HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Atrofi Ginjal - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ginjal normal pada umumnya seukuran kepalan tangan. Sedangkan atrofi ginjal merupakan suatu keadaan di mana ukuran ginjal menyusut ke ukuran abnormal dengan fungsi yang abnormal.

Atrofi ginjal tidak sama dengan hipoplasia ginjal, hipoplasia ginjal merupakan suatu kondisi di mana ginjal berukuran lebih kecil saat proses perkembangan di dalam rahim dan pada saat kelahiran.

Ginjal terletak di setiap sisi tulang belakang bagian bawah, tepat di bawah tulang rusuk. Ginjal kiri biasanya sedikit lebih besar dibandingkan ginjal kanan. Ginjal kiri biasanya juga terletak sedikit lebih tinggi dan lebih dekat ke jantung daripada ginjal kanan. Satu atau kedua ginjal dapat mengalami atrofi, tetapi atrofi ginjal biasanya lebih sering terjadi pada ginjal kiri.

Apa yang menyebabkan atrofi ginjal?

Atrofi ginjal dapat disebabkan karena terjadinya kerusakan ginjal secara tiba-tiba, seperti ketika ginjal terluka parah atau terpapar racun. Atrofi ginjal juga dapat disebabkan atau berkaitan dengan kondisi medis lain, seperti:

Kerusakan ginjal umumnya terjadi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini bisa terjadi karena aliran darah ke ginjal tidak mencukupi.

Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena atrofi ginjal jika Anda memiliki beberapa kondisi sebagai berikut:

Tanda dan gejala dari atrofi ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring produk limbah dari darah dan menghilangkan cairan berlebih dari tubuh. Ginjal juga memainkan peran penting dalam pengaturan tekanan darah.

Pada tahap awal atrofi ginjal, Anda mungkin tidak menemukan adanya gejala. Biasanya diperlukan hilangnya fungsi ginjal sebanyak 30 hingga 40 persen agar gejalanya dapat muncul. Ketika ginjal kurang mampu untuk menyaring darah, Anda mungkin akan menemukan beberapa gejala sebagai berikut:

  • perubahan frekuensi buang air kecil
  • kulit menjadi gelap
  • mengantuk
  • kulit terasa gatal
  • kehilangan selera makan
  • kram otot
  • mual dan muntah
  • pembengkakan pada daerah tangan dan kaki

Tanda-tanda lain dari atrofi ginjal meliputi:

Bagaimana cara mencegah terjadinya atrofi ginjal?

Terjadinya atrofi ginjal tidak selalu dapat dicegah. Tetapi ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga ginjal Anda tetap sehat.

Pertama, cobalah untuk mencegah kondisi-kondisi yang dapat merusak ginjal Anda, seperti pada penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes. Jika Anda sudah memiliki kondisi seperti hipertensi dan diabetes, maka berusahalah untuk mengontrol penyakit tersebut.

Konsumsilah diet yang kaya akan:

  • buah-buahan dan sayur-sayuran
  • biji-bijian
  • produk susu rendah lemak atau bebas lemak

Kurangi asupan Anda terhadap:

  • makanan olahan atau gorengan
  • makanan ber-sodium
  • makanan yang manis
  • alkohol

Berikut adalah beberapa tips-tips lainnya:

  • Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Pertahankan berat badan yang ideal dan sehat.
  • Cobalah untuk tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam.
  • Jangan merokok
  • Minumlah obat sesuai resep dokter.
  • Pantau kadar kolesterol Anda.
  • Obati infeksi saluran kemih (ISK) secepat mungkin.

Bagaimana cara mengobati atrofi ginjal?

Diagnosa

Untuk mendiagnosis seseorang mengalami atrofi ginjal biasanya dokter akan melakukan anamnesis secara lengkap dan diikuti dengan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lainnya dapat dilakukan dengan tes pencitraan seperti ultrasound, computed tomography scan, atau magnetic resonance imaging (MRI).

Pengobatan

Sebagian besar pengobatan akan tergantung pada penyebab atrofi ginjal tersebut. Mengobati kondisi yang mendasarinya dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal Anda.

Bahkan dengan ginjal yang atrofi, ginjal Anda mungkin masih dapat berfungsi cukup baik untuk melakukan fungsinya. Tetapi jika ginjal Anda berfungsi kurang dari 10 hingga 15 persen, maka Anda bisa mengalami gagal ginjal. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu melalui tindakan dialisis.

Dalam hemodialisis, darah Anda akan dijalankan melalui alat ginjal buatan yang disebut hemodialyzer yang dapat menghilangkan produk limbah. Dalam dialisis peritoneal, cairan yang disebut dialisat digunakan untuk mengisi perut Anda untuk menyaring limbah dalam tubuh Anda melalui kateter dialisis peritoneal.

Dialisis dapat membantu tubuh Anda melakukan pekerjaan yang tidak lagi dapat dilakukan oleh ginjal. Anda perlu menjalani dialisis atau cuci darah beberapa kali dalam seminggu atau sampai Anda mendapatkan transplantasi ginjal.

 
 


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stacy Sampson, Kidney Atrophy (https://www.healthline.com/health/atrophic-kidney), 25 May 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Selamat siang dok saya mau bertanya kenapa gagal ginjal dapat menyebabkan urem?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
bagaimana pola makan yang baik untuk penderita batu ginjal dok maks
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app