Abciximab: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 4 menit

Abciximab adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya masalah jantung yang serius pada pasien yang menjalani prosedur perkutan intervensi koroner (PCI) seperti angioplasty untuk mencegah trombosit saling menempel dan menyebabkan pembekuan darah dalam arteri koroner. Abciximab adalah inhibitor agregasi platelet yang termasuk obat golongan inhibitor glikoprotein IIb / IIIa.

Abciximab adalah fragmen Fab dari antibodi monoklonal chimeric 7E3 yang mengikat glikoprotein (GP) IIb atau IIIa reseptor di permukaan platelet, sehingga mencegah pengikatan fibrinogen, faktor von Willebrand, dan molekul perekat lainnya ke situs reseptor. Hal ini menyebabkan penghambatan proses agregasi platelet.

Indikasi

Kegunaan Abciximab adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Abciximab digunakan untuk orang-orang yang menjalani prosedur perkutan intervensi koroner (PCI) seperti angioplasty dengan atau tanpa penempatan stent (dukungan tubular yang ditempatkan sementara di dalam pembuluh darah untuk membantu penyembuhan atau mengurangi obstruksi. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mencegah insiden komplikasi iskemik karena prosedur PCI dan penurunan kebutuhan revaskularisasi arteri koroner berulang di bulan pertama setelah prosedur.
  • Abciximab juga digunakan pada pasien angina tidak stabil (nyeri dada) untuk mencegah masalah jantung serius ketika PCI direncanakan dalam 24 jam.
  • Penggunaan obat ini dalam kombinasi dengan obat-obat lain misalnya aspirin atau heparin.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan Abciximab untuk pasien yang memiliki riwayat alergi/hipersensitif.
  • Tidak boleh diberikan kepada orang-orang yang menderita perdarahan aktif internal maupun baru (dalam waktu 6 minggu), perdarahan saluran cerna yang cukup parah, atau perdarahan saluran genitourinari.
  • Memiliki riwayat kecelakaan serebrovaskular dalam waktu 2 tahun atau dengan defisit neurologis yang signifikan.
  • memiliki kelainan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulan oral dalam waktu 7 hari kecuali protrombin time (PT) ≤1.2 kali nilai PT kontrol.
  • Baru saja  (setidaknya 2 bulan) menjalani prosedur operasi intrakranial atau intraspinal atau mengalami trauma.
  • Pasien yang memiliki tumor intrakranial, arteriovenous malformation, atau aneurisma.
  • Diketahui menderita perdarahan diatesis atau hipertensi parah yang tidak terkontrol.
  • Menderita trombositopenia (<100.000 sel / uL)
  • Memiliki riwayat vaskulitis
  • Penderita hipertensi retinopathy
  • Pasien yang menderita gangguan ginjal parah atau yang memerlukan hemodialisis dan pasien gangguan hati berat.
  • Sedang menggunakan dekstran sebelum PCI atau ada rencana untuk menggunakan dekstran selama PCI.
  • Sedang menggunakan inhibitor GP IIb / IIIa lain.

Efek Samping Abciximab

Berikut adalah beberapa efek samping Abciximab yang mungkin terjadi :

  • Sebagian besar efek samping abciximab adalah karena efek anti plateletnya, misalnya peningkatan risiko perdarahan. Perdarahan yang paling sering akibat penggunaan abciximab adalah perdarahan saluran pencernaan/gastrointestinal.
  • Efek samping yang berisiko serius adalah trombositopenia. Namun hal ini jarang. Trombositopenia akibat penggunaan Abciximab bisa terjadi sangat cepat setalah pemberian namun bisa juga hingga 16 hari kemudian. Jumlah trombosit, yang nilai rata-rata normalnya adalah berkisar 150,000-400,000, dapat turun sampai nol.
  • Penggunaan obat ini juga bisa menyebabkan efek samping berupa sakit punggung, mual, atau sakit kepala, pusing, sinkop, angina, bradikardia, atau asthenia.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan Abciximab adalah sebagai berikut :

  • Penggunaan Abciximab  dapat mengakibatkan pembentukan antibodi antichimeric yang dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas (termasuk anafilaksis).
  • Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan jumlah trombosit <150.000 / mm3, pasien dengan perdarahan retinopati, riwayat penyakit gastrointestinal, sedang menggunakan obat-obat yang bekhasiat sebagai trombolitik dan pada pasien gangguan ginjal kronis.
  • Gunakan hati-hati bila pasien juga menggunakan obat lain yang mempengaruhi hemostasis.
  • Penggunaan Abciximab  dapat mengakibatkan pembentukan antibodi antichimeric yang dapat menyebabkan trombositopenia. Penggunaan ulang dalam waktu 30 hari atau pada pasien dengan antibodi antichimeric (HACA) meningkatkan insiden dan keparahan trombositopenia.
  • Gunakan dengan hati-hati pada pasien> 65 tahun karena terjadi peningkatan risiko pendarahan.
  • Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan berat <75 kg karena terjadi peningkatan risiko pendarahan.

Penggunaan Abciximab oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Abciximab kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Abciximab oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

interaksi obat

Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Terjadi peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersamaan dengan obat antiplatelet lain atau obat yang berkhasiat trombolitik.
  • Interaksi yang berpotensi fatal : pendarahan major dapat terjadi jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan oral atau penggunaan dekstran secara intravena.

Dosis Abciximab

Obat Abciximab diberikan dengan dosis berikut :

  • Dosis untuk stabilisasi pada pasien dengan angina tidak stabil

Dewasa : Dalam kombinasi dengan heparin dan aspirin : Pasien yang dijadwalkan menjalani PCI dalam 24 jam : 250 mcg / kg berat badan sebagai bolus injeksi dalam 1 menit diikuti oleh 0.125 mcg / kg berat badan / menit (max : 10 mcg / menit) infus kontinyu. Dosis bolus injeksi harus diikuti dengan infus dalam 24 jam sebelum kemungkinan PCI dan disimpulkan 12 jam setelahnya.

  • Sebagai tambahan dalam profilaksis komplikasi iskemik akut pada intervensi koroner perkutan (PCI)

Dewasa : Dalam kombinasi dengan heparin dan aspirin : 250 mcg / kg berat badan sebagai bolus injeksi dalm 1 menit untuk diberikan 10-60 menit sebelum PCI diikuti oleh 0.125 mcg / kg berat badan / menit (max : 10 mcg / menit) infus kontinyu untuk 12 jam.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Abciximab harus sesuai dengan yang dianjurkan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
ReoPro, (abciximab) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/reopro-abciximab-342146)
ReoPro (Abciximab): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/reopro-drug.htm)
Abciximab. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482195/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app