Gelatin: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 23, 2019 Waktu baca: 4 menit

Gelatin adalah bahan multifungsi yang dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti makanan, obat-obatan, kosmetik, dan film fotografi sebagai agen pembentuk gel, penstabil, pengental, pengemulsi, serta bentuk film.

Gelatin umumnya berasal dari kolagen yang diperoleh dari berbagai bagian tubuh hewan. Kulit ikan dari sejumlah spesies ikan merupakan jenis zat yang telah dipelajari secara komprehensif sebagai sumber produksi gelatin. 

Kulit ikan memiliki potensi yang signifikan untuk produksi gelatin berkualitas tinggi dengan suhu leleh dan gel yang berbeda pada rentang yang jauh lebih besar daripada gelatin pada mamalia tetapi memiliki tingkat kekuatan dan viskositas gel yang cukup tinggi.

Gelatin biasanya juga digunakan untuk mengatasi beberapa masalah medis. Nah, pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kegunaan dari Gelatin. Selamat membaca.

Apa sih kegunaan dari Gelatin?

Gelatin adalah protein hewani yang dibuat dengan merebus bahan kolagen dari tulang hewan dan kulit. Tulang babi dan sapi biasanya digunakan untuk membuat agar-agar. Gelatin memiliki banyak kegunaan, termasuk penggunaan dalam memasak, keperluan industri, kosmetik dan fotografi.

Dalam industri farmasi, gelatin digunakan terutama untuk membuat kapsul gelatin yang keras dan lunak. 

Kegunaan lain termasuk tablet, emulsi, supositoria dan sirup. Pada penggunaan medis Gelatin digunakan untuk menurunkan berat badan dan untuk mengobati osteoartritis, rheumatoid arthritis, dan tulang rapuh (osteoporosis). 

Beberapa orang juga menggunakannya untuk menguatkan tulang, persendian, dan kuku. Gelatin juga digunakan untuk memperbaiki kondisi rambut dan mempersingkat pemulihan setelah olahraga dan cedera terkait olahraga.

Gelatin dapat digunakan sebagai hemostatik dalam prosedur bedah. Protein ini bekerja sebagai hemostatik dengan memberikan kerja fisik di mana pembekuan dapat terjadi. Protein juga digunakan sebagai expander volume plasma pada syok hipovolemik

Batang gelatin juga dapat digunakan untuk memblokir aliran air mata sementara dalam diagnosis mata kering.

Berapa pemberian dosis Gelatin yang biasa digunakan?

Pada penggunaan medis, Gelatin biasa digunakan untuk beberapa kondisi dengan pemberian dosis yang berbeda-beda. Berikut pemberian dosis Gelatin yang biasa digunakan:

Dosis Intravena untuk Ekspander volume plasma pada syok hipovolemik

  • Dewasa: Sebagai gelatin suksinilasi 4% b / v dalam air untuk injeksi: Volume dan laju infus tergantung pada kondisi pasien. Dosis dapat diberikan dengan cepat (500 ml dalam 5-10 menit) pada kehilangan darah akut yang parah sampai tanda-tanda hipovolemia berkurang.

Dosis Topikal untuk Hemostatik

  • Dewasa: Sebagai spons terkompresi steril: Potong spons sesuai ukuran yang diinginkan dan oleskan langsung dengan tekanan ke lokasi perdarahan, baik kering atau dengan larutan NaCl steril. Spons dapat ditinggalkan di tempat pendarahan, jika perlu.

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter.Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. 

Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Apa saja efek samping dari Gelatin?

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan Gelatin yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Efek samping Topikal: Peningkatan risiko infeksi, pembentukan granuloma, fibrosis, kompresi jaringan di sekitarnya karena penyerapan cairan.
  • Efek samping Intravena: Reaksi hipersensitivitas. Infus yang cepat dapat merangsang pelepasan histamin dan zat vasoaktif lainnya.

Jika setelah menggunakan Gelatin terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Kontraindikasi dari Gelatin

Topikal: Tidak digunakan pada penutupan sayatan kulit. Tidak ditempatkan di kompartemen intravaskular.

Intravena: larutan yang mengandung laktat dikontraindikasikan pada pasien dengan kerusakan hati. Hindari penggunaan pada pasien dengan gagal jantung berat, gangguan perdarahan atau gagal ginjal.

Perhatian

Topikal:

  • Spons steril tidak dapat di resterilis, amplop spons yang tidak digunakan dan dibuka harus dibuang.
  • Setelah hemostasis tercapai, kelebihan spons harus dihilangkan.
  • Penggunaan tidak dianjurkan jika terdapat infeksi.
  • Hindari membalut atau gumpalan spons.
  • Tidak digunakan untuk mengendalikan perdarahan pascapersalinan atau menoragia.
  • Tidak direkomendasikan untuk perawatan primer gangguan koagulasi.
  • Tidak disarankan untuk merendam spons dengan larutan antibiotik atau dengan bubuk antibiotik.

Intravena:

  • Dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang parah.
  • Hati-hati saat digunakan pada pasien yang berisiko mengalami kelebihan sirkulasi, edema paru atau gagal jantung.
  • Hati-hati penggunaan gelatin pada gangguan ginjal, perdarahan atau penyakit hati kronis.
  • Pantau tekanan vena sentral selama fase awal infus untuk mendeteksi kelebihan cairan.
  • Hentikan infus segera jika pasien mengalami tanda-tanda reaksi anafilaksis atau jika ada tanda-tanda oliguria atau gagal ginjal.
  • Pantau pasien agar hematokrit tidak turun <30% dan amati tanda-tanda awal komplikasi perdarahan.
  • Tidak cukup diketahui tentang keamanan gelatin ketika digunakan dalam jumlah obat selama kehamilan dan menyusui. Konsultasikan kembali ke dokter mengenai manfaat dan resiko gelatin pada kondisi tersebut.

Sebelum menggunakan Gelatin sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. 

Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan Gelatin. Seperti pada penggunan obat ACE inhibitor yang dapat menimbulkan hipotensi akut.

Jika setelah menggunakan Gelatin tidak terjadi perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gelatin: Uses, Side Effects, Dosage, Interactions & Health Benefits. eMedicineHealth. (https://www.emedicinehealth.com/gelatin/vitamins-supplements.htm)
Gelatin: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1051/gelatin)
Gelatin: Amino acids, uses, and benefits. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/319124.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app