol yang bisa dikirim ke rumah Anda melalui HDmall. Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Temukan dan booking pemeriksaan kolesterol dan paket pemeriksaan kesehatan lainnya dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman di HDMall.

Hasil pemeriksaan kadar kolesterol yang tinggi membuat Anda harus mengonsumsi obat-obatan? Tenang, Anda tidak sendirian. Konsumsi obat-obatan memang dilakukan agar kadar kolesterol tidak semakin melonjak dan tetap terkendali. Serupa obat lainnya, obat kolesterol juga memiliki jenis generik dan paten. Memang apa bedanya?

Apa itu kolesterol?

Sabar. Sebelum menjawab apa beda obat kolesterol dan generik, kita perlu memahami sebenarnya apa, sih, kolesterol itu. Nah, kolesterol adalah metabolit yang memiliki kandungan lemak sterol pada membran sel dan dalam plasma darah. Kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi disebut dengan hiperkolesterolemia.

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit, terutama penyakit jantung. Akan tetapi, tidak semua kolesterol memiliki dampak buruk bagi tubuh.

Hanya kolesterol LDL alias kolesterol jahat yang berdampak buruk bagi tubuh. Nah, tubuh kita juga memiliki kolesterol baik atau kolesterol HDL yang dapat melarutkan kolesterol jahat. 

Dalam melakukan pengobatan kolesterol, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerapkan diet seimbang agar lebih sehat. Cara utamanya adalah dengan mengurangi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Setelah itu, jangan lupa seimbangkan dengan olahraga ringan, seperti jalan santai dan jogging. Mengendalikan berat badan juga bisa membantu mencegah tingginya kadar kolesterol jahat.

Lima golongan obat kolesterol generik

Mengonsumsi obat penurun kolesterol juga merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi obat kolesterol generik ternyata lebih teratur dan konsisten untuk meminum obat dibandingkan orang yang mengonsumsi obat paten.

Beberapa golongan obat kolesterol generik adalah:

1. Golongan statin

Obat golongan statin adalah obat penghambat enzim HMG CoA reductase. Obat ini bekerja menghambat sintesis kolesterol dalam hati. Obat golongan statin sangat efektif dalam menurunkan LDL. Obat yang termasuk golongan statin adalah:

  • Simvastatin dosis 5-40 mg;
  • Lovastatin dosis 10-80 mg;
  • Pravastatin dosis 10-40 mg;
  • Fluvastatin dosis 20-80 mg;
  • Atorvastatin dosis 10-80 mg.

2. Golongan asam fibrat

Obat golongan asam fibrat mempunyai efek meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi VLDL di hati dan meningkatkan aktivitas reseptor LDL. Obat yang termasuk golongan asam fibrat, yaitu:

3. Golongan asam nikotinat

Obat golongan asam nikotinat bekerja dengan menurunkan produksi VLDL di hati yang berakibat menurunnya LDL dan trigliserida serta meningkatnya HDL.

4. Golongan resin pengikat asam empedu

Obat golongan resin pengikat asam empedu bekerja dengan mengikat asam empedu yang terdapat di dalam usus dan meningkatan pengubahan kolesterol di dalam hati menjadi asam empedu. Akibatnya, kandungan kolesterol hati menurun, total kolesterol dan LDL akan menurun, sedangkan HDL tetap atau akan naik sedikit.

Obat yang termasuk golongan resin pengikat asam empedu antara lain:

  • Kolestiramin dosis 8-16 gram;
  • Colestipol dosis 10-20 gram;
  • Colesevelam dosis 6,5 gram.

5. Golongan penghambat absorpsi kolesterol

Obat penghambat absorpsi kolesterol bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol dari usus, tetapi tidak memengaruhi penyerapan trigliserida, asam lemak, asam empedu, maupun vitamin larut lemak. Obat yang termasuk golongan penghambat absorpsi kolesterol adalah Ezetimibe 10 mg.

Dua jenis obat kolesterol paten

Perbedaan antara obat penurun kolesterol generik dan paten hanya terkait pada harga. Nah, berikut adalah beberapa nama obat kolesterol yang termasuk obat kolesterol paten:

1. Golongan statin

  • COLESTAT (simvsastatin) 10 mg;
  • LIPINORM (simvastatin) 10 mg;
  • LOTYN (lovastatin) 10 mg;
  • KOLESKOL (pravastatin) 10 mg;
  • LIPITOR (atorvastatin) 10 mg, 20 mg, dan 40 mg;
  • LITORCOM (atorvastatin) 10 mg dan 20 mg;
  • STATOR (atorvastatin) 10 mg dan 20 mg.

2. Golongan asam fibrat

  • LIFIBRON (gemfibrozil) 300 mg dan 600 mg;
  • EVOTHYL (fenofibrat) 300 mg;
  • FIBRAMED (fenofibrat) 300 mg;
  • YOSENOB (fenofibrat) 300 mg;
  • ZUMAFIB (fenofibrat) 300 mg.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Menurunkan Kolesterol secara Alami


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Coming off statins: Safety, side effects, and risks. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325834.php)
Alternatives to Statins for Lowering Cholesterol. Healthline. (https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/alternatives-statins)
Cholesterol medications: Consider the options. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/cholesterol-medications/HB00042)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app