Apa Kata Dokter Soal Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan

Berikut ini mari kita simak beberapa manfaat kunyit bagi kesehatan ditinjau dari kacamata dokter.
Dipublish tanggal: Agu 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 24, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apa Kata Dokter Soal Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan

Kunyit merupakan salah satu dari sekian banyak jenis rempah yang ada di Indonesia. Tak hanya kerap dipakai untuk bumbu masakan, kunyit juga sering digunakan sebagai bahan herbal untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan.

Kandungan kunyit

Hal tersebut wajar, mengingat kurkumin merupakan bahan aktif dalam kunyit yang kaya antioksidan serta mengandung efek antiradang. Sayangnya, tak mudah memperoleh dosis kurkumin seperti yang diharapkan. Kandungan kurkumin dalam tiap kunyit rata-rata hanya sebesar 3% dari beratnya saja.

Oleh sebab itu, para ahli biasanya melakukan penelitian menggunakan ekstrak kunyit agar dapat memperoleh takaran kurkumin secara maksimal. Fakta ini menunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit melalui makanan saja tidaklah cukup. Kendala lainnya adalah kurkumin tak mudah diserap oleh darah.

Jadi dibutuhkan bantuan black pepper yang mengandung piperine untuk membantu proses penyerapannya. Anda yang ingin merasakan dampak maksimal kurkumin, sebaiknya mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen (pilih yang mengandung piperine). 

Selain itu, karena kurkumin mudah larut dalam lemak, maka disarankan untuk mengonsumsinya bersamaan dengan makanan berlemak.  

Manfaat kunyit menurut dokter

Berikut ini mari kita simak beberapa manfaat kunyit bagi kesehatan ditinjau dari kacamata dokter.

1.Mengurangi nyeri akibat osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan gangguan yang menyebabkan sendi kaku, nyeri, serta berkurang fleksibilitasnya. Menurut riset, kunyit ternyata memiliki efek serupa dengan ibuprofen (obat pereda nyeri). 

Oleh karenanya bila ingin mengurangi nyeri akibat osteoarthritis dengan kunyit, konsumsilah 500 mg ekstraknya sebanyak 2 kali sehari.

2.Mengatasi gatal dan ruam kulit

Ada pula hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa kunyit efektif meredakan gatal kulit yang dialami penderita gangguan ginjal kronis. 

Cara mengurangi gatal kulit menggunakan kunyit sangat mudah, cukup konsumsi rutin produk yang mengandung kurkumin, ekstrak lada hitam, serta long pepper (cabe jamu). Selain gatal, gangguan kulit lain seperti ruam yang disebabkan lichen planus juga bisa diatasi oleh kunyit.

3.Meredakan gangguan haid

Manfaat kunyit selanjutnya ialah membantu mengatasi gangguan haid. Hasil beberapa riset mengemukakan konsumsi kunyit efektif meredakan nyeri haid. Walau demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih dalam terkait hal ini.

4.Mengobati tukak lambung dan maag

Beberapa ahli juga menyatakan bahwa kunyit ampuh mengobati tukak lambung, sekaligus meminimalisir gejala kembung pada penderita maag (dispepsia).

5.Mencegah dan mengobati kanker

Penelitian lain juga menjumpai bahwa kunyit ampuh mencegah kanker dengan cara menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor. Selain itu, rempah satu ini juga efektif mencegah penyebaran kanker, bahkan ada pula hasil riset yang mengklaim kalau kunyit bisa membunuh sel-sel kanker.

6.Mencegah radang kronis

Radang atau inflamasi akut sebenarnya diperlukan tubuh untuk menangkal serangan patogen. Namun lain halnya kalau radang tersebut menjadi kronis, maka jaringan tubuh bisa jadi sasarannya.

Para ahli percaya inflamasi kronis inilah yang kemudian memicu berbagai penyakit seperti jantung, kanker, sindrom metabolik, hingga Alzheimer.

Nah karena kurkumin bersifat anti radang, maka itu efektif menghambat NF-kB, jenis molekul yang biasanya menyebabkan penyakit kronis.

7.Meningkatkan kapasitas antioksidan dalam tubuh

Para ahli percaya kerusakan oksidasi akibat radikal bebas merupakan salah satu penyebab penuaan dan munculnya beragam penyakit. Oleh karenanya, Anda perlu menangkalnya dengan mengonsumsi makanan sumber antioksidan, dan kurkumin dalam kunyit adalah contohnya.

8.Menyehatkan otak

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kunyit efektif memperbaiki fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pusat saraf tersebut. Ya, kurkumin ternyata efektif mendongkrak hormon otak BDNF untuk menumbuhkan neuron-neuron baru.

9..Antidepresan

Salah satu penyebab depresi adalah menurunnya kadar BDNF. Nah karena kurkumin mampu merangsang produksi hormon otak tersebut, otomatis kunyit dapat dipakai juga sebagai antidepresan.

10.Mencegah penyakit jantung

Yang membuat kunyit baik untuk jantung ialah karena kurkumin bisa memperbaiki fungsi endotelium, dimana kerusakan lapisan pembuluh darah ini merupakan penyebab utama penyakit jantung.

Efek samping kunyit

Sayangnya, di sisi lain kunyit ternyata juga berpotensi menimbulkan efek merugikan bila dikonsumsi berlebihan. Overdosis kunyit/ kurkumin dijumpai berpotensi memicu efek negatif seperti:

  • Abnormalitas pada detak jantung
  • Alergi, biasanya dimulai dengan munculnya ruam
  • Gangguan kantung empedu dan organ hati
  • Pendarahan
  • Kontraksi rahim
  • Gangguan pencernaan dan lambung
  • Menurunkan kesuburan pria

Informasi terakhir yang tak kalah penting adalah kunyit (dalam bentuk suplemen) sebaiknya juga tidak dikonsumsi sembarangan tanpa konsultasi lebih dulu dengan dokter. Peringatan ini berlaku khususnya bagi:

  • Ibu hamil dan menyusui
  • Penderita diabetes, anemia, dan gangguan pendarahan
  • Pria yang ingin punya anak
  • Pasien yang akan menjalani operasi

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Turmeric: Benefits and nutrition. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/306981.php)
10 Proven Health Benefits of Turmeric and Curcumin. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/top-10-evidence-based-health-benefits-of-turmeric)
Health Benefits of Turmeric. WebMD. (https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-turmeric)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app