Blessed Thistle: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Blessed thistle (Cnicus benedictus) adalah tanaman berbunga tahunan yang bunga, daun, dan batang tanaman digunakan sebagai bahan untuk membuat obat. Tanaman ini berasal dari wilayah Mediterania, namun sekarang bisa ditemukan di Eropa, Asia, Afrika Selatan, Amerika Tengah dan Selatan, dan Kanada.

Blessed thistle mempunyai batang dan daun berduri, serta bunga yang berwarna kuning atau ungu. Tanaman ini tumbuh di tanah yang kering dan berbatu.

Mengenai Blessed Thistle

Golongan

Suplemen herbal

Kemasan

Kapsul, bubuk, teh, tingtur (cairan)

Kandungan

Tanin, cnicin, dan lainnya

Manfaat Blessed Thistle

Adapun manfaat mengonsumsi suplemen blessed thistle yaitu:

  • Meningkatkan nafsu makan
  • Melancarkan pencernaan
  • Mengatasi diare
  • Meningkatkan produksi ASI
  • Meningkatkan keseimbangan hormon
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Meningkatkan produksi asam lambung
  • Mengobati pilek, batuk, demam
  • Mengobati luka dan bisul

Efek samping Blessed Thistle

Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan blessed thistle yaitu:

Blessed thistle mungkin aman digunakan oleh kebanyakan orang dan efek samping yang ditimbulkan dapat berbeda pada tiap orang. Jika Anda khawatir tentang efek samping yang ditimbulkan dari suplemen ini, silakan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dosis Blessed Thistle

Berikut dosis penggunaan blessed thistle yang dapat digunakan pada orang dewasa :

  • Larutan oral: 7,5-10 ml (1,5 g / L) telah digunakan tiga kali sehari
  • Ekstrak cair (l: lg / ml dalam 25% alkohol): 1,5-3,0 ml tiga kali sehari telah digunakan
  • Infus: 1,5-2 g blessed thistle dalam 150 ml air tiga kali sehari telah digunakan
  • Teh: 1,5-3 g bunga blessed thistle kering direndam dalam air mendidih dan diambil sebagai teh tiga kali sehari, atau 1-3 sdt ramuan blessed thistle kering dalam 1 cangkir air mendidih selama 5-15 menit; 1 gelas dapat diminum tiga kali sehari, direkomendasikan oleh beberapa orang untuk digunakan 30 menit sebelum makan. Mungkin terasa pahit.

Dosis penggunaan blessed thistle yang tepat dapat bergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan dan kondisi lainnya. Bacalah petunjuk pada label produk atau konsultasikan dengan dokter Anda.

Interaksi Blessed Thistle

Sebaiknya Anda berhati-hati dengan kombinasi berikut ini:

Antasida (H2-Blocker) berinteraksi dengan blessed thistle

Antasida digunakan untuk mengurangi asam lambung, sedangkan blessed thistle dapat meningkatkan asam lambung, sehingga hal ini akan menurunkan efektivitas antasida. Beberapa antasida seperti kalsium karbonat (Tums), dihydroxyaluminum sodium carbonate (Rolaids), magaldrate (Riopan), magnesium sulfate (Bilagog), aluminium hidroksida (Amphojel), cimetidine (Tagamet), ranitidine (Zantac), nizatidine (Axid), dan famotidine (Pepcid).

Obat-obatan yang menurunkan asam lambung (inhibitor pompa Proton) berinteraksi dengan blessed thistle

Interaksi yang terjadi dapat menurunkan efektivitas obat yang digunakan untuk menurunkan asam lambung, yang disebut inhibitor pompa proton. Beberapa obat yang mengurangi asam lambung termasuk omeprazole (Prilosec), lansoprazole (Prevacid), rabeprazole (Aciphex), pantoprazole (Protonix), dan esomeprazole (Nexium).

Perhatian

  • Hindari mengonsumsi suplemen blessed thistle ketika Anda sedang hamil dan menyusui, sampai ada penelitian lebih lanjut.
  • Sebaiknya Anda menghindari blessed thistle jika memiliki riwayat penyakit usus, infeksi pencernaan dan peradangan lainnya, karena ini akan membuat kondisi Anda semakin memburuk.
  • Blessed thistle dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap keluarga Asteraceae/Compositae. Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap tanaman ini.
  • Simpan produk herbal blessed thistle di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari panas dan kelembaban.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jika mempunyai rencana untuk mengonsumsi suplemen ini.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Williamson E. (2003). Potter’s herbal cyclopaedia: The authoritative reference work on plants with a known medical use. London, United Kingdom: Random House UK.
Tešević V, et al. (2007). Quantitative analysis of sesquiterpene lactone cnicin in seven Centaurea species wild-growing in Serbia and Montenegro using H-NMR spectroscopy. DOI: (http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.430.2850&rep=rep1&type=pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app