Actrapid Hm Injection 100 Iu/Ml: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 6 menit

Actrapid HM adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kencing manis/ diabetes mellitus yang membutuhkan insulin. Kandungan Actrapid HM adalah Neutral solution of human monocomponent (HM) insulin (recombinant DNA origin).Berikut ini adalah informasi lengkap Actrapid HM yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Novo Nordisk

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Actrapid HM dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Solution for injection (vial) 100 IU/mL x 10 mL x 1's

Kandungan

Setiap mL Actrapid HM mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Human insulin 100 IU, rDNA (diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan pada Saccharomyces cerevisiae). Satu IU (unit internasional) setara dengan anhydrous human insulin 0.035 mg.
  • Excipients/Inactive Ingredients : Zinc chloride, glycerol, metacresol, sodium hydroxide and/or hydrochloric acid (for pH adjustment), and water for injections.

Sekilas tentang zat aktif

Human monocomponent (HM) insulin digunakan untuk mengobati diabetes yang tergantung pada insulin dan kondisi akut, termasuk stres hiperglikemia. Obat ini digunakan untuk mengontrol kadar glukosa darah. Mekanisme kerja penurunan glukosa darah oleh insulin adalah sebagai berikut : saat molekulnya memfasilitasi pengambilan glukosa dengan mengikat reseptor insulin pada sel otot dan lemak, sehingga sekaligus menghambat output glukosa dari hati. Human monocomponent (HM) insulin adalah insulin kerja cepat dengan onset aksi dalam ½ jam, mencapai efek maksimum dalam waktu 1,5-3,5 jam dan durasi aksi kira-kira 7-8 jam.

Indikasi

  • Kegunaan Actrapid HM adalah untuk mengobati diabetes mellitus yang membutuhkan insulin. (Baca juga : penjelasan lengkap penyakit diabetes mellitus)
  • Obat ini juga digunakan untuk pengobatan intravena pada situasi akut, termasuk hiperglikemia.

Kontra indikasi

  • Jangan digunakan untuk pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif (alergi) terhadap insulin manusia atau salah satu eksipien Actrapid HM.
  • Tidak boleh digunakan untuk penderita hipoglikemia.

Efek Samping Actrapid HM

Efek samping Actrapid HM tergantung pada dosis yang digunakan dan banyak disebabkan oleh efek farmakologis insulin. Berikut adalah beberapa efek samping Actrapid HM yang umum terjadi :

  • Efek samping Actrapid HM yang paling sering terjadi adalah hipoglikemia. Gejala hipoglikemia biasanya terjadi secara tiba-tiba, seperti keringat dingin, kulit pucat, kegugupan atau tremor, kegelisahan, kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, kebingungan, sulit berkonsentrasi, pusing, lapar, penglihatan kabur, sakit kepala, mual dan palpitasi.
  • Hipoglikemia berat dapat menyebabkan ketidaksadaran dan atau kejang-kejang dan dapat menyebabkan kerusakan fungsi otak sementara atau permanen atau bahkan kematian.
  • Efek samping Actrapid HM yang relatif jarang misalnya urticaria, dan ruam.
  • Efek samping yang bisa dibilang sangat langka adalah terjadinya reaksi anafilaksis. Gejala hipersensitivitas umum dapat mencakup ruam kulit, gatal, keringat, gangguan gastrointestinal, edema angioneurotik, kesulitan bernafas, palpitasi, penurunan tekanan darah dan pingsan / kehilangan kesadaran. Reaksi hipersensitivitas umum berpotensi mengancam nyawa.
  • Gangguan sistem saraf sangat jarang terjadi, misalnya neuropati perifer. Efek samping ini biasanya reversibel.
  • Gangguan mata, misalnya gangguan refraksi, gejala ini biasanya bersifat sementara. Intensifikasi terapi insulin dengan perbaikan kontrol glikemik secara mendadak juga bisa menyebabkan memburuknya diabetes retinopati.
  • Lipodistrofi dapat terjadi di tempat suntikan. Kemerahan, bengkak, gatal, nyeri dan hematoma juga bisa terjadi di tempat suntikan. Sebagian besar reaksi bersifat sementara dan hilang selama perawatan lanjutan.
  • Edema dapat terjadi saat inisiasi pengobatan insulin. Gejala ini biasanya bersifat sementara.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Actrapid HM adalah sebagai berikut :

