Bintamox Syrup: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Agu 4, 2021 Tinjau pada Jul 31, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bintamox Syrup adalah antibiotik golongan penicillin yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, serta infeksi kulit dan jaringan lunak.
  • Dosis Bintamox Syrup untuk infeksi moderat pada orang dewasa dan anak-anak ≥ 20 kg adalah 250-500 mg setiap 8 jam.
  • Efek samping Bintamox Syrup paling sering muncul berupa gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan antibiotik kolitis.
  • Sebelum menggunakan obat ini, pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap antibiotik golongan betalaktam, misalnya kelas penicillin atau cephalosporin.
  • Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Bintamox Syrup pada ibu hamil dan menyusui.
  • Klik untuk mendapatkan Bintamox atau obat antibiotik lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Bintamox Syrup adalah antibiotik golongan penicillin yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Bintamox Syrup mengandung zat aktif amoxicillin, suatu antibiotik dengan spektrum sedang yang aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. 

Amoxicillin adalah antibiotik golongan beta laktam yang termasuk keluarga penicillin semisintetik yang stabil dalam suasana asam. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga lintas hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang membentuk komponen utama dari dinding sel bakteri menjadi terganggu.

Aktivitas bakterisida Amoxicillin mirip dengan ampicillin. Antibiotik ini diserap dengan baik dan cepat dalam saluran pencernaan (tidak terpengaruh oleh keberadaan makanan). Hal ini menyebabkan kadar plasma puncak bisa dicapai dalam waktu 1 jam setelah pemberian.

Mengenai Bintamox Syrup

Pabrik

Hexpharm Jaya

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Bintamox Syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Botol 60 ml syrup

Kandungan

Kemasan Bintamox Syrup mengandung zat aktif sebagai berikut:

  • Amoxicillin trihidrat setara amoxicillin 125 mg/ 5 ml syrup

Manfaat Bintamox Syrup

Kegunaan Bintamox Syrup adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap amoxicillin seperti Staphylococcus, Streptococcus, Diplococcus pneumoniae, Bacillus anthracis, Enterococcus, Corynebacterium diphtheriae, Salmonella sp, Shigella sp, H. influenzae, Proteus mirabilis, E. coli, N. gonorrhoeae, dan N. meningitidis. 

Manfaat Bintamox Syrup dapat digunakan untuk kondisi-kondisi berikut:

Kontraindikasi

Bintamox Syrup tidak boleh digunakan untuk orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitif pada amoxicillin dan antibiotik betalaktam lainnya seperti golongan penicillin dan cephalosporin.
  • Bayi lahir dari ibu yang memiliki riwayat hipersensitif pada amoxicillin.

Efek samping Bintamox Syrup

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan Bintamox Syrup dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping Bintamox Syrup yang mungkin terjadi antara lain:

  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan antibiotik kolitis. Kadang-kadang diare juga dapat terjadi.
  • Reaksi hipersensitif juga bisa terjadi berupa ruam eritematosa makulopapular, urtikaria, ruam kulit, dan serum sickness. Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari reaksi hipersensitivitas muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap amoxicillin, dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.
  • Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Efek samping hematologi pernah dilaporkan. Efek samping ini biasanya reversibel, akan segera hilang jika penggunaan obat dihentikan.

Dosis Bintamox Syrup

Dosis Bintamox Syryp bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Secara umum, dosis Bintamox Syrup adalah sebagai berikut:

Infeksi moderat

  • Dewasa dan anak-anak ≥ 20 kg: 250-500 mg setiap 8 jam.
  • Anak dengan berat badan <20 kg: 20-40 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam.
  • Infeksi yang lebih berat dosis bisa ditingkatkan.

Pasien yang menjalani dialisis peritoneal

  • Dosis maksimum: 500 mg/hari.

Penderita Gonococcus urethritis

  • Dosis: 1 x sehari 3000 mg.

Dosis anak-anak > 8 kg

  • Dosis: 125-250 mg setiap 8 jam.

Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan selama menggunakan obat.

Interaksi Bintamox Syrup

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. 

Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Bintamox Syrup adalah:

  • Probenesid: Meningkatkan kadar amoxicillin dalam darah.
  • Antikoagulan oral seperti warfarin dan dabigatran: Perpanjangan protrombin time secara tidak normal. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan amoxicillin, pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
  • Allopurinol: Meningkatkan potensi terjadinya ruam.
  • Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen: Antibiotik amoxicillin bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen.
  • Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetracycline: Menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk amoxicillin.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan Bintamox Syrup adalah sebagai berikut:

  • Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap antibiotik golongan betalaktam, misalnya kelas penicillin atau cephalosporin.
  • Hati-hati memberikan Bintamox Syrup pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak. Pemeriksaan terhadap kesehatan fungsi hati, ginjal, dan darah secara berkala perlu dilakukan terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Pemakaian Bintamox Syrup bisa menyebabkan terjadinya super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan oleh Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida). Jika terjadi superinfeksi, pengobatan dengan antibiotik ini harus dihentikan dan segera lakukan pengobatan yang tepat.
  • Antibiotik golongan penicillin, termasuk amoxicillin, telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Bintamox Syrup pada ibu menyusui. Untuk menghindari efek sensitivitas Bintamox Syrup terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.
  • Karena amoxicillin oral tidak mampu menembus cairan cerebrospinal atau sinovial, Bintamox Syrup tidak bisa digunakan untuk terapi meningitis atau perawatan sendi.
  • Karena amoxicillin bisa memicu ruam kulit (skin rash), pasien penderita leukemia limfatik harus mendapatkan perhatian serius jika menggunakan antibiotik ini.
  • Tidak untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus.
  • Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter, baik jumlah maupun durasinya. Menghentikan pengobatan secara tiba-toba bisa menyebabkan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik ini.

Penggunaan Bintamox Syrup oleh wanita hamil

FDA di Amerika Serikat, setara BPOM di Indonesia, mengkategorikan Amoxicillin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut:

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko pada janin di trimester berapa pun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat-obat yang mengandung Amoxicillin seperti Bintamox Syrup selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Artikel terkait:


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bintamox Pregnancy, Breastfeeding. Ndrugs.com. (https://www.ndrugs.com/?s=bintamox&t=pregnancy)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app