Anise: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Anise

  • Golongan: Jual bebas
  • Kemasan: Anise kering dan bubuk dalam botol atau plastik
  • Kandungan: asam shikimat, sodium, kalsium, protein, kalium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin B6 dan B12, serat, lemak, karbohidrat

Manfaat Anise

Anise atau bunga lawang atau pekak bermanfaat untuk mengatasi sakit perut, kembung, hidung beringus, batuk, memperlancar urin, dan dapat menambah nafsu makan.

Bagi wanita, Anise juga bisa memperlancar produksi ASI saat menyusui, memulai menstruasi, mengatasi sakit atau nyeri saat menstruasi, memudahkan proses persalinan, dan menambah gairah berseksual.

Bagi pria, Anise juga bisa mengobati gejala menopause pada pria, yaitu kehilangan potensi untuk melakukan hubungan seksual lagi pada pria.

Selain itu, Anise juga bisa menyembuhkan kejang-kejang, kecanduan nikotin, insomnia, asma, dan sembelit atau konstipasi.

Anise juga bisa dioleskan secara langsung ke kulit untuk meredakan gatal akibat kutu rambut, kudis, dan psoriasis. Kandungan asam shikimat dalam Anise juga bisa mencegah penyakit flu burung.

Selain untuk menyembuhkan penyakit, Anise juga bisa menambah cita rasa pada makanan. Anise juga sering digunakan sebagai bahan tambahan di produk susu, gelatin, daging, permen, penghilang bau mulut, sabun, dan parfum.

Efek samping Anise

Sampai saat ini belum ada informasi yang jelas mengenai efek samping Anise. Namun, Anise yang terkandung di dalam makanan diketahui masih aman dikonsumsi oleh orang dewasa.

Dosis Anise

Untuk menyembuhkan sakit akibat menstruasi, konsumsi 500 mg obat yang mengandung saffron, biji seledri, dan ekstrak Anise 3 kali sehari pada 3 hari pertama menstruasi. Contoh obatnya adalah SCA dari Gol Daro Herbal Medicine Laboratory.

Interaksi Anise

Anise bisa berinteraksi dengan berbagai macam obat, maka sebaiknya Anda berhati-hati bila ingin mengonsumsi Anise.

Anise dapat berinteraksi dengan pil kontrasepsi. Hal ini disebabkan karena pil kontrasepsi juga memiliki efek seperti hormon estrogen meskipun efek hormone estrogen pada Anise tidak sebesar di pil kontrasepsi.

Maka dari itu, mengonsumsi Anise bersamaan dengan pil kontrasepsi bisa menurunkan efektivitas pil kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Apabila Anda tetap harus mengonsumsi Anise dan pil kontrasepsi bersamaan, maka sebaiknya Anda menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Beberapa kandungan dalam pil kontrasepsi yang harus dihindari konsumsinya bersama Anise antara lain ethinyl estradiol dan levonogestrel dalam pil Triphasil, ethinyl estradiol dan norethindrone dalam pil Ortho-Novum 1/35 dan Ortho-Novum 7/7/7).

Selain dengan pil kontrasepsi, Anise juga berinteraksi dengan pil estrogen. Mengonsumsi Anise bersama dengan pil estrogen bisa menurunkan efektivitas dari pil estrogen. Pil estrogen mengandung equineestrogen terkonjugasi (Premarin), ethinyl estradiol, dll.

Selanjutnya ada kandungan tamoxifen dalam obat Nolvadex yang juga dapat berinteraksi dengan Anise. Obat Nolvadex adalah obat untuk mengatasi dan mencegah kanker akibat kadar estrogen dalam tubuh.

Anise juga bisa menurunkan efektivitas obat Nolvadex bila Anda mengonsumsinya bersamaan dengan Anise. Maka dari itu, jangan mengonsumsi obat Nolvadex bersama Anise.

Perhatian

Sebaiknya wanita hamil dan menyusui tidak mengonsumsi Anise dalam jumlah yang banyak karena belum ada informasi terpercaya yang menyatakannya. Namun, wanita hamil dan menyusui masih aman mengonsumsi Anise dalam jumlah yang wajar di dalam makanan.

Saat ini juga belum ada penelitian yang membuktikan bahwa anak –anak boleh mengonsumsi obat yang mengandung Anise. Namun, Anise masih aman dikonsumsi anak-anak bila terkandung dalam makanan. Dalam penggunaan jangka pendek juga aman dioleskan ke kulit kepala untuk menghilangan kutu rambut.

Anise juga bisa menyebabkan reaksi alergi di sebagian orang yang alergi terhadap tanaman sejenis Anise. Contoh tanaman yang masih sejenis dengan Anise antara lain : asparagus, jinten, seledri, ketumbar, kunyit, dan adas.

Anise juga dapat menimbulkan efek seperti hormon estrogen. Apabila kondisi Anda sedang sensitif terhadap hormon, seperti sedang mengalami kanker payudara, kanker uterine, kanker ovarium, endometriosis, atau kondisi lain yang semakin memburuk apabila terkena hormon estrogen, maka sebaiknya Anda tidak mengonsumsi Anise.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Anise: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/anise/supplements.htm)
Anise Uses, Benefits & Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npc/anise.html)
Anise: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-582/anise)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app