10 Hal Yang Timbul Akibat Batu di Dalam Rongga Ginjal (Batu Ginjal)

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
10 Hal Yang Timbul Akibat Batu di Dalam Rongga Ginjal (Batu Ginjal)

Batu ginjal adalah material keras nan kasar yang tersusun dari garam - mineral seperti kalsium dan asam urat. Batu yang terdapat di dalam rongga ginjal ini dapat menimbulkan berbagai masalah, misalnya rasa sakit, kencing berdarah, hidronefrosis atau pembengkakan ginjal, infeksi, hingga gagal ginjal.

Lebih lanjut, batu ginjal dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari saluran kemih yang diiringi berbagai masalah. Permukaan saluran kemih yang halus memang bukanlah tempat yang cocok untuk batu-batu yang kasar nan tajam. Jadi, saat batu ginjal melewatinya, gesekan, goresan, serta sumbatan pun dapat terjadi.

Inilah 10 hal yang terjadi akibat batu di dalam rongga ginjal

1. Rasa sakit

Kolik renal adalah rasa sakit luar biasa yang berkembang ketika batu ginjal yang berada di dalam rongga melewati ureter, saluran setelahnya yang berukuran lebih kecil. Biasanya terasa nyeri tajam, seperti kram yang berkembang di salah satu sisi punggung dan menjalar ke sekitar perut

Terkadang nyeri kolik tersebut juga menyebar ke area selangkangan. Rasa sakit yang parah ini dapat disertai dengan rasa terbakar atau urgensi saat buang air kecil, mual dan muntah, atau darah dalam urin

2. Mual dan muntah

Orang dengan batu ginjal umumnya mengalami mual dan muntah. Gejala-gejala ini terjadi karena koneksi saraf bersama antara ginjal dan saluran pencernaan. Batu di ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan, menyebabkan sakit perut.

Mual dan muntah juga bisa menjadi cara tubuh dalam menanggapi rasa sakit yang hebat.

3. Penyumbatan ginjal

Ketika batu melewati ureter, batu tersebut dapat menghalangi aliran urin dari ginjal ke kandung kemih. Penyumbatan urin ini disebut obstruksi, dan dapat terjadi tanpa rasa sakit. Biasanya, penyumbatan ginjal hanya sementara dan lega ketika batu ginjal melewatinya. Jika penyumbatan berlanjut, dapat menyebabkan hidronefrosis, infeksi atau gagal ginjal.

Hidronefrosis adalah pembengkakan ginjal akibat 'terendam' urin. Tidak hanya terjadi pada kasus batu ginjal, setiap kelainan yang membuat saluran urin tersumbat dapat menyebabkan hidronefrosis.<

4. Infeksi

Batu ginjal dapat menyebabkan infeksi, terutama jika batu tersebut menghalangi aliran urin. Demam yang disertai dengan nyeri pinggang, adalah beberapa tanda infeksi ginjal.

Infeksi ginjal bisa sangat berbahaya dan harus segera diobati. Antibiotik intravena dan pemasangan 'selang' untuk 'menguras' ginjal yang tersumbat akan membantu penyembuhan dengan aman. Beberapa batu, yang disebut batu struvite, sebenarnya disebabkan oleh infeksi ginjal dan memerlukan strategi perawatan khusus.

5. Air seni berawan atau berbau

Urin yang sehat terlihat jernih dan tidak memiliki bau yang kuat. Air seni yang berawan atau berbau busuk bisa menjadi tanda infeksi di ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.

Satu studi menemukan bahwa sekitar 8 persen orang dengan batu ginjal akut mengalami infeksi saluran kemih. Kekeruhan adalah tanda nanah di urin, atau pyuria. Bau dapat berasal dari bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Bau juga bisa berasal dari urin yang lebih pekat dari biasanya.

6. Demam dan kedinginan

Demam dan menggigil adalah tanda-tanda bahwa tubuh mengalami infeksi. Jika hal ini terjadi bersamaan dengan gejala yang disebutkan di sini, maka hal ini bisa menjadi komplikasi serius pada batu ginjal, yakni berupa infeksi ginjal.

Setiap demam dengan rasa sakit membutuhkan perhatian medis segera. Demam yang terjadi akibat infeksi biasanya tinggi - 100,4?F (38?C) atau lebih. Kedinginan atau menggigil sering terjadi bersamaan dengan demam.

7. Darah dalam urin

Kencing berdarah merupakan gejala umum pada orang yang memiliki batu di rongga ginjal. Gejala ini juga disebut hematuria. Darah yang keluar dapat berwarna merah, merah muda, atau coklat. Terkadang jumlah darah terlalu sedikit sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop (disebut hematuria mikroskopis).

8. Gagal ginjal

Batu ginjal kadang-kadang menyebabkan gagal ginjal. Batu-batu yang berukuran besar di rongga ginjal dapat menyebabkan penyumbatan atau infeksi, dan batu yang sering berulang lebih mungkin menyebabkan komplikasi yang sangat serius.

Oleh sebab itu, sangat penting mengikuti rekomendasi dokter yang ditujukan untuk mencegah pembentukan batu di kemudian hari.

9. Batu Berulang

Komplikasi umum dari batu ginjal adalah kekambuhan batu seiring waktu. Saat batu ginjal pernah terbentuk, maka kemungkinan untuk terbentuk batu lainnya di kemudian hari juga meningkat. Diagnosis yang tepat dari penyebab pembentukan batu akan mengarah pada pencegahan batu berulang yang lebih efektif.

Baca: Kenali Makanan Penyebab Batu Ginjal dan Pencegahannya

10. Nyeri atau terbakar saat buang air kecil

Setelah batu keluar dari rongga ginjal dan mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, maka akan menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil (disuria). Rasa sakit bisa terasa tajam atau terbakar.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Brown A. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Oct. 13, 2016.
Melmed S, et al. Kidney stones. In: Williams Textbook of Endocrinology. 12th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2011. https://www.clinicalkey.com.
Pearle MS, et al. Medical management of kidney stones: AUA guideline. The Journal of Urology. 2014;192:316.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app