  • Jangan menggunakan Actrapid HM tanpa resep dokter. Penggunaan obat ini dengan dosis yang berlebihan beresiko menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia) yang bisa berakibat fatal.
  • Di sisi lain dosis yang tidak adekuat atau penghentian pengobatan secara tiba-tiba, terutama pada diabetes tipe 1 (diabetes mellitus tergantung insulin), dapat menyebabkan hiperglikemia. Gejala hiperglikemia misalnya mual, muntah, kantuk, kulit kering yang memerah, mulut kering, naiknya frekuensi buang air kecil, haus dan kehilangan nafsu makan serta muncul bau aseton yang tidak sedap. Pada diabetes tipe 1, kejadian hiperglikemik yang tidak diobati menyebabkan ketoasidosis diabetes yang berpotensi mematikan.
  • Penyakit lain, terutama infeksi dan kondisi demam, biasanya meningkatkan kebutuhan insulin pasien.
  • Kelainan ginjal atau hati dapat mengurangi kebutuhan insulin.
  • Seperti umumnya penggunaan insulin, reaksi di tempat suntikan bisa terjadi, misalnya rasa sakit, kemerahan, gatal-gatal, radang, bengkak, bengkak dan gatal. Jangan selalu menyuntik di tempat yang sama. Rotasi terus menerus tempat suntikan dalam area tertentu dapat membantu mengurangi atau mencegah reaksi ini. Reaksi biasanya sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.
  • Actrapid HM mengandung metacresol yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
  • Kemampuan pasien untuk berkonsentrasi dan bereaksi mungkin terganggu akibat hipoglikemia. Berhati-hati saat mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin.
  • Perawatan dengan insulin pada ibu menyusui tidak memberikan risiko pada bayi. Namun, dosis Actrapid HM, diet atau keduanya mungkin perlu disesuaikan.
  • Jika anda mengalami efek samping yang berat misalnya terjadi reaksi alergi atau anda lemas karena penurunan gula darah yang drastis segera hubungi pihak medis.

Penggunaan Actrapid HM untuk wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Human monocomponent (HM) insulin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak  menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Tidak ada batasan pengobatan diabetes dengan insulin selama kehamilan, karena insulin tidak melewati sawar plasenta. Bahkan jika diabetes tidak diobati selama kehamilan, penyakit ini merupakan faktor risiko dalam perkembangan intrauterine. Oleh karena itu, terapi diabetes harus dilanjutkan selama kehamilan.

Interaksi obat

Actrapid HM berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • Obat-obat berikut ini dapat mengurangi kebutuhan insulin pasien : Agen hipoglikemik oral (OHA), inhibitor monoamine oxidase (MAOIs), agen pemblokir ektif-nonselektif, ACE inhibitor (captopril, enalapril, lisinopril), salisilat (aspirin), alkohol, steroid anabolik dan sulfonamida.
  • Obat-obat berikut ini dapat meningkatkan kebutuhan insulin pasien : Kontrasepsi oral, tiazida (hidroklorotiazid), glukokortikoid, hormon tiroid, β-sympathomimetics dan danazol.
  • Beta blocker bisa menutupi gejala hipoglikemia dan menunda pemulihannya.
  • Octreotide / lanreotide dapat menurunkan dan meningkatkan kebutuhan insulin.
  • Alkohol dapat mengintensifkan dan memperpanjang efek hipoglikemik insulin.
  • Kombinasi Thiazolidinediones (Pioglitazone) dengan Insulin : Kasus gagal jantung kongestif (CHF) telah dilaporkan saat thiazolidinediones digunakan dalam kombinasi dengan insulin, terutama pada pasien dengan faktor risiko pengembangan CHF. Ini harus diingat jika pengobatan dengan kombinasi thiazolidinediones dan produk obat insulin dipertimbangkan. Jika kombinasi ini digunakan, pasien harus diobservasi untuk tanda dan gejala CHF, penambahan berat badan dan edema. Thiazolidinediones harus dihentikan jika ada gejala kemerosotan fungsi jantung.

Dosis Actrapid HM

Actrapid HM diberikan dengan dosis berikut :

  • Dosis bersifat individual dan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kebutuhan pasien. Kebutuhan insulin individu biasanya antara 0,3 dan 1 IU / kg setiap hari.

Penyesuaian Dosis

  • Gangguan ginjal atau hati dapat mengurangi kebutuhan insulin.

Note :

  • Kebutuhan insulin sehari-hari mungkin lebih tinggi pada pasien dengan resistensi insulin (misalnya, selama masa puber, pada kaum muda atau karena obesitas) dan lebih rendah pada pasien dengan produksi insulin residu dan endogen.
  • Pada pasien diabetes mellitus, kontrol glikemik yang dioptimalkan menunda timbulnya komplikasi diabetes. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk melakukan kontrol metabolik yang optimal, termasuk pemantauan glukosa darah dekat.
  • Actrapid HM adalah insulin kerja cepat dan dapat digunakan dalam kombinasi dengan produk insulin kerja yang lebih lama.
  • Injeksi harus diikuti dengan makan atau makanan ringan yang mengandung karbohidrat dalam 30 menit.

Terkait

  • Merk-merk produk insulin
  • Baca juga obat-obat kencing manis yang digunakan secara oral: glimepiride, glibenclamide, glipizide, gliclazide, gliquidone, dan metformin

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Actrapid HM harus sesuai dengan yang dianjurkan.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Actrapid: Uses, Side Effects, Benefits/Risks. Drugs.com. (https://www.drugs.com/uk/actrapid.html)
Actrapid Full Prescribing Information, Dosage & Side Effects. MIMS.com. (https://www.mims.com/malaysia/drug/info/actrapid?type=full)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